Find Us On Social Media :

Ustaz Khalid Basalamah Menjelaskan dari Sabda Rasulullah, Ternyata Begini Hukum Merayakan Tahun Baru Bagi Umat Muslim

Ilustrasi Caption Tahun Baru 2023

GridHot.ID - Tahun 2022 sebentar lagi akan berakhir dan berganti dengan tahun baru 2023.

Kita memang sering kali merayakan adanya awal tahun 2023.

Sebagaimana diketahui, kalender masehi berganti memasuki tahun yang baru diawali bulan Januari.

Pada malam pergantian tahun umumnya dilakukan perayaan menyambut tahun yang baru.

Dilansir dari Banjarmasinpost.co.id, pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan hukum merayakan tahun baru masehi.

Diterangkan Ustadz Khalid Basalamah, Nabi Muhammad SAW melarang umat Islam menyerupai perbuatan atau kebiasaan suatu kaum.

Kebiasaan yang dilakukan orang-orang di luar Islam, Ustadz Khalid Basalamah menyebut di antaranya merayakan tahun baru masehi.

Sebagaimana diketahui, kalender masehi berganti memasuki tahun yang baru diawali bulan Januari. Pada malam pergantian tahun umumnya dilakukan perayaan menyambut tahun yang baru.

Lalu, bagaimana hukum merayakan tahun baru masehi bagi umat muslim?

Ustadz Khalid Basalamah menerangkan Nabi Muhammad SAW bersabda tentang larangan menyerupai suatu kaum.

Larangan menyerupai kaum kafir dari Nabi Muhammad SAW adalah berbunyi sebagai berikut:

Baca Juga: Buya Yahya Mengimbau Agar Waspada, Begini Penjelasan Sang Penceramah Soal Mencantumkan Nama Allah dan Rasulullah dalam Undangan Pernikahan

Dari Ibn Umar beliau berkata, “Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

"Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk bagian dari mereka” (HR Abu Dawud, hasan).

"Ini hadist dari Rasulullah SAW larangan bagi umat muslim menyerupai orang-orang kafir, sampai Nabi SAW pernah menyuruh para sahabat mengubah cara sisir rambut karena menyerupai cara sisir orang-orang kafir," jelas Ustadz Khalid Basalamah dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Khalid Basalamah Official.

Termasuk penampilan, gelagat, terlebih perayaan di antaranya tahun baru masehi. Tidak ada anjuran dalam syariat Islam mengenai perayaan tahun baru masehi.

Nabi Muhammad SAW nabi akhir zaman tak pernah menganjurkan adanya perayaan tahun baru.

"Tidak pernah Nabi Muhammad SAW menyuruh ini adalah akhir tahun silakan bagi umat muslim yang tinggal di wilayah non muslim untuk merayakannya. Kan syariat Allah itu lengkap, sempurna, bermanfaat semuanya, Allah tidak akan turunkan syariat kalau tidak bermanfaat, kenapa Nabi SAW tidak suruh merayakan tahun baru?," terang Ustadz Khalid Basalamah.

Ustadz Khalid Basalamah pun mengungkap kebingungannya soal banyaknya orang-orang yang terlalu bersemangat merayakan tahun baru masehi.

"Kalau tidak dirayakan kenapa? Butakah mata Anda? Apakah ada yang kurang? Rambut Anda rontok? Orang-orang muslim memenuhi jalan, meniup terompet, menyalakan petasan, yang menghabiskan jutaan bahkan miliaran uang untuk perayaan itu, habis begitu saja," ucap Ustadz Khalid Basalamah.

Padahal jika dihabiskan di jalan Allah, uang atau materi yang dimiliki jauh lebih bermanfaat dan berkah misalnya membangun mesjid, membantu janda-janda, orang-orang miskin, hal ini bisa dicatat menjadi pahala.

Segala sesuatu akan diberikan Allah SWT kepada negara kita, pemimpin yang baik, kesehatan fisik yang baik, semuanya akan diberikan jika kita bertaqwa kepada-Nya.

Baca Juga: Buya Yahya Menyebut Sah-sah Saja Tapi Berpesan Agar Tidak Memaksakan, Begini Penjelasan Hukum Mahar Atau Seserahan Hasil Ngutang

Berlaku sebaliknya, sebab pemerintah yang zalim, sebab penyakit, sebab musibah yang besar adalah karena dosa yang dilakukan para warganya. (*)