"Saya protes karena mengeksploitasi anaknya. Sebelum laporan itu nggak ada alasan untuk anaknya," tegas Arist.
Ia menduga Lesti mencabut laporan agar Billar tidak semakin dinilai buruk oleh masyarakat.
Apalagi kasus KDRT mereka pun akan menjadi jejak digital yang sulit dihilangkan.
"Kemudian supaya tidak terekam di jejak digital. Saya kaget yang mengecewakan, karena apa? dia mengeksploitasi anaknya," tambah Arist.
Ia meminta Lesti jangan menjadikan anaknya sebagai tameng dalam mengambil keputusan mencabut laporan.
Seharusnya, dikatakan Arist, alasan yang disampaikan haruslah rasional.
"Jangan pakai anak itu sebagai tameng karena anaknya itu tidak punya tali temali (hubungan) terhadap kekerasa dalam rumah tangga yang dilakukan oleh bapaknya. Saya marah terharap itu. Pakai aja alasan yang rasional," ujar Arist.
Tidak hanya itu, Arist menyinggung kemungkinan Lesti mencabut laporan karena takut kehilangan Billar.
Bahkan Lesti juga disebutkan hanya takut kehilangan pekerjaan jika Billar ditahan.
Oleh karena itu, keputusan mencabut laporan karena alasan anak dinilai keliru.
"Kalau dia memang takut kehilangan Rizky Billar, iya. Takut kehilangan job, iya. Mungkin dia mikir begitu. Kalau masuk penjara nanti si Rizky pasti akan mengurangi jobnya," tandasnya. (*)