Find Us On Social Media :

Profil Marie Kondo, Tukang Kerapian Profesional yang Rumahnya Sekarang Berantakan Usai Punya 3 Anak

Marie Kondo (kiri) Suami dan anak-anaknya (kanan)

Gridhot.ID - Marie Kondo kini menjadi sorotan publik dunia termasuk Indonesia.

Banyak orang kemudian mencari profil Marie Kondo untuk mencari tahu siapa sosok yang sedang dibicarakan tersebut.

Marie Kondo sendiri sebenarnya merupakan pakar kerapian atau konsultan mengenai tata cara merapikan rumah secara profesional.

Dikutip Gridhot dari Tribun Seleb, Marie Kondo menjadi sorotan akhir-akhir ini karena mengakui dirinya sudah mulai sulit membersihkan rumahnya.

Marie Kondo menyatakan omongan tersebut usai dirinya harus mendidik tiga anak di rumah.

Kondo pun menyadari kini rumahnya berantakan dan akan lebih baik dalam kondisi tersebut.

"Sampai sekarang, saya adalah seorang tukang rapi profesional, jadi saya melakukan yang terbaik untuk menjaga kerapian rumah saya setiap saat," katanya baru-baru ini, menurut The Washington Post.

"Saya agak menyerah dengan cara yang baik bagi saya. Sekarang saya menyadari yang penting bagi saya adalah menikmati menghabiskan waktu bersama anak-anak saya di rumah."

Seperti banyak orangtua lain sebelum dia, Kondo menyadari bahwa tekanan untuk menjaga kebersihan rumah bisa bertentangan dengan kegembiraan sebagai orangtua.

"Rumah saya berantakan, tetapi cara saya menghabiskan waktu adalah cara yang tepat untuk saya saat ini di tahap hidup saya ini," katanya.

Di Indonesia sendiri Marie Kondo menjadi bahan perbincangan hangat.

Baca Juga: Bharada E Disebut Punya Peran Dominan, Terungkap Alasan Jaksa Ngotot Jebloskan Richard Eliezer 12 Tahun Bui

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, unggahan terkait Marie Kondo ini salah satunya diunggah oleh akun Twitter @AgusMagelangan.

"Ibu-ibu rumah tangga yang momong banyak anak be like: 'Kandhani og'," tulisnya sembari melampirkan unggahan berita soal Marie Kondo yang menyerah merapikan rumah usai memiliki 3 orang anak.

Unggahan tersebut hingga Senin (30/1/2023) malam sudah disukai lebih dari 1.200 pengguna dan di-retweet lebih dari 400 kali.

Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut.

"Sehebat apapun seorang Ibu merapikan rumah, anak-anaknya lebih jago ngeberantakin," tulis akun @arindraaa memberikan komentarnya.

"wkwkwkwk astaga panutanku saja menyerahhh," tulis akun @flowerroad_1123.

Lantas siapa sebenarnya Marie Kondo, mengapa dirinya menjadi pembicaraan warganet saat ia menyatakan menyerah merapikan rumah?

Siapa Marie Kondo?

Dikutip dari laman Housebeautiful, Marie Kondo merupakan seseorang yang dikenal sebagai pakar kerapian.

Marie Kondo jadi terkenal salah satunya karena acaranya yang ditayangkan di Netflix dengan judul Tidying Up with Marie Kondo.

Dalam acara tersebut, Marie kerap berbagi tips bagaimana cara merapikan rumah.

Baca Juga: Tolak Mentah-mentah Kado Tiket Hotel dan Pesawat dari Raffi Ahmad, Kiky Saputri Pilih Minta Hadiah Pernikahan Ini

Marie dikenal juga sebagai pakar organisir yang mendirikan KonMari Media Inc, serta penulis buku populer di seluruh dunia berjudul The Life-Changing Magic of Tidying Up: The Japanese Art of Decluttering and Organizing.

Sosok Marie menemukan bakat merapikan barang saat berusia 19 tahun.

Saat menjadi mahasiswa di Tokyo, Marie memutuskan untuk membuka sebuah perusahaan konsultan untuk membantu orang berbenah.

Selama lebih dari satu dekade kemudian, dia menjual buku dan mengembangkan bisnis konsultan dengan lebih dari 200 konsultan untuk membantu orang-orang melakukan tata ruang melalui KonMari.

Metode KonMariMetode KonMari sendiri merupakan metode yang diinisiasi Marie untuk membantu orang-orang menghilangkan kebiasaan menimbun.

Dirinya menganjurkan agar orang-orang merapikan rumahnya berdasarkan kategori dan bukan lokasi.

Dimulai dari pakaian, lalu ke buku, kertas dan barang-barang yang lain. Adapun barang terakhir yang dirapikan adalah barang-barang sentimental.

Saat memilih benda mana yang akan disimpan dan mana yang harus dibuang, metode ini menyarankan agar orang-orang bertanya pada diri sendiri pertanyaan: "Does it spark joy?"

Atau dengan kata lain menanyakan pada diri sendiri, "Apakah barang ini menimbulkan kegembiraan?"

Jika barang tersebut tidak membuat Anda bahagia maka metode ini mengajarkan untuk mengatakan "terima kasih atas keberadaannya selama ini" dan membiarkan barang tersebut pergi.

Berikut ini aturan dasar merapikan dengan metode KonMari:

(*)