Find Us On Social Media :

50 Orang Merangsek Masuk Diduga Hendak Usir Gusti Moeng, Cucu Raja Keraton Solo Ngaku Ditodong Pistol oleh Anggota Polisi, Sebut Sang Aparat Ucapkan Hal Ini Saat Mendorongnya

Kini geger Keraton Solo ada oknum polisi todongkan pistol, terungkap sejarah konflik sejak 18 tahun lalu gegara ini.

"Penyebabnya saya tidak tahu. Tiba-tiba sekitar 50 orang mau masuk, mengunci pintu Kamandungan. Terus dicegah sama Y keponakan saya, dipukulin terus. Sama keponakan saya juga SS, ditodong pistol," kata putri kedua Sri Susuhunan Pakubuwana XIII, GRAY Devi Lelyana Dewi, Jumat.

Dia mengalami luka memar di tangan saat mencoba melawan penutupan akses masuk keraton. Dia mencoba menahan pintu Jolotundo agar tidak dikunci.

"Tangan saya, dipukulin pakai bambu pas melepaskan kawat. Ini saya mau visum. (Proses hukum) iya ini," katanya.

Akibat insiden ini, sejumlah personel Polresta Solo dan Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jateng berjaga di sekitar lokasi.

Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi juga tampak turun langsung melakukan pengecekan Keraton Solo. Iwan terlihat didampingi dari Satreskrim Polresta Solo.

"Mendapatkan laporan, tadi bahwa di sini ada keributan antara siapa dengan siapa kita juga belum paham keributannya," kata Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi, setelah mengecek Keraton Solo.

Terkait dugaan motif keributan, Iwan mengaku saat ini masih diselidiki. Pihaknya juga masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan para saksi.

"Beberapa anggota datang ke sini untuk memastikan bahwa kondisi Keraton baik-baik saja. Artinya tadi menurut beberapa kesaksian dan tentunya nanti kami akan menindaklanjuti dari mulai kita kumpulkan fakta-fakta, kita kumpulkan data-datanya. Kita selidiki sebenarnya kemungkinan penyebabnya," ujarnya.

Untuk mengantisipasi adanya kejadian serupa, personel kepolisian masih berjaga di kawasan Keraton Solo, Jawa Tengah.

Dilansir dari Tribunnews.com, bentrokan di Keraton Solo disebut-sebut melibatkan dua kubu keluarga telah terjadi pada Jumat, (23/12/2022), malam hari.

Dua kubu yang saling berselisih yakni dari kubu Sasonoputro yang mengatasnamakan Sri Susuhunan Pakubuwono XIII dan Lembaga Dewan Adat (LDA), atau kubu Gusti Moeng.

Baca Juga: 50 Orang Masuk Bawa Senjata Tajam, Cucu PB XIII Ceritakan Detail Kronologi Kericuhan di Keraton Solo, BRM Suryo Mulyo: Saya Cucunya Sinuhun Aja Diginiin