"Ya sejam terbang bisa Rp 40 juta, Rp 50 juta lah," jawab Raffi.
"Tapi katanya biaya perawatannya mahal ya?" tanya Irfan lagi.
"Ya kan memang semuanya itu ada biayanya, mahal memang ya makanya kita sewain," jawab Raffi.
Raffi pun enggan membocorkan secara rinci biaya operasionalnya untuk sekali terbang dengan jet pribadi.
Hal itu ia lakukan lantaran Raffi menyewakan jet pribadi miliknya.
"Nanti ketahuan harga modalnya kalau gue sewa-sewain," ucap Raffi.
Raffi menyebut besarnya biaya pemeliharaan (maintenance) dan operasional adalah alasannya menyewakan jet pribadi miliknya.
"Itu kan gue usaha, gue sewa-sewain. Jadi kalau ada yang mau sewa ya pakai aja."
"Karena kan ada biaya maintenance, ada biaya kaptennya, kalau gue nggak sewa-sewain nggak sanggup," tutup Raffi.
Sementara itu berdasarkan keterangan Direktur Indojet Sarana Aviasi, Stafanus Gandi, untuk pesawat termurah yang ditawarkan yakni Hawker 400.
Pesawat ini berkapasitas 6 orang dengan tarif sekali terbang US$ 16.000 atau sekitar Rp 249,6 juta (asumsi kurs Rp 15.600).
Sedangkan untuk yang paling mahal adalah pesawat Legacy 600 dengan kapasitas 13 penumpang.
Untuk sekali terbang dibanderol US$ 26.000 atau sekitar Rp 405,6 juta.
Dengan biaya tarif terbang sekali jalan tersebut, bisa membeli satu unit mobil LMPV di bawah Rp 250 juta.
(*)