Find Us On Social Media :

Terekam di Video Viral 56 Detik, Mobil Perampok yang Satroni Rumah Dinas Wali Kota Blitar Dibukakan Gerbang hingga Dipandu Parkir oleh Sosok Ini, Kapolres Buka Suara

Rekaman CCTV Toyota Kijang Innova pelat merah hendak masuk rumah dinas Wali Kota Blitar dengan dibukakan pintu gerbang oleh seseorang

Baca Juga: Tubuhnya Kena Popor Senjata KKB Papua dan Dilecehkan, Begini Kondisi 2 Wanita yang Ditelanjangi OPM, Polisi Bongkar Motif Perampokan Truk di Distrik Topiyai

Dilansir dari tribunnewsmaker.com, terungkap rekaman CCTV detik-detik saat perampokan terjadi di rumah dinas Wali Kota Blitar.

Rekaman CCTV saat rumah dinas Wali Kota Blitar didatangi perampok tersebar di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat mobil hitam yang ditumpangi para perampok masuk ke dalam lingkungan rumah dinas Wali Kota Blitar.

Rekaman CCTV tersebut rupanya diunggah oleh akun @krupukkulit di TikTok, Rabu (14/12/2022)

Adapun kamera CCTV dalam video itu berada di seberang rumah dinas Wali Kota Blitar dan menyorot langsung ke arah pintu gerbang.

Video rekaman CCTV berdurasi 56 detik itu memperlihatkan sebuah mobil berwarna hitam dan berpelat merah melaju dari arah barat rumah dinas.

Kemudian adegan berlanjut ketika seseorang membukakan pintu gerbang bagi mobil hitam tersebut.

Lalu mobil itu pun masuk dan pintu gerbang ditutup kembali oleh orang yang diduga penjaga rumah dinas.

Setelah itu, mobil pun diparkirkan sedangkan orang yang membukakan pintu gerbang memandu memarkirkan.

Terkait rekaman CCTV tersebut, Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono mengatakan peristiwa itu terjadi di pintu gerbang utama rumah dinas Wali Kota Blitar.

Argo juga menambahkan video itu masuk sebagai bahan penyelidikan.

Baca Juga: Viral! Diduga Gasak Uang Rp 350 Juta, Aksi Nekat Perampokan di Jalinsum Musi Rawas Terekam Ibu-ibu PNS, Warganet: Rakyat Makin Tercekik

"Iya, sebenarnya kami sudah mendapat video itu di hari pertama (peristiwa peramokan rumah dinas Wali Kota Blitar)," ujarnya dikutip dari Tribun Jatim.

"Sebetulnya itu (video rekaman CCTV) masuk dalam bahan kami.

Tapi penyebaran di medsos, di sisi lain berpotensi mengaburkan jejak pelaku, karena sudah diketahui," tuturnya.

Pada perkembangannya, Argo menyebut pihaknya telah memeriksa 20 saksi di antaranya asisten rumah tangga (ART) rumah dinas, sopir, dan petugas piket jaga.

"Sampai dengan sore ini total sudah ada 20 saksi yang kami periksa.

Kami juga menunggu hasil uji lab sidik jari di TKP dari Polda Jatim, karena yang mengerjakan dari Tim Polda Jatim," jelasnya.(*)