Find Us On Social Media :

Hanya Modal 1 Senjata Api, Parang, dan Segudang Nyali, KKB Papua yang Niat Incar Helikopter Aparat Harus Temui Ajal Usai Dibidik Sniper Secara Terukur

Panglima KKB Papua atau Kodap VIII Intan Jaya Undius Kogeya menolak dialog antara Komnas HAM, ULMWP dan Majelis Rakyat Papua yang akan berlangsung di Genewa Swiss.

Dari tangkapan kamera drone, ada tiga oknum pria mengendap-endap mendekati helikopter yang hendak diterbangkan ke Kiwirok.

Menyadari ada musuh yang bergerak mendekat, anggota Satgas Damai Cartenz pun bersiap-siap untuk mengambil tindakan tegas terukur.

Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito ketika dikonfirmasi wartawan di Jayapura, baru-baru ini.

Menurut AKBP Cahyo Sukarnito, insiden itu terjadi pada Jumat sekitar pukul 06.48 WIT.

Saat itu, sniper Satgas Preventif Pos Kiwirok melihat tiga oknum anggota KKB Papua dengan membawa senjata api bergerak menuju ujung landasan bandara.

Melihat fakta tersebut, anggota Brimob pun mengambil tindakan tegas.

Aparat penegak hukum itu langsung menembak satu di antaranya dan yang bersangkutan jatuh.

Kuat dugaan, pria pembawa senjata api itu meninggal dunia karena kehabisan darah.

Darahnya tercecer di hutan hingga tempat jenazah dibakar oleh teman-temannya.

Gegara insiden tersebut, ungkap AKBP Cahyo Sukarnito, rencana penarikan personel TNI dari Kiwirok, batal.

Helikopter yang sudah siap diterbangkan pun tidak diizinkan untuk beroperasi pada hari tersebut.