Find Us On Social Media :

Minum Teh Setelah Makan Bisa Menyebabkan Asam Lambung Naik, Ternyata Begini Penjelasannya

Ilustrasi teh untuk asam lambung

GridHot.ID - Teh adalah minuman favorit masyarakat Indonesia.

Tak bisa dipungkiri, jika kebanyakan orang sangat menyukai es teh untuk menghilangkan dahaga di siang hari.

Kebiasaan ini memang terasa nikmat banget ya!

Apalagi minum teh bisa membuat kita jadi lebih rileks.

Tapi sayangnya, kebiasaan minum teh setelah makan malah bisa mendatangkan dampak buruk, lho!

Minum teh setelah makan nyatanya dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan ini. Apa saja?

1. Sembelit

Melansir Grid Health, tanin yang ada dalam teh enggak cuma mengikat zat besi dari makanan yang dikonsumsi, tapi juga bisa menyebabkan sembelit.

Kalau kita minum teh sesaat sesudah makan, asam dari teh bisa mengeraskan kandungan protein sehingga sulit dicerna.

Itulah yang bisa menyebabkan kita mengalami sembelit.

2. Asam lambung naik

Baca Juga: Pijat di 4 Titik Ini untuk Mengatasi Masalah Asam Lambung yang Mendadak Kambuh

Minum teh setelah makan ternyata juga bisa menyebabkan asam lambung naik, lho!

Sebuah studi yang dipublikasikan di National Institute of Health mengungkapkan kafein yang ada di teh bisa mengendurkan sfingter yang memisahkan kerongkongan dan perut.

Kondisi seperti ini, memungkinkan isi lambung yang asam mengalir dengan mudah ke kerongokongan.

3. Tubuh kekurangan zat besi

Minum teh juga bisa menyebabkan tubuh kekurangan zat besi. Kok bisa?

Di dalam teh terdapat senyawa tanin yang bisa mengikat zat besi dalam makanan, sehingga enggak tersedia di saluran pencernaan.

Akibat minum teh setelah makan, membuat tubuh akhirnya enggak mendapatkan zat besi yang dibutuhkan.

Padahal tubuh membutuhkan zat besi untuk mencegah anemia atau kurang darah dan menjaga kesehatan sel-sel yang ada dalam tubuh.

Lalu, kapan waktu yang tepat untuk mengonsumsi teh?

Kita disarankan untuk menahannya hingga 1-2 jam setelah kita selesai makan, baru boleh minum teh!

(*)