Find Us On Social Media :

Ramalan Weton Orang Titisan Roro Jonggrang, Punya Rupa Cantik Tetapi Sial Jika Berurusan dengan Hal Ini

Ilustrasi weton titisan Roro Jonggrang

GridHot.ID - Weton adalah hitungan hari lahir dari seseorang. Weton acap kali digunakan sebagai patokan untuk menunjukkan ramalan tertentu.

Ramalan itu bisa berhubungan dengan aspek kehidupan manusia yang mencakup karakter dasar, nasib, hingga jodoh.

Untuk mengetahui weton, seseorang harus menggunakan penanggalan Jawa. Dalam penanggalan Jawa, terdapat istilah saptawara dan pancawara.

Saptawara terdiri dari Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu.

Sementara pancawara atau pasaran terdiri dari Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.

Juka seseorang lahir pada 14 November 1993, maka wetonnya adalah Ahad Pahing. Artinya, dia lahir pada hari Minggu dengan pancawara (nama hari dalam budaya Jawa) Pahing.

Dilansir dari Sonora.id, dari sekian banyak weton kelahiran, ternyata ada 5 weton titisan Roro Jonggrang yang cantik namun selalu sial terkait asmara. Berikut ulasannya.

Rabu Pon

Rabu Pon memiliki karakter suka pamer haus akan perhatian. Pada kondisi tertentu, mereka suka menyalahkan orang lain.

Weton Rabu Pon dinaungi Dewa Sri yang artinya berprestasi dan memperoleh banyak simpati dari sekitaran.

Sadwaranya yakni tunggal atau daun, yang memiliki makna selalu bertanggungjawab tetapi suka menentang.

Baca Juga: Fans Leslar Menyerangnya Gegara Hal Ini, Dewi Perssik Ucap Pesan Menohok, Singgung Keteranaran Lesti Kejora dan Rizky Billar

Rakam weton ini ialah Mantri Sinaroja, tidaklah aneh mereka sanggup melakukan pekerjaan dan arogan.

Parasannya ialah Lakuning Rembulan yang memesona dan kerap membuat damai hati seseorang.

Senin Pahing

Mereka yang lahir di Senin Pahing punya karakter pekerja keras, tidak suka foya-foya, jujur, dan kasihan.

Weton ini dinaungi Dewa Yama yang memiliki makna sederhana, kotor, dan pemaaf. Sadwaranya yakni Arya, yang memiliki pengertian pelupa.

Padagonnya ialah api yang memiliki arti tidak sabaran dan berambisi di dalam meraih semua mimpinya.

Memiliki rakam Saat Tiantang, dengan pengertian pemberani sampai banyak dimusuhi. Lakuning Lintang membuat weton ini sangat kesepian.

Sabtu Wage

Karakter jelek dari weton Sabtu Wage ialah mudah geram, pencemburu, dan benar-benar menyenangi kemewahan.

Tetapi segi positifnya, weton ini punya pendirian yang kuat, setia kepada pasangan, dan bisa pimpin keluarga.

Pasaran hari Sabtu memiliki makna pintar. Dapat membuat orang merasa suka, sulit diterka pemikirannya, arogan, setia, tetapi penurut.

Baca Juga: Biasa Dimakan Sebagai Lalapan, Kemangi Ternyata Efektif Atasi Asam Lambung Tinggi, Begini Cara Meraciknya

Sabtu Wage memiliki Dewa Rudra yakni menyeramkan, berwibawa, dan kejam perangainya.

Sangwara atau padangonnya ialah tanah dan bumi. Maknanya berhati longgar, pembina, dan penyabar.

Saptawara atau pancasudanya yakni Bumi Kapethak. Maknanya giat bekerja, tahan menanggung derita, sering mendapatkan kekesalan dalam kehidupannya.

Dia dinaungi karakter Lakuning Lintang, hingga weton ini kesepian, suka menyendiri, memiliki sifat pendeta, dan kerap kekurangan.

Sabtu Legi

Karakter buruk weton ini ialah kerap diejek seseorang, suka menentang, dan punya perkataan yang paling pedas.

Pemilik weton ini kuat tidak untuk tidur pada malam hari, dia selalu waspada, tetapi kerap kebingungan sendiri.

Bicaranya juga kerap memiliki makna. Banyak diterpa kesialan dan peruntungan. Dewa yang menaunginya punya karakter kotor dan pemaaf.

Sabtu Legi ialah weton yang dimisalkan seperti batu. Tujuannya pendiam, kurang wacana, dan keras hati.

Sangawara atau padangonnya Bumi Kapethak. Rakamnya sendiri Mantri Sinaroja, maknanya mendapat kemuliaan tetapi berlaku arogan.

Karakternya ialah Lakuning Rembulan yang menenteramkan hati orang. Sedang weton ini memiliki wuku Sungsang.

Baca Juga: Ogah Gembar-gembor Meski Sudah Bangun Masjid dan Madrasah di Beberapa Kota, Pedangdut Ini Ternyata Punya Ketakutan, Singgung Nasib Anaknya

Kamis Kliwon

Mereka yang lahir di hari Kamis terkenal gahar mengerikan. Dan pasaran Kliwon dikenali pintar berbicara dan berkawan.

Karakternya seperti Dewa Yama. Yaitu sederhana, kotor, dan pemaaf. Karakternya seperti benih, yang selalu khawatir dan penuh berprasangka buruk.

Dia seperti gigis atau bumi yang hatinya kendur dan sanggup menjadi pebimbing dan sabar.

Memiliki Rakam Damang Kaduwuran, yang memiliki makna kerap memperoleh kasus dan suka menentang.

Parasannya juga Lakuning Banyu, yang memiliki arti baik hati, teduh, dan murah rejekinya. (*)