Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Andika Perkasa Periksa 5 Tentara Berpangkat Serda dan Pratu yang Diduga Terlibat Tragedi Maut Kanjuruhan, Panglima TNI Singgung Soal Unsur Pimpinan hingga ke Tingkat Batalyon, Ada Apa?

Desy Kurniasari - Kamis, 06 Oktober 2022 | 20:13
Jenderal Andika Perkasa berjanji akan usut oknum TNI yang lakukan tendangan 'ninja' terhadap suporter bola.
Kolase (Istimewa/Tribun Medan) dan Instagram @jenderaltniandikaperkasa

Jenderal Andika Perkasa berjanji akan usut oknum TNI yang lakukan tendangan 'ninja' terhadap suporter bola.

GridHot.ID - Panglima TNI Andika Perkasa menyoroti tragedi maut Kanjuruhan.

Terlebih, sejumlah video merekam tindakan anarkis prajurit TNI yang membuat Panglima TNI Andika Perkasa geram.

Panglima TNI Andika Perkasa pun melakukan investigasi terhadap prajuritnya atas insiden maut di Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) lalu.

Mengutip Antaranews, Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa menyatakan pihaknya saat ini memeriksa unsur pimpinan prajurit yang bertugas dalam pengamanan pertandingan sepak bola berujung insiden mematikan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10) malam.

Pemeriksaan itu menjadi tindak lanjut setelah TNI sudah memeriksa sedikitnya lima prajurit, yakni empat berpangkat Sersan Dua (Serda) dan satu lainnya Prajurit Satu (Pratu).

"Kami sedang memeriksa unsur pimpinan karena mereka ini kan Sersan Dua ada empat orang dan Prajurit Satu ada satu orang. Kita memeriksa yang lebih di atasnya," ujar Panglima kepada awak media selepas mengikuti Upacara Peringatan HUT Ke-77 TNI di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

Panglima TNI mengungkapkan bahwa dari lima prajurit yang diperiksa setelah sudah ada bukti awal, empat di antaranya sudah mengakui perbuatannya, tetapi satu lainnya belum.

Berkenaan dengan pemeriksaan terhadap unsur pimpinan, TNI akan mendalami mengenai kesesuaian prosedur dan instruksi yang mereka sampaikan kepada prajurit yang bertugas di Stadion Kanjuruhan saat kejadian.

"Prosedur apakah yang mereka lakukan? Apakah mereka sudah mengingatkan? Dan seterusnya. Ini sampai dengan komandan batalyonnya yang ada di situ," katanya.

Andika menegaskan bahwa tindakan tertangkap video yang viral di dunia maya tidak pantas dilakukan prajurit TNI.

"Seperti yang ada di video ya, itu kan beberapa oknum. Itu kan mereka menyerang masyarakat atau individu yang tidak menyerang mereka, bahkan membelakangi. Itu menurut saya sangat-sangat tidak bagus," ujarnya.

Source : Antaranews TribunKaltara.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x