KKB Papua Pimpinan Pilatus Kogeya Bunuh Seorang Kuli di Distrik Beoga, Sebby Sambom Jubir OPM Koar-koar Korban Intelijen Indonesia yang Menyamar

Jumat, 11 November 2022 | 14:13
TPNPB

Ilustrasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB Papua).

Grihdot.ID - KKB Papua akhir-akhir ini kembali melakukan aksi teror yang keji.

Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, KKB Papua dilaporkan baru saja membunuh seorang pekerja tambang di Kabupaten Puncak.

KKB Papua pimpinan Bocor Sobolim dilaporkan telah memotong tangan salah seorang pekerja tambang hingga korban akhirnya tewas kehabisan darah.

Setelah ditelusuri pihak kepolisian, kronologi mengungkapkan kalau Bocor Sobolim melakukan aksi keji tersebut karena tidak diberi wanita untuk dijadikan istrinya.

Polisi pun terus melakukan penyelidikan untuk bisa menuntaskan kasus ini.

Belum lama dari kasus tersebut kini KKB Papua kembali membunuh warga lain.

Dikutip Gridhot dari Pos Kupang, Markas Pusat KOMNAS Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka ( TPNPB-OPM ) mengkonfirmasi bahwa penyerangan terhadap pekerja bangunan di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Selasa 8 November 2022 dilakukan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya.

"Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB-OPM telah terima laporan resmi dari Intan Jaya bahwa pasukan TPNPB di bawah pimpinan Pilatus Kogeya telah berhasi membunuh seorang anggota intelijen Indonesia yang menyamar sebagai tukang bangunan di Distrik Beoga," demikian pernyataan KOMNAS TPNPB-OPM melalui keterangan tertulis, kemudian diunggah oleh akun Rimbah Hutan 61 pada Rabu 9 November 2022.

Jubir KOMNAS TPBNP-OPM Sebby Sambom menjelaskan, pimpinan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya menyampaikan peristiwa itu melalui pesan electronic.

"Panglima Kodap VIII Intan Jaya Undius Kogeya sampaikan bahwa mereka bertanggungjawab atas pembunuhan anggota intelijen Indonesia yang menyamar sebagai tukang bangunan."

Dijelaskan bahwa penyerangan oleh KKB Papua terhadap pekerja bangunan terjadi di halaman gedung SD Desa Jugoloma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan D3, Kementerian Sosial RI Buka Kesempatan Emas di Posisi Ini, Simak Syarat dan Cara Mendaftarnya

Aksi yang terjadi Selasa pukul 08.00 WIT itu dipimpin Pilatus Kogeya, anak buah Panglima KODAP VIII Intan Jaya Undius Kogeya

TPNPB Kodap VIII Intan Jaya menegaskan bahwa mereka tidak butuh proyek pembangunan.

"Kami tidak butuh proyek. Segera kosongkan daerah konflik, dari Sorong sampai Samarai. Jika tidak maka intelijen yang menyamar sebagai tukang bangunan, perawat, pendulang emas akan kami eksekusi mati," kata Sebby Sambom.

Sebelumnya diberitakan, setelah menewaskan pekerja tambang di Korowai, Distrik Awimbon, Kabupaten Pegunungan Bintang, KKB Papua menyerang pekerja proyek Puskesmas Beoga Barat, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. Akibatnya, seorang pekerja tewas dan satu lainnya mengalami luka tembak.

"Telah terjadi insiden di Beoga, ada empat korban, dua sudah dievakuasi ke Timika dan yang dua belum," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura, Selasa siang.

Ia menyebut, dua orang yang telah dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, adalah korban tewas atas nama Wahyu dan korban yang menderita luka tembak bernama Ilham.

Sementara dua korban lain masih di Beoga, dipastikan selamat.

Mathius D Fakhiri menyebut, kedua pekerja yang selamat itu mengalami trauma.

Proses evakuasi dua korban lainnya akan segera dilakukan, tergantung kondisi cuaca di lokasi kejadian.

"Masuk ke Beoga butuh proses waktu, tergantung cuaca, kalau hari ini tidak bisa maka besok akan dilanjutkan," katanya.

Terkait kronologi penyerangan dan identitas pelaku, Fakhiri menyebut, polisi sedang mendalaminya.

Baca Juga: Pelapor Prank KDRT Baim Wong dan Paula Verhoeven Kembali Serahkan Bukti Baru, Dosma: Miris Sekali

"Saya sudah perintahkan Direskrimum Polda Papua bersama Satgas Ops Damai Cartenz untuk mendalami kejadian tersebut dan mengevaluasi kejadian," tutur Mathius D Fakhiri.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber pos kupang, tribun papua