Find Us On Social Media :

Detik-detik Eks Asisten Panji Petualang Meregang Nyawa Dipatuk King Kobra, Terjadi saat Sorak Gol Kedua Argentina di Final Piala Dunia, Sahabat: Ularnya Kecil...

Detik-detik meninggalnya eks asisten Panji Petualang, Aprih Priyono (26), setelah dipatuk bayi ular kobra.

"Terkadang kalau sedang sikat gigi, gusi mungkin akan berdarah (dan ada luka terbuka di gusi). Jika menghisap bisa kobra ke dalam mulut, itu sama saja seperti kita memindahkan bisa kobra dari korban ke mulut kita," katanya lagi.

Sementara untuk teknik menyobek luka gigitan, hal tersebut justru kian membuat parah luka dan menyebabkan infeksi.

Menurut Eka, akibat infeksi itu adalah luka yang sulit disembuhkan.

Prinsip pertama yakni imobilisasi

Hal senada juga diungkapkan oleh pakar gigitan ular dan roksikologi Tri Maharani.

Hal pertama yang dilakukan untuk menolong korban gigitan ular adalah dengan melakukan imobilisasi.

“Prinsipnya imobilisasi. Pergerakan otot akan membuat kelenjar getah bening menyebarkan bisa ularnya, maka kita harus membuat dia (korban) tidak bergerak,” ujar Maharani, dikutip dari Kompas.com (23/8/2019).

Ia menyebut korban gigitan ular tak perlu disedot.

Hal ini berdasarkan penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menyebut 79 persen gigitan ular tidak melalui pembuluh darah melainkan lewat pembuluh getah bening.

Sehingga menurutnya penangan pertama yang sebaiknya dilakukan adalah imobilisasi. 

Baca Juga: Lebih Hebat dari Panji Petualang, Ini Sosok Hili, Pria Sragen yang Berhasil Selamatkan Buaya Berkalung Ban di Kota Palu, Hewan Berbobot 3 Ton Langsung Jadi Tontonan

Tips menangani gigitan ular berbisa