Sebelumnya, dari sekian video aksi berlebihan pengamanan yang terekam kamera, terdapat satu yang paling menyita perhatian publik Indonesia.
Adalah video anggota TNI yang melakukan tendangan kungfu kepada seorang suporter.
Dalam video yang beredar di media sosial, tampak pria berbaju hitam yang sedang berjalan di sisi lapangan ditendang oleh seorang berseragam TNI.
Aksi tersebut diindikasi merupakan kekerasan aparat yang sampai disoroti Komnas HAM.
Kendati demikian, persoalan aksi kungfu oknum anggota TNI tersebut sudah berakhir damai.
Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Nurchahyanto telah menemui keluarga suporter korban tendangan kungfu dan menyampaikan permohonan maaf, Rabu (5/10/2022).
"Saya selaku Pangdam V/ Brawijaya meminta maaf atas kejadian itu. Saat ini, prajurit itu sedang diproses sesuai hukum yang berlaku," kata Mayjen TNI Nurchahyanto dikutip dari Suryamalang.
"Ada lima orang yang sekarang diperiksa di Pomdam Malang, sedang dalam proses dan kita lihat perkembangannya," imbuhnya.(*)