Mata Najwa Beri Kesempatan untuk Ngomong, Andie Peci Bonek Auto Bicara Soal Tragedi Kanjuruhan: Pernah Terjadi di Surabaya Tahun 2012

Sabtu, 08 Oktober 2022 | 19:00
Tribunnews.com

Andie Peci Bonek

GridHot.ID - Tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan orang masih menjadi perhatian banyak pihak.

Salah satu pihak yang memberikan perhatian adalah acara Mata Najwa.

Acara Mata Najwa mengangkat judul "Usul Sampai Tuntas Tragedi Kanjuruhan".

Dilansir dari Tribunnews.com, acara Mata Najwa digelar di Stadion Bung Karno pada Kamis (6/10/2022) malam.

Acara Mata Najwa yang juga ditayangkan secara live di YouTube Najwa Shihab itu menghadirkan bintang tamu Andie Peci Bonek.

Andie Peci Bonek menjad satu di antara perwakilan suporter sepak bola seluruh Indonesia.

Cak Andie Peci Bonek, sapaan akrabnya, diberi kesempatan Najwa Shihab selaku pembawa acara untuk memberikan statementnya terkait peristiwa di Kanjuruhan.

Statement Andie Peci Bonek terkait insiden di Kanjuruhan

Pertama kali mendengar soal insiden di Kanjuruhan, Andie Peci mengaku marah.

Andie Peci marah terhadappengelola sepak bola nasional.

Menurut Andie Peci,insiden seperti di Kanjuruhan bukan pertama kalinya terjadi.

Baca Juga: 3 Sipil, 3 Anggota Polri, Tersangka Tragedi Kanjuruhan Sudah Ditetapkan, Menkopolhukam Mahfud MD Beri Tanggapan

"Seperti kejadian ini sebelumnya pernah terjadi di Surabaya tahun 2012, ada peristiwa serupa terkait gas air mata," ujar Andie.

"Saat peristiwa itu terjadi ada satu korban meninggal dunia," imbuh Andie.

Terkait insiden di Kanjuruhan, Andie Peci mengaku prihatin terhadap ratusan korban yang meninggal dunia dan tidak bersalah.

"Seluruh dunia menangis karena jatuhnya ratusan korban ini," kata Andie.

Menurut Andie Peci, kejadian di Kanjuruhan bukanlah takdir, tetapi benar-benar kesalahan manusia.

Andie lalu mengungkapkan rasa simpatinya dan ikut berbela sungkawa atas insiden yang terjadi.

Terakait adanya perdamaian yang dilakukan beberapa suporter di daerah akibat adanya peristiwa ini, Andie mengurai pendapatnya.

Menurutnya perdamaian-perdamaian itu tidak perlu ditampilkan.

"Ada perdamaian dan niat berdamai itu, menurut saya suporter sekarang tidak perlu menampilkan perdamaian seperti itu," jelas Andie.

"Itu justru menjadi kontradiksi terhadap makna dari perdamian itu sendiri," kata Andie.

Perdamaian biarkan berjalan apa adanya, ungkap Andie kepada Najwa Shihab.

Baca Juga: Andika Perkasa Periksa 5 Tentara Berpangkat Serda dan Pratu yang Diduga Terlibat Tragedi Maut Kanjuruhan, Panglima TNI Singgung Soal Unsur Pimpinan hingga ke Tingkat Batalyon, Ada Apa?

Keinginan Andie Peci Bonek untuk datang ke Kanjuruhan

Terkait tulisannya di media sosial Andie menyoal niatnya datang ke markas Arema jika diperbolehkan, seyogyanya ia ingin menyampaikan dua hal.

Pertama tujuan Andie datang ke sana untuk mengungkapkan bela sungkawa terhadap Aremania.

Kedua, ia ingin bersama-sama menyusun gerakan untuk mengusut tuntas semuanya.

"Hanya itu saja," tegas Andie Peci.

Meskipun menurutnya proses yang lebih cair dari itu akan butuh kebijakan secara nasional.

"Kita aja jadi suporter tidak diakui oleh negara, tidak ada regulasi yang mengatur soal itu," ujar Andie.

"Baru pada UU nomor 11 tahun 2022 ada isitilah suporter, hak dan kewajiban, namun tidak ada peraturan presiden dan peraturan menteri," menurut Andie.

Itulah alasan Andie Peci mengatakan bahwa suporter tidak diakui.

Pernyataan Andie Peci terkait perdamaian juga disepakati oleh Dadang selaku perwakilan dari suporter Arema.

Dadang mengucapkan terima kasih atas duka citanya kepada pihak Arema.

Baca Juga: Sambil Tertawa, Iwan Bule Menolak Mundur dari Kursi Ketum PSSI Usai Tragedi Stadion Kanjuruhan Tewaskan 125 Nyawa: Salam Buat Netizen Ya...

"Kami mohon maaf, kalau pertandingan tidak melawan Persebaya kami persilahkan, tapi ini kan melawan Persebaya," ujar Dadang.

Menurut Dadang, keinginan Andie Peci itu akan menghadirkan friksi antar-suporter di tingkat grassroot (tingkat bawah).

Terkait niat mengusut tuntas bersama kasus tersebut, Dadang hanya meminta doa saja.

Dadang mengatakan pihak Arema secara independen sudah berusaha dan bergerak.

"Doa kan kami saja, tim independen ini sudah berjalan dan membuka fakta yang sebenarnya serta berjalan beriringan dengan tim bentukan Mahfud MD," imbuh Dadang.

"Biarkan kita fokus untuk usut tuntas, doa kan kami Aremania, kepada seluruh suporter," ucap Dadang.

Andie Peci juga mengungkapkan bahwa pada saat kemenangan Persebaya melawan Arema FC, ada puluhan suporter yang akan menyambut tim pulang.

"Kita bonek sebenarnya sudah ada puluhan ribu orang menyambut kemenangan persebaya di pintu masuk Surabaya di Bunderan Waru," ungkap Andie Peci.

Namun ketika mendengar kabar tragedi dan disebarkan melalui pesan kepada seluruh teman-teman Bonek, mereka semua pulang.

"Mereka semua pulang, gak ada sambutan sama sekali," kata Andie.

"Supoter itu sebenarnya punya hati nurani, tinggal pemerintah mengelola saja suporter itu," pungkas Andie Peci. (*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah