Find Us On Social Media :

Tentara Berpangkat Sersan Kepala Pukuli Satpam di Bali Bikin Andika Perkasa Turun Tangan, Panglima TNI Bakal Ambil Langkah Tegas Prajuritnya Meski Damai, Simak Fakta-faktanya

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ternyata mengambil langkah tegas terkait kasus oknum TNI yang viral pukuli satpam Shopee di Bali

GridHot.ID - Panglima TNI Andika Perkasa menyoroti video viral anggota TNI memukuli satpam Shopee.

Diketahui, pemukulan oleh oknum prajurit Andika Perkasa itu terjadi di sebuah gudang di wilayah Gianyar, Bali, pada Rabu (5/10/2022) lalu sekitar pukul 15.00 Wita.

Atas kejadian tersebut, Panglima TNI Andika Perkasa pun menindak tegas prajuritnya.

Melansir Kompas.com, viral di media sosial sebuah video rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan anggota TNI memukuli seorang satpam alias sekuriti Shopee di Bali.

Dalam video yang beredar, tampak prajurit TNI tersebut bersama seorang pria datang ke gudang dan mendorong sembari melayangkan pukulan terhadap seorang sekuriti yang berjaga di gudang tersebut.

Beberapa orang karyawan berusaha melerai. Namun, pria yang datang bersama anggota TNI malah ikut menyerang sekuriti tersebut.

Dari penelusuran, pemukulan oleh anggota TNI terhadap sekuriti Shopee terjadi di sebuah gudang di wilayah Gianyar, Bali, Rabu (5/10/2022) sekitar pukul 15.00 Wita.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Kav Antonius Totok Yuniarto P membenarkan bahwa pelaku pemukulan merupakan anggota TNI AD.

Oknum TNI itu berinisial MS, berpangkat Sersan Kepala yang bertugas Kodim 1611/ Badung.

Sedangkan satu pelaku yang berpakaian sipil dalam video itu merupakan anak MS.

"Kita sudah cek bahwa Kejadian itu benar terjadi di Gianyar, gudang Shopee Gianyar. Dilakukan oleh oknum anggota TNI Angkatan Darat berpangkat Sersan Kepala inisial MS. MS ini anggota 1611/Badung," kata dia saat dihubungi, Jumat (7/10/2022).

Baca Juga: Yakin KSAL Yudo Margono yang Bakal Gantikan Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, Pengamat ISESS: Sepanjang Belum Pensiun, Peluang Jelas Besar!

Paket tak sesuai

Totok menjelaskan, pemukulan terjadi berawal dari Serka MS memesan barang melalui Shopee.

Beberapa waktu berselang, dia menerima paket kiriman dari perusahaan tersebut.

Namun setelah dicek, ternyata isi paket tidak sesuai dengan barang yang sudah dipesan.

MS kemudian mendatangi gudang Shopee untuk komplain.

Setiba di gudang tersebut, dia bertemu dengan korban yang bertugas sebagai sekuriti.

Saat itu, korban menjelaskan terkait mekanisme aduan. Namun, MS tidak menerima sehingga terjadi perselisihan yang berujung pada aksi penganiayaan.

"Karena tidak tahu mekanismenya, datanglah ke gudang Shopee itu. Dijelaskan oleh sekuriti, 'di sini bukan tempat komplain, ini hanya ekspedisi pengantaran'. Terjadi kesalahpahaman, akhirnya terjadi pemukulan itu," kata Totok.

Dilansir dari surya.co.id, inilah sederet fakta tentang kasus oknum TNI yang viral pukuli satpam Shopee di Bali.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ternyata mengambil langkah tegas terkait kasus ini.

Hal ini tampak dalam chat WhatsApp yang diunggah Hotman Paris melalui instagram pribadinya.

Baca Juga: Viral Video Kapolri Listyo Sigit Dilewati Joko Widodo Meski Bersebelahan dengan Andika Perkasa, Kepala Sekretariat Presiden Buka Suara, Ternyata Ini yang Terjadi

Meski sudah selesai secara damai, tapi oknum TNI pukuli Satpam Shopee itu tetap diproses secara hukum militer.

Berikut rangkuman fakta selengkapnya.

1. Sosok oknum TNI

Viral di media sosial sebuah video rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan anggota TNI memukuli seorang satpam alias sekuriti Shopee di Bali.

Dalam video yang beredar, tampak prajurit TNI tersebut bersama seorang pria datang ke gudang dan mendorong sembari melayangkan pukulan terhadap seorang sekuriti yang berjaga di gudang tersebut.

Beberapa orang karyawan berusaha melerai. Namun, pria yang datang bersama anggota TNI malah ikut menyerang sekuriti tersebut.

Dari penelusuran, pemukulan oleh anggota TNI terhadap sekuriti Shopee terjadi di sebuah gudang di wilayah Gianyar, Bali, Rabu (5/10/2022) sekitar pukul 15.00 Wita.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IX/Udayana Kolonel Kav Antonius Totok Yuniarto P membenarkan bahwa pelaku pemukulan merupakan anggota TNI AD.

Oknum TNI itu berinisial MS, berpangkat Sersan Kepala yang bertugas Kodim 1611/ Badung.

Sedangkan satu pelaku yang berpakaian sipil dalam video itu merupakan anak MS.

"Kita sudah cek bahwa Kejadian itu benar terjadi di Gianyar, gudang Shopee Gianyar. Dilakukan oleh oknum anggota TNI Angkatan Darat berpangkat Sersan Kepala inisial MS. MS ini anggota 1611/Badung," kata dia saat dihubungi, Jumat (7/10/2022).

Baca Juga: Andika Perkasa Gercep Proses Tentara yang Pukul Satpam Shopee, Hotman Paris Dapat Reaksi Tak Terduga Usai Bocorkan Isi Pesan Panglima TNI

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Anggota TNI Pukuli Satpam Shopee karena Paket Tak Sesuai, Sudah Dilaporkan ke Polisi, tapi Langsung Dicabut'.

2. Kronologi sebenarnya

Totok menjelaskan, pemukulan terjadi berawal dari Serka MS memesan barang melalui Shopee. Beberapa waktu berselang, dia menerima paket kiriman dari perusahaan tersebut.

Namun setelah dicek, ternyata isi paket tidak sesuai dengan barang yang sudah dipesan. MS kemudian mendatangi gudang Shopee untuk komplain.

Setiba di gudang tersebut, dia bertemu dengan korban yang bertugas sebagai sekuriti. Saat itu, korban menjelaskan terkait mekanisme aduan.

Namun, MS tidak menerima sehingga terjadi perselisihan yang berujung pada aksi penganiayaan.

"Karena tidak tahu mekanismenya, datanglah ke gudang Shopee itu. Dijelaskan oleh sekuriti, 'di sini bukan tempat komplain, ini hanya ekspedisi pengantaran'. Terjadi kesalahpahaman, akhirnya terjadi pemukulan itu," kata Totok.

3. Berakhir damai

Korban langsung melapor ke Polres Gianyar atas tindakan penganiayaan yang dilakukan.

Namun, korban mencabut laporan tersebut setelah adanya kesepakatan damai antara korban dan pelaku. Kasus ini pun tidak dilanjutkan ke proses hukum.

4. Tetap dihukum

Baca Juga: Satpam Shopee yang Dihajar Anggota TNI Pilih Damai, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Ogah Melempem dan Hukum Prajuritnya yang Kelewat Batas, Hotman Paris Dapat Bocoran Nasib Sang Pelaku

Meski pelaku dan korban sudah berdamai, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto tetap memerintahkan agar MS diproses secara hukum militer.

"Penegasan dari pimpinan bahwa anggota ini bersalah. Tindak pidananya ada pemukulan makanya tetap diproses secara hukum," kata dia.

5. Jenderal Andika Perkasa bertindak

Peristiwa yang terjadi di Bali ini mendapat perhatian pengcara Hotman Paris.

Hotman Paris bahkan mengadu ke Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Melalui akun Instagram @hotmanparisofficial, pengacara kaya raya itu memamerkan percakapannya dengan Jenderal Andika Perkasa.

Dalam percakapan WhatsApp tersebut, Jenderal Andika Perkasa mengaku akan menindak tegas oknum TNI pemukul sekuriti Shopee tersebut.

"Pak Hotman...

1. Terimakasih info-nya.

2. Proses hukum terhadap oknum anggota TNI AD ini sudah dimulai sejak tadi malam.

3. Dan akan saya kawal terus proses hukumnya," tulis Andika Perkasa.

Baca Juga: Seskogab Pakistan Pernah Ditakhlukkannya, Dansesko Diyah Yudanardi Rupanya Bukan Sosok Biasa, Ini Profilnya yang Kini Bantu Panglima TNI Andika Perkasa Wujudkan War Collage Indonesia

Unggahan Hotman Paris menuai beragam reaksi warganet.

Sejumlah warganet memuji aksi Hotman Paris yang langsung mengadu ke Jenderal TNI.(*)