Find Us On Social Media :

Viral Dmitry Medvedev Ramalkan Hal Menakutkan di Tahun 2023, Elon Musk Jadi Presiden AS hingga Uni Eropa Bubar, Bos Twitter Bereaksi Begini

Dmitry Medvedev membuat beberapa prediksi luar biasa untuk tahun 2023.

GridHot.ID - Mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev, membuat ramalan menakutkan untuk tahun 2023 yang viral di media sosial Twitter pada Senin (26/12/2022).

Melansir news.com.au, adapun ramalan yang dibuat Dmitry Medvedev termasuk kenaikan harga minyak dunia dua kali lipat, Brexit terbalik, Uni Eropa runtuh, perang saudara Amerika, dan Elon Musk menjadi Presiden AS.

"Harga minyak akan naik menjadi $US150 [$A220] per barel, dan harga gas akan mencapai $US5000 [$A7400] per 1000 meter kubik," katanya.

Perkiraan tersebut hampir dua kali lipat dari harga minyak mentah WTI saat ini, yakni$US79,56 ($A118) per barel.

Pekan lalu, harga gas di Eropa melebihi $US2100 per 1000 meter kubik di dunia pertama.

Medvedev juga mengatakan Rusia mengharapkan Inggris untuk membalikkan Brexit dan bergabung kembali dengan Uni Eropa, yang dia prediksi akan membuat Uni Eropa runtuh.

"Uni Eropa akan runtuh setelah Inggris kembali, Euro akan berhenti digunakan sebagai mata uang bekas Uni Eropa," katanya.

Melansir Kompas.com, sosok yang juga pernah menjadi perdana menteri Rusia itu juga meramal bahwa akan terbentuk semacam negara baru di Eropa, yang antara lain terdiri dari Jerman, Polandia, negara-negara Baltik, Czechia, Slovakia, dan Republik Kyiv.

Wilayah yang sekarang dikenal sebagai Ukraina barat akan diduduki oleh Polandia dan Hungaria.

Ini mengisyaratkan bahwa pada 2023 negara Ukraina akan bubar.

Medvedev juga memprediksi perang antara Prancis dan negara baru pimpinan Jerman akan pecah. 

Baca Juga: 3 Weton Wanita Galak yang Doyan Marah-marah, Auranya Membara Layaknya Kobaran Api

"Eropa akan terpecah, Polandia akan mengalami partisi sebagai akibatnya," kata Medvedev.

Menurut Medvedev, Irlandia Utara akan lepas dari Inggris dan bergabung dengan Negara Republik Irlandia.

Pejabat Rusia itu juga memperkirakan akan pecah perang saudara di California, Amerika Serikat, lalu sebagai akibatnya Texas akan berdiri sebagai negara sendiri.

Dalam prediksinya, Texas dan Meksiko akan bergabung menjadi satu negara.

Selain itu, Medveded meramalkan Elon Musk akan menang pemilihan presiden di beberapa negara bagian AS. 

Untuk ekonomi, Medvedev memprediksi pusat-pusat pasar modal akan meninggalkan Amerika Serikat dan Eropa dan pindah ke Asia.

Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia "akan bubar" sementara dolar dan euro tidak lagi menjadi bentuk cadangan devisa global.

Pemilik baru Twitter, Elon Musk, menggambarkan ramalan politisi yang sekarang menduduki jabatan wakil ketua Dewan Keamanan Rusia tersebut sebagai "prediksi paling absurd yang pernah ia dengar". (*)