Find Us On Social Media :

Strategi Kapolri Tangkal Serangan KKB Papua, Jenderal Listyo Sigit Beri Tugas Khusus ke Satgas Damai Cartenz, Mabes Polri: Kami Minta Semua Waspada

Kapolri (kiri) memberikan tugas khusus kepada Satgas Damai Cartenz (kanan) untuk mengantisipasi serangan KKB Papua

Gridhot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua masih menebar teror terhadap warga sipil dan aparat TNI-Polri.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui adanya peningkatan penyerangan oleh KKB Papua di Bumi Cendrawasih.

Peningkatan penyerangan KKB Papua, lanjut dia, terjadi dalam waktu-waktu tertentu seperti pada akhir tahun 2022.

Diketahui, menjelang akhir tahun 2022, KKB Papua melakukan penyerangan secara brutal di sejumlah daerah.

KKB juga sempat menembak pos penjagaan Polres Yahukimo dan pos Brimob yang ada di daerah tersebut.

Meski tak ada korban jiwa maupun korban luka-luka, namun serangan itu mengindikasikan bahwa KKB terus melancarkan aksinya.

Untuk itu, Kapolri meminta semua kalangan baik TNI-Polri untuk waspada terhadap aksi KKB.

Selain itu, Listyo telah menyiapkan sejumlah langkah penanganan, salah satunya adalah menyiagakan Satgas Damai Cartenz.

"Akhir tahun di Papua ada eskalasi yang tentu harus kita perhatikan. Saat itu ada tindakan KKB sehingga tim Satgas Ops Damai Cartenz mengambil langkah-langkah penanganan seperti yang diharapkan," kata Listyo dalam konferensi pers yang ditayangkan Kompas TV, Rabu (14/12/2022).

Saat ini, kata dia, Satgas Damai Cartenz telah mengambil sejumlah langkah untuk mengantisipasi seluruh aktivitas KKB.

"Tentunya, sudah kita berikan tugas khusus kepada tim yang juga di dalam Satgas Damai Cartenz untuk melakukan langkah-langkah," tambah Kapolri.

Baca Juga: Tantang Perang TNI-Polri di Maybrat, KKB Papua Arnoldus Yancen Kocu Jadi Buruan Aparat, Pangdam XVIII/Kasuari: Kami Akan Tindak Tegas!

Sementara itu, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan, peningkatan eskalasi di wilayah Papua terjadi karena pada bulan Desember ada beberapa momen yang diperingati secara bersama-sama.

Saat itu, Kapolri juga telah menginstruksikan seluruh jajaran baik di Polda Papua maupun Papua Barat agar waspada dan bekerja sama dengan TNI, pemerintah daerah setempat dan para pemuka agama.

Peningkatan kewaspadaan itu, lanjut dia, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan sekaligus mencegah dan meminimalisir jatuhnya korban jiwa.

"Eskalasi itu meningkat karena pada bulan Desember ada beberapa peringatan. Oleh karena itu seluruh jajaran Polda Papua, termasuk Papua Barat, harus meningkatkan kewaspadaan dan bekerja sama dengan TNI, pemerintah daerah dan tokoh agama," ungkap Dedi.

"Ini penting dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan mereka menghadapi situasi yang tidak kita harapkan bersama. Kita meminimalisir jatuhnya korban," ujarnya.

Lima Korban Merenggang Nyawa

Melansir Pos-Kupang.com, terdapat 5 warga sipil meninggal dunia akibat aksi keji yang dilakukan KKB dalam 2 minggu terakhir pada Desember 2022.

Peristiwa terakhir menimpa Yeferson Sayuri, warga sipil yang tewas ditembak di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua pada 13 Desember 2022.

Yeferson Sayuri yang berprofesi sebagai operator gergaji mesin merenggang nyawa saat ikut rombongan anggota Kepolisian Resor (Polres) Kepulauan Yapen.

Ketika itu, Polres Kepulauan Yapen hendak membuka jalan yang dipalang di pertigaan Saubeba, Kampung Tindaret, Distrik Yapen Utara.

Baca Juga: Kamuflase KKB Papua Susahkan Aparat, Irjen Daniel Silitonga Ancang-ancang Hadapi Serangan, Mabes Polri Siap Beri Bantuan: Kami Akan Back Up!

Namun, sesampainya di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubeba-Angkaisera, perjalanan rombongan Polres Kepulauan Yapen terhalang oleh 2 batang kayu yang dipasang di tengah jalan.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal, mengatakan di saat itu lah anggota Polres Kepulauan Yapen diserang oleh KKB dari arah bukit.

Kamal menjelaskan, sempat terjadi kontak tembak selama kurang lebih 1 jam antara rombongan Polres Kepulauan Yapen dengan KKB.

Tak hanya kontak tembak, KKB juga melempari rombongan Polres Kepulauan Yapen menggunakan bom molotov.

"Akhirnya terjadi kontak tembak, sembari anggota mencari posisi aman dan memperhatikan pelaku penembakan yang berada di ketinggian," ujar Kamal, Rabu (14/12/2022).

Polda Papua menyebut KKB pimpinan Plato Merani menjadi dalang dari insiden serangan tersebut.

Selain menewaskan seorang warga sipil, KKB juga membakar 2 unit kendaraan milik Polres Kepulauan Yapen dan 2 lainnya mengalami rusak berat.

Sebelumnya, seorang karyawan Bank Papua atas nama Darius Yumame ditemukan meninggal dunia setelah ditembak oleh orang tak dikenal (OTK).

Darius Yumame meninggal saat ingin berbelanja di Pasar Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada 13 Desember 2022, sekira pukul 09.30 WIT.

Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punia, mengatakan Darius Yumame meninggal usai menerima timah panas di bagian kepala.

"Korban ke pasar lalu muncul orang tak dikenal langsung melakukan penembakan di bagian kepala," kata Kompol I Nyoman Punia, Selasa (13/12/2022).

Baca Juga: Komandan KKB Papua Ketahuan Ngibul, Ini Sosok Arnoldus Yancen Kocu yang Bohong Telah Kuasai Maybrat, Sadis Aksinya Bantai 4 Pekerja Jalan Trans

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Papua, Kombes Pol Faizal Ramadhani, mengungkapkan KKB pimpinan Kalenak Murib menjadi aktor dari penembakan ini.

"Dari keterangan saksi di lokasi kejadian, diduga kuat penembaknya adalah Kalenak Murib," turur Kombes Faizal.

Sebelum itu, KKB juga melakukan aksi dengan membunuh 3 tukang ojek di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Ketiga tukang ojek yang masing-masing bernama La Usu, La Aman, dan La Ati itu dibunuh secara keji oleh KKB pimpinan Nason Mimin pada 5 Desember 2022.

Kapolres Pegunungan Bintang, AKP Cahyo Sukarnito, menerangkan sebelum membunuh, KKB sempat menyerang sebuah pangkalan ojek.

AKP Cahyo menyebut, dalam aksi serangan itu, 3 tukang ojek meninggal dunia, sedangkan 3 lainnya berhasil selamat.

"Dua orang tewas dibunuh secara sadis dengan luka sabetan parang serta 1 Jenazah luka potong pada tangan," ungkap Cahyo.

Baca Juga: Ulah KKB Papua Disorot Jokowi, Panglima TNI Janjikan Hal Ini Setelah Resmi Dilantik, Yudo Margono: Nanti Saya Laporkan ke Presiden

(*)