GridHot.ID - Doddy Sudrajat dan anaknya, Mayang, ditanyakan kabarnya usai disebut liburan ke Turki.
Sebagaimana diketahui, Turki dan Suriah baru saja diguncang gempa hebat pada Senin (7/2/2023) tepat pukul 04.00 waktu setempat.
Dilansir dari Tribunnews.com, Survei Geologi AS mencatat gempa itu berkekuatan 7,8 M, terjadi di 23 kilometer (14,2 mil) timur Nurdagi, Provinsi Gaziantep, pada kedalaman 24,1 kilometer (14,9 mil).
Provinsi Gaziantep dan Provinsi Kahramanmaras terletak dekat dengan perbatasan Turki dan Suriah.
Per hari ini, Rabu (8/2/2023), korban tewas akibat gempa di Turki dan Suriah telah mencapai 7.825 orang.
Dengan rincian, di Turki korban tewas mencapai 5.894 orang, sementara Suriah mencatat korban tewas ada 1.932 orang.
Lalu bagaimana kondisi Doddy Sudrajat dan Mayang?
Melansir unggahan di akun Instagram @dodysoedrajat_1 pada Selasa (7/2/2023), Doddy Sudrajat dan Mayang rupanya telah berada di Indonesia sehari sebelum gempa mengguncang Turki.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa kondisi Doddy Sudrajat dan Mayang dalam keadaan baik-baik saja.
"Alhamdulillah rombongan tour dari Turkey tiba dgn selamat di JKT, tapi satu hari setelah tiba di JKT kita mendengar kabar musibah dari Turkey yg diguncang gempa M 7,8 yg meruntuhkan gedung2 di Turkey dan menelan korban jiwa,
lnnalillahi wainnailahi rojiun turut berbela sungkawa utk semua korban di Turkey semoga husnul khatimah Aamiin YRA," tulis Doddy Sudrajat.
Sementara itu, melansir unggahan Instagram Story Mayang, adik mendiang Vanessa Angel itu mengabarkan bahwa kondisinya baik-baik saja.
Mayang yang sudah berada di Indonesia mengatakan bahwa lokasi liburannya di Turki cukup jauh dari pusat gempa bumi.
"Pray for Turki Suriah," ujar Mayang.
"Terima kasih yang udah nanyain kabar aku. Aku Alhamdulillah udah di Indo dan titik gempa di Turki sama tempat tour aku lumayan jauh jaraknya. Makasih semuanya," katanya dikutip pada Selasa (7/2/2023).
Kondisi WNI di Turki
Melansir Kompas TV, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) di Ankara, Turki, Lalu Muhammad Iqbal, mengungkapkan kondisi terkini Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa Turki, Selasa (7/2/2023).
Ia memperbarui data jumlah WNI korban gempa Turki yang sebelumnya berjumlah tiga orang pada Senin (6/2), kini menjadi total 10 orang.
"Kemarin kami menyampaikan bahwa jumlah WNI kita yang terkena dampak langsung, yang luka-luka akibat gempa ini adalah tiga orang," kata Iqbal secara virtual dalam jumpa pers yang digelar Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) di Jakarta, Selasa (7/2) dipantau dari Breaking News Kompas TV.
"Per hari ini, per tadi malam, sudah menjadi sepuluh orang," imbuhnya.
Ia menerangkan, empat dari sepuluh orang WNI korban luka tersebut telah dirawat di rumah sakit, sedangkan enam WNI lainnya sedang dievakuasi oleh pihaknya.
"Jadi empatnya sudah bisa kami rawat di rumah sakit, sementara enamnya sedang kami evakuasi, jadi total ada 10 orang," jelasnya.
Iqbal menjabarkan, ada tiga orang WNI di Provinsi Hatay yang mengalami patah tulang.
"Di Hatay ada tiga orang mengalami patah tulang, salah satunya patah punggung," ujarnya.
Ia menerangkan, pihaknya menyiapkan sebelas kendaraan yang terdiri dari ambulans, mobil, dan bus untuk mengevakuasi WNI yang terdampak gempa Turki.
Iqbal mengatakan, WNI yang akan dievakuasi tersebar di sejumlah wilayah di Turki. Di Kota Gaziantep, kata dia, ada 40 WNI yang akan dievakuasi ke Ankara.
"Karena 40 orang ini adalah WNI kita yang rumahnya sudah hancur sama sekali," tuturnya.
Kemudian, ada 40 WNI yang dievakuasi dari Kota Kahramanmaras. Menurut Iqbal, sebenarnya ada 140 WNI yang terdampak di wilayah tersebut.
Akan tetapi, seratus orang di antaranya telah ditampung di rumah aman (safe house) Turki.
"Sementara yang 40 ini di tenda-tenda di lapangan, sedangkan kondisi cuaca saat ini sedang tidak bersahabat, maka kami putuskan untuk dievakuasi," jelasnya.
Lalu, ada sekitar 9 WNI yang akan dievakuasi dari Hatay, termasuk enam orang yang menjadi korban luka-luka akibat gempa Turki.
Sebelumnya, KBRI di Ankara Turki menyatakan bahwa tak ada WNI yang menjadi korban jiwa dalam bencana gempa bumi tersebut, Senin (6/2). Namun ada tiga WNI yang mengalami luka-luka.
Tiga WNI tersebut terdiri dari satu orang tinggal di Kahramanmaras dan dua orang di Hatay. Mereka telah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
KBRI menyebut, ada sekitar 6.500 WNI yang terdata tinggal di seluruh Turki. Sebagian besar WNI tersebut adalah pelajar dan mahasiswa.
"Dari jumlah tersebut terdapat sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya," tulis KBRI Ankara, Senin (6/2). (*)