Gridhot.ID - Ustaz Abdul Somad menjelaskan keutamaan dari sedekah.
Namun Ustaz Abdul Somad kemudian menjelaskan jika sedekah bisa menjadi sia-sia jika dilakukan dengan cara yang salah.
Berikut penjelasan lengkap dari Ustaz Abdul Somad.
Dikutip Gridhot dari Baznas, sedekah merupakan harta yang dikeluarkan seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum.
Sedekah sendiri diketahui merupakan amalan yang dicintai Allah SWT.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya ayat Al-Qur’an yang menyebutkan tentang sedekah, salah satunya dalam surat Al-Baqarah ayat 271.
Sedekah memang memiliki banyak keutamaan, namun bisa jadi sia-sia jika dilakukan secara sembarangan.
Dikutip Gridhot dari Banjarmasin Post, Ustaz Abdul Somad beberkan alasannya sebagaimana dalam video singkat di kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official, yang diunggah pada 15 Juli 2020.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan model sedekah ini yang keliru.
Walau dilakukan setiap hari tetap sia-sia.
Sedekah itu memiliki aturan yang harus dipatuhi sehingga tidak boleh sembarangan dalam bersedekah.
Di dalam salah satu kesempatan di ceramah Ustaz Abdul Somad mendapait pertanyaan dari jamaahnya tentang seorang suami yang gemar sedekah tapi menghiraukan nafkah untuk istri.
"Ustaz, bagaimana sikap istri yang suaminya gemar sedekah dan amal jariyah tapi kurang perhatian," bebernya.
Padahal, sedekah itu merupakan salah satu amalan yang mulia di sisi Allah.
Bahkan Allah janjikan berbagai keutamaan bila mengamalkan sedekah.
Di antaranya ada jaminan harta yang tidak akan berkurang jika rajin sedekah.
Termasuk juga jaminan balasan harta yang berkali lipat bagi orang yang gemar sedekah.
Lantas mengapa suami yang gemar sedekah tapi tidak memberi nafkah istri perlu diluruskan.
Ustaz Abdul Somad menjelaskan bahwa di dalam Islam harus mengerti tentang skala prioritas dalam beribadah.
"Sedekah itu hukumnya sunnah, sedangkan memberikan nafkah anak istri hukumnya wajib," tegas Ustaz Abdul Somad.
"Dalam beramal ini ada skala prioritas," lanjutnya.
Ketahui terlebih dahulu mana yang wajib untuk dilakukan.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Persyaratannya, Berikut Contoh Deskripsi Pengalaman Kerja PPPK Tenaga Teknis 2022
Misalnya nafkah, jangan gemar sedekah jika nafkah istri belum terpenuhi.
"Ada namanya wajib, bayar utang jatuh tempo wajib, memberi nafkah anak istri wajib, berzakat wajib," jelas Ustaz Abdul Somad.
"Ada orang tak bayar utang, tidak memberi nafkah anak istri, asik sedekah aja, itu pun sedekah direkam untuk mencari subscriber," sambungnya.
Maka sesungguhnya sedekah yang demikian adalah sia-sia dan malah bisa berdosa karena meninggalkan kewajiban.
"Ini tak betul, makanya ngerti kita dulu mana wajib, mana sunnah muakad, mana sunnah, jadi beramal itu ada skala prioritas," imbuh Ustaz Abdul Somad.
(*)