Find Us On Social Media :

Egianus Kogoya Pentolan KKB Papua Dalang Pembakaran Pesawat Susi Air Disebut Pernah Jadi Pemerkosa, Ini Daftar Kejahatannya

Kelompok Egianus Kogoya yang diduga kuat membakar pesawat Susi Air di Landasan Terbang Paro, Nduga, Papua Pegunungan.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya disebut-sebut sebagai pelaku pembakaran pesawat Susi Air dengan seri SI 9368 di Nduga.

Hal ini diungkapkan oleh Komandan Korem atau Danrem 172/PWY Brigjen Juinta Omboh Sembiring atau Brigjen JO Sembiring.

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Surya.co.id, 8 Februari 2023, Pesawat Susi Air dibakar KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) pagi.

“Benar pesawat Susi Air sudah dibakar. Pelaku pembakaran diduga kuat dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris pimpinan Egianus Kogoya,” kata Sembiring, lewat pesan singkatnya dikutip dari Tribun papua, Selasa (7/2/2023) .

KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya memang sudah tak asing lagi di Nduga.

Egianus dan kelompoknya kerap melakukan aksi teror dan kriminal.

“Benar pesawat Susi Air sudah dibakar. Pelaku pembakaran diduga kuat dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris pimpinan Egianus Kogoya,” kata Sembiring, lewat pesan singkatnya dikutip dari Tribun papua, Selasa (7/2/2023) .

KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya memang sudah tak asing lagi di Nduga.

Egianus dan kelompoknya kerap melakukan aksi teror dan kriminal.

Berikut sederet aksi brutal KKB Papua Egianus Kogoya sebelumnya.

Baca Juga: Septia Yetri Opani Nekat Sambangi Rumah yang Diduga Selingkuhan Putra Siregar tapi Justru Diperlakukan Seperti Ini

1. Penembakan pesawat Dimonim Air

Pada tanggal 22 Juni 2018, pesawat Twin Otter PK-HVU milik maskapai Dimonim Air rute Timika-Kenyam, ditembak di lapangan terbang Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga, oleh kelompok separatis Egianus Kogoya.

Akibat peristiwa itu, pesawat yang mengangkut masyarakat sipil rusak. Sementara Co-Pilot Irene Nur Fadila mendapat luka tembak.

2. Penembakan pesawat Trigana

Pada tanggal 25 Juni 2018, pesawat Twin Oter milik Trigana yang mengangkut logistik pemilu dan pihak aparat keamanan ditembak oleh kelompok seperatis ini juga.

Peristiwa ini mengakibatkan pilot pesawat bernama Capres Ahmad Kamil terkena luka tembak di bagian punggung.

3. Penyerangan masyarakat sipil

Pada tanggal 25 Juni 2018, kelompok separatis Egianus Kogoya melakukan penyerangan terhadap masyarakat sipil di Kota Kenyam.

Sepasangan suami istri, Hendrik Sattu Kolab (38) dan Martha Palin (28), dan tetangganya Zainal Abidin (20) tewas ditembak.

Baca Juga: Jangan Panik, Pahami Gejala Maag saat Puasa, Lakukan Hal Ini Saat Berbuka Agar Lambung Kembali Nyaman

Sedangkan anak Hendrik yang berusia 6 tahun berinisial AK, mengalami luka parah di bagian wajah akibat dibacok dengan parang.

4. Penyanderaan dan pemerkosaan

Pada tanggal 3-17 Oktober 2018, sebanyak 15 orang guru dan tenaga kesehatan disandera di Distrik Mapenduma, oleh kelompok separatis.

Tak hanya itu, seorang tenaga kesehatan diperkosa.

5. Pembunuhan pekerja pembangunan

Pada tanggal 1-2 Desember 2018, puluhan karyawan PT Istaka Karya yang bekerja untuk pembangunan jembatan Jalan Trans Papua di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, disandera oleh kelompok ini.

Sebanyak 25 pekerja pembangunan jembatan itu kumpulkan dan dibawa ke Puncak Kabo dan kemudian dieksekusi.

Sebanyak 4 orang berhasil melarikan diri dari eksekusi, 2 orang tak diketahui keberadaannya, dan 19 orang dipastikan tewas berdasarkan keterangan salah satu korban selamat.

6. Penyerangan dan pembunuhan anggota TNI

Baca Juga: Jangan Panik, Pahami Gejala Maag saat Puasa, Lakukan Hal Ini Saat Berbuka Agar Lambung Kembali Nyaman

Pada tanggal 3 Desember 2018, kelompok ini melalukan pengejaran terhadap karyawan yang melarikan diri menuju ke Distrik Mbua.

Kemudian, ketika para karyawan berlindung di Pos TNI 755/Yalet, kelompok ini melalukan penyerangan.

Hal itu mengakibatkan 1 anggota TNI bernama Serda Handoko tewas dan seorang lainnya, Pratu Sugeng mengalami luka-luka.

7. Tembak mati Brimob

Bripda Diego Rumaropen tewas diserang orang tak dikenal (OTK) di Distrik Napua Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Bripda Diego Rumaropen tewas dianiaya dua orang tak dikenal saat diminta warga menembak sapi.

Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (18/6/2022) pukul 15.20 WIT.

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan pelaku penyerangan terhadap anggota Brimob Bripda Diego Rumaropen diduga kuat adalah KKB Papua Nduga.

KKB di Nduga merupakan kelompok pimpinan Egianus Kogoya.

Baca Juga: Sering Rasakan Energi Salah Satunya, Simak Ciri-ciri Jika Anda Didampingi Banyak Khodam Leluhur Berikut Ini, Konon Pengawalnya Tak Hanya Satu

Dugaan tersebut, kata Fakhiri, merupakan hasil kesimpulan yang saat ini dilakukan oleh aparat kepolisian.

“Sudah bisa kita simpulkan, dugaan kuat ini dilakukan oleh kelompok Nduga,” kata Irjen Mathius Fakhiri kepada wartawan, Senin (20/6/2022).

Sementara itu, berdasarkan laporan yang diterimanya, Fakhiri mengatakan, saat ini dua pucuk senjata api milik polri yang dicuri pelaku tersebut sedang dalam perjalanan ke Kabupaten Nduga.

“Laporan terakhir dari lapangan, sudah menuju ke Nduga. Sehingga tentunya kami akan mengambil langkah-langkah,” imbuhnya.

Fakhiri juga mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pangdam XVII/Cenderawasih untuk meningkatkan kewaspadaan di pos-pos penjagaan, baik Brimob maupun TNI.

Selain itu, dirinya juga akan segera menambah pasukan tambahan ke Wamena dalam upaya penegakan langkah-langkah hukum.

“Saya akan mengirim perkuatan Brimob lagi dalam waktu dekat.

Tentunya saya besok akan ke Wamena untuk bisa evaluasi secara menyeluruh, mudah-mudahan ini bisa menjadi bagian,” tutupnya.

Profil Egianus Kogoya

Baca Juga: Jangan Panik, Pahami Gejala Maag saat Puasa, Lakukan Hal Ini Saat Berbuka Agar Lambung Kembali Nyaman

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnews, 16 Juli 2023, Egianus Kogoya merupakan pimpinan KKB Papua di Kabupaten Nduga.

Ia merupakan putra dari seorang tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang telah meninggal, Silas Kogoya.

Usia Egianus tergolong muda sebagai pimpinan KKB Papua.

Dilansir Wikipedia, Egianus lahir pada 1999 silam, yang berarti saat ini ia masih berusia 22 tahun.

Soal usia Egianus, juga pernah dibahas oleh seorang jurnalis senior, Victor Mambor.

Victor memperkirakan usia Egianus dan para anggotanya masih tergolong muda.

Diketahui, Victor mengaku pernah bertemu Egianus di Distrik Mbua pada 2019 lalu.

Pertemuan tersebut dibuat berdasarkan janji dengan perantara melalui seseorang yang tak disebutkan identitasnya.

Kelompok Egianus sebelumnya pernah berafiliasi dengan KKB Papua pimpinan Goliath Tabuni yang beroperasi di Kabupetan Puncak Jaya.

Baca Juga: Warga Jawa, Bali, NTB Siap-siap Uji Coba Beli Gas 3 Kg Harus Pakai KTP, Perlukah Download Aplikasi MyPertamina?

Hingga saat ini, KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya masih aktif.

Hal ini diungkapkan Kabaintelkam Komjen Pol Paulus Waterpauw.

(*)