Find Us On Social Media :

Tanyai Bharada E Sambil Membentak, Kuasa Hukum Ferdy Sambo Ditegur Hakim Ketua, Jaksa Penuntut Umum Membela: Jangan Menekan Kayak Gitu Dong!

Kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis membentak Bharada E saat mengajukan pertanyaan dalam sidang pembunuhan berencana Brigadir J di PN Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022).

"Baru enggak lama kemudian ibu (Putri Candrawathi) masuk duduk di samping Pak FS. Bapak abis nanya ke saya itu nangis dulu yang mulia. Jadi, abis ngobrol nanya itu, saya bilang tidak tahu," kata Richard.

Kemudian, Ferdy Sambo dikatakan kembali menangis dan mengatakan bahwa saat di Magelang sempat terjadi pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istrinya.

Richard Eliezer mengaku sangat terkejut dan takut saat Ferdy Sambo menyampaikan itu kepadanya.

"Baru dibilang ibu sudah dilecehkan Yosua. Baru abis itu nangis lagi yang mulia. Saya pas denger itu saya kaget. 'Wah kok kayak gini, kok bisa sampai Yosua lecehkan ibu," ujar Richard.

Baca Juga: Dipercaya Miliki Kekuatan Lintas Alam, Inilah 6 Ciri-ciri Orang Didampingi Khodam Leluhur Ilmu Tinggi, Kamu Termasuk Salah Satunya?

"Saya kaget juga. Saya takut juga saat itu, kan bapak posisinya ada di Jakarta. Terus, kami di Magelang. Takut bapak marah ke saya kan," katanya lagi.

Menurut Richard Eliezer, Putri Candrawathi ikut menangis saat Ferdy Sambo memberitahu soal pelecehan itu.

"Terus, dia (Ferdy Sambo) lihat ke saya. Dia diam lagi. 'Memang kurang ajar anak itu, memang kurang ajar anak itu'. Baru dia bilang, 'sudah hina saya, dia sudah hina harkat martabat saya'. Baru dia pegang kerah bajunya. Dia bilang, 'enggak ada gunanya pangkat saya keluarga saya dibeginikan," kata Richard Eliezer menirukan perkataan Ferdy Sambo.

"Saya juga diam juga saya saat itu. Serba salah juga, takut juga karena bapak nangis marah emosi. Abis ngomong berhenti nangis lagi," ujar Richard lagi.

Kemudian, Richard Eliezer mendengar Ferdy Sambo mengatakan bahwa Brigadir J harus mati. Setelah itu, Ferdy Sambo memintanya untuk membunuh Brigadir J. Bahkan, memberikan jaminan akan menjaganya.

"Baru dia ubah posisi begini, agak maju, dia bilang 'memang harus dikasih mati anak itu'. Bilang begitu ke saya. Saya cuma diam saja. Saya lihat ke bapak kan bapak nangis," kata Richard.

"Nanti, kau yang bunuh Yosua ya. Karena kalau kau yang bunuh, saya akan jaga kamu. Tapi, kalau saya yang bunuh enggak ada yang jaga kita," ujar Richard Elizer menirukan perkataan Ferdy Sambo saat itu.

(*)