GridHot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah.
Kali ini, KKB Papua menghadang dan merampok barang milik warga dan satu anggota TNI di Kampung Baguwo, Distrik Topiyai, Kabupaten Paniai Papua.
Total ada sembilan orang yang menjadi korban perampokan, salah satu korban adalah anggota TNI bernama Sertu Bayu Prasetyo.
Melansir Kompas TV, perampokan ini terjadi saat truk yang ditumpangi warga dan satu anggota TNI melintas di jalan trans Nabire Paniai.
Namun ditengah perjalanan dihadang oleh puluhan anggota kelompok bersenjata yang membawa empat pucuk senjata api dan senjata tajam.
Seluruh penumpang diturunkan dari truk dan seluruh barang bawaan digeledah dengan tujuan mencari senjata api.
Tak hanya itu, kelompok bersenjata juga menganiaya seorang warga menggunakan popor senjata api, yang mengakibatkan korban mengalami luka memar dibagian belakang.
Beruntung warga yang dihadang berhasil diselamatkan oleh warga setempat dan seluruh anggota kelompok bersenjata diusir oleh warga.
Sementara itu, dilansir dari tribunkaltim.co, aksi brutal KKB Papua semakin masif di tanah Papua.
Ya, KKB Papua tak hanya menyasar prajurit TNI dan Polri, namun aksi KKB Papua belakangan menyasar warga sipil.
Aksi biadab KKB Papua rampok truk pembawa tandon air hingga paksa dua wanita lepaskan pakaian jadi sorotan.
Selengkapnya ada dalam artikel ini.
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) lagi-lagi berulah.
Kali ini KKB melakukan tindak kejahatan perampokan.
KKB mengadang dan merampok truk swasta pembawa tandon air di Kampung Baguwo, Distrik Topiyai, Kabupaten Paniai, Papua, Jumat (7/10/2022).
Total ada sembilan orang yang menjadi korban perampokan, salah satu korban adalah anggota TNI bernama Sertu Bayu Prasetyo.
Peristiwa tersebut bermula sekitar pukul 14.40 WIT, empat warga beserta satu anggota TNI Sertu Bayu, selesai mengantar tandon ke Distrik Aradide dan akan kembali ke Distrik Enarotali menggunakan dua truk.
Dalam perjalanan, sekitar pukul 15.20 WIT, saat melewati SMP 1 Ekadide, empat guru honorer meminta untuk ikut menumpang ke Enarotali.
"Sekitar Pukul 15.50 WIT, saat tiba di Kampung Baguwo, Distrik Topiyai, sembilan korban diadang oleh sekitar 20 orang KKB dengan menggunakan empat senjata api," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, melalui keterangan tertulis, Sabtu (8/10/2022).
Faizal menyebut, dugaan senjata api yang dipegang KKB adalah masing-masing satu pucuk mouser, SS1 V1, SS1 V2, dan senjata rakitan.
Setelah diadang, sembilan korban diperintahkan untuk keluar dari truk. Para pelaku kemudian menanyakan apakah ada yang membawa amunisi ataupun senjata api.
Namun, karena tak ada satu pun yang membawa hal yang disebutkan, para anggota KKB memukuli seluruh korban.
Bahkan, mereka ditelanjangi. Diketahui ada dua wanita yang jadi korban diminta untuk menanggalkan pakaiannya.
Setelah itu, para pelaku merampas barang elektronik milik para korban.
"Dari KKB tersebut menanyakan bahwa, 'kalian ada yang membawa senjata atau munisi atau tidak? Dijawab tidak ada dan KKB tersebut menendang serta memukuli seluruh korban dengan menggunakan popor senjata sambil ditelanjangi," tutur Faizal.
Tidak lama berselang, masyarakat Kampung Baguwo datang ke lokasi kejadian untuk menyelamatkan para korban.
Setelah warga berdatangan, para anggota KKB yang diduga merupakan anak buah Mathius Gobay, kabur satu persatu.
"Sekitar pukul 16.20 WIT, seluruh korban masyarakat sipil tersebut setelah selesai ditelanjangi dan dirampas barang bawaannya, mereka dilepas oleh KKB dan dibiarkan untuk melanjutkan perjalanan menuju Kampung Enarotali dengan menggunakan dua unit truk sipil," kata Faizal.
Kemudian pada pukul 17.25 WIT, seluruh korban tiba di Koramil 1703-01 Enarotali dalam keadaan aman dengan luka lebam akibat terkena pukulan popor senjata. (*)