Find Us On Social Media :

Hanya Modal 1 Senjata Api, Parang, dan Segudang Nyali, KKB Papua yang Niat Incar Helikopter Aparat Harus Temui Ajal Usai Dibidik Sniper Secara Terukur

Panglima KKB Papua atau Kodap VIII Intan Jaya Undius Kogeya menolak dialog antara Komnas HAM, ULMWP dan Majelis Rakyat Papua yang akan berlangsung di Genewa Swiss.

Gridhot.ID - KKB Papua dilaporkan terus melakukan pergerakan berbahaya.

Selain menebar teror di warga sekitar, KKB Papua juga dilaporkan berusaha mencari dukungan internasional.

Dikutip Gridhot dari Pos Kupang, Pemimpin KKB Papua, Benny Wenda bahkan mengaku sudah mendapatkan dukungan dari 140 organisasi dunia.

Dirinya menegaskan akan terus mencari dukungan untuk memerdekakan Papua dari Indonesia.

Di tengah aksi Benny Wenda di luar negeri, anggota KKB Papua di Tanah Air justru sibuk menebar teror hingga menyerang aparat.

Dikutip Gridhot dari Tribun Pekanbaru, Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua mengintai helikopter Satgas Damai Cartenz, sniper bertindak, darah berceceran.

KKB Papua yang mencoba menyerang helikopter Satgas Damai Cartenz itu adalah KKB Papua pimpinan Mathius Gobay dan pada saat yang sama pentolan KKB Papua , Benny Wenda bahas soal HAM.

Ini untuk kesekian kalinya KKB Papua melakukan aksi mereka dan mereka terus melancarkan aksi bersenjata ke polisi Indonesia dan anggota Satgas Damai Cartenz .

Selain beraksi menyerang dan mengintai, para anggota KKB Papua ini juga terus saja bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya.

Baru-baru ini, pergerakan kelompok KKB Papua tersebut berhasil dipantau oleh prajurit TNI Polri.

Kelompok dari KKB Papua itu tertangkap drone yang diterbangkan di sekitar bandara.

Baca Juga: Dinar Candy Tak Berhenti Nangis Dengar Kabar Adiknya Hilang Usai Gempa Cianjur, Sang Disc Jockey Beberkan Posisi Terakhir Saudaranya: Tolong Temukan

Dari tangkapan kamera drone, ada tiga oknum pria mengendap-endap mendekati helikopter yang hendak diterbangkan ke Kiwirok.

Menyadari ada musuh yang bergerak mendekat, anggota Satgas Damai Cartenz pun bersiap-siap untuk mengambil tindakan tegas terukur.

Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito ketika dikonfirmasi wartawan di Jayapura, baru-baru ini.

Menurut AKBP Cahyo Sukarnito, insiden itu terjadi pada Jumat sekitar pukul 06.48 WIT.

Saat itu, sniper Satgas Preventif Pos Kiwirok melihat tiga oknum anggota KKB Papua dengan membawa senjata api bergerak menuju ujung landasan bandara.

Melihat fakta tersebut, anggota Brimob pun mengambil tindakan tegas.

Aparat penegak hukum itu langsung menembak satu di antaranya dan yang bersangkutan jatuh.

Kuat dugaan, pria pembawa senjata api itu meninggal dunia karena kehabisan darah.

Darahnya tercecer di hutan hingga tempat jenazah dibakar oleh teman-temannya.

Gegara insiden tersebut, ungkap AKBP Cahyo Sukarnito, rencana penarikan personel TNI dari Kiwirok, batal.

Helikopter yang sudah siap diterbangkan pun tidak diizinkan untuk beroperasi pada hari tersebut.

Baca Juga: Ada yang Punya Sifat Lakune Setan, 5 Weton Ini Diramalkan Bakal Punya Masa Depan Suram, Selasa Kliwon Salah Satunya

Sesungguhnya larangan penerbangan itu bukan semata karena tindakan oknum anggota KKB Papua yang berniat menyerang helikopter tersebut.

Dibatalkannya rencana penerbangan ke Kiwirok itu disebabkan juga oleh cuaca yang tidak bersahabat pada hari itu.

"Faktor cuaca juga menyebabkan helikopter batal ke Kiwirok," kata AKBP Cahyo Sukarnito.

Dilansir GridHot.id, polisi dilaporkan menembak seorang yang diduga anggota KKB Papua di kawasan Bandara Kiwirok, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua..

Untuk diketahui, dalam laporan kejadian, disebutkan bahwa ketika personel Satgas hendak melakukan pengamanan bandara, tiba-tiba mereka melihat keberadaan tiga orang yang mencurigakan.

Dari tiga orang tersebut, satu di antaranya menenteng senjata api.

Sedangkan dua oknum lainnya hanya membawa benda tajam berupa parang.

"Tiga oknum itu diduga berniat mengganggu aktivitas personel Polri yang hendak mengirim logistik melalui penerbangan heli," ujarnya, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat.

Atas fakta tersebut, lanjut dia, anggotanya tak mau mengambil risiko.

Saat itu juga Brimob tersebut menembaki pria yang membawa senjata api.

"Satu orang dari tiga anggota KKB Papua itu jatuh tertembak. Lalu dua orang temannya kabur dengan membawa senjata api.

Baca Juga: Legowo Ayu Ting Ting dan Victor Agustino Makin Dekat, Raffi Ahmad: Lu Cocok Sama Dia, Gua Doain!

Mereka juga membopong korban walau dalam kondisi terkena tembakan," tutur Cahyo.

Sedangkan anggota Satgas Ops Damai Cartenz itu tidak mengejar dua anggota KKB Papua tersebut, karena jaraknya yang jauh dan dapat membahayakan keselamatan.

Walau berhasil memukul mundur KKB Papua , helikopter Polri yang direncanakan masuk ke Kiwirok, terpaksa dibatalkan demi keselamatan penerbangan.

(*)