Find Us On Social Media :

Dijelaskan Ustadz Adi Hidayat, Simak 4 Posisi Shalat yang Bila Dikerjakan dengan Benar Akan Jadi Sebab Doa Dikabulkan

Ilustrasi posisi sholat yang apabila dikerjakan secara benar akan menjadi sebab doa dikabulkan.

"Amalan setelah sholat, atu istiqfar, kedua bacaan Alquran, ketiga hafalan Alquran, keempat doa, kelima sholat, keenam memperbanyak menyebut nama Allah atua juga dengan asmaul husna, ketujuh dzikir paripurna," jelas Ustaz Adi Hidayat.

Dilansir dari banjarmasinpost.co.id, pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan empat posisi penting dalam shalat yang sebaiknya diketahui umat Islam.

Dituturkan Ustadz Adi Hidayat, posisi tersebut apabila dikerjakan secara benar akan menjadi sebab doa dikabulkan.

Empat posisi tersebut, Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan adalah tempat meminta dan memohonkan doa kepada Allah SWT.

Shalat adalah ibadah yang diperintahkan kepada umat Islam. Shalat fardhu hukumnya wajib ditunaikan.

Shalat fardhu ada lima waktu yakni Zuhur, Ashar, Maghrib, Isya, dan Subuh.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan empat posisi atau keadaan yang kalau berdoa atau meminta dengan benar maka seketika akan dikabulkan.

"Yang pertama saat berdiri, kedua saat ruku', ketiga saat sujud, dan keempat sesaat sebelum salam," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.

Ketika umat Islam diminta Allah untuk menunaikan shalat, itulah cara kita memohon dan waktu meminta. Allah menunggu hamba-Nya berdoa lima kalo dalam sehari yakni shalat fardhu.

Makna dari shalat tersebut Allah mempersilakan dan memanggil hamba-Nya untuk meminta hajat ketika ada keinginan atau masalah yang sedang dihadapi.

"Jika orang paham shalat kunci kebahagiaan, dia akan senang menunaikan shalat. Kalau orang paham shalat dapat menyelesaikan masalah, orang akan berbondong-bondong menunaikannya," urai UAH sapaan akrabnya.

Baca Juga: Tuyul Ogah Nyuri Duit Lagi, Ustaz Khalid Basalamah Sebut Cukup Dibacakan Surat Ini dan Ditiupkan

Sangat disayang segelintir orang menganggap shalat sebagai beban, karena itu shalatnya tidak nikmat.

Anda datang pada Allah dengan niat yang tidak ikhlas, bagaimana bisa Allah menjawab doa-doa Anda.

Shalat adalah waktu kita berjumpa dan berkomunikasi dengan Allah. Karena itu ada persiapan khusus yang harus dilakukan sebelum waktunya tiba.

Surat An-Nisa Ayat 103

فَإِذَا قَضَيْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ قِيَٰمًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا ٱطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ ۚ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ كَانَتْ عَلَى ٱلْمُؤْمِنِينَ كِتَٰبًا مَّوْقُوتًا

Fa iżā qaḍaitumuṣ-ṣalāta fażkurullāha qiyāmaw wa qu'ụdaw wa 'alā junụbikum, fa iżaṭma`nantum fa aqīmuṣ-ṣalāh, innaṣ-ṣalāta kānat 'alal-mu`minīna kitābam mauqụtā

Artinya: Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (*)