Find Us On Social Media :

Gunung Tempat Persembunyian Terselimuti Kabut Usai Langgar Pamali, Pekerja Puskesmas yang Kabur dari KKB Papua Singgung Kisah Mistis di Pelariannya

Tim gabungan berhasil mengevakuasi 15 pekerja puskesmas dari Paro, Papua.

Zakarias mengaku tak tahu kalau pesawat Susi Air dibakar KKB karena posisinnya sangat jauh.

"Kami kemudin berjalan ke Gunung Wea (gunung tinggi) untuk mendapatkan jaringan dan berhenti untuk menginap satu malam di kaki Gunung Wea," kisahnya.

Dikatakan, tidak ada makanan dan minuman untuk memuaskan dahaga karena berada di tengah hutan.

"Kami makan mie mentah dan ular yang di bakar seperti bakar batu. Pokoknya apa yang bisa dimakan, kami makan saat itu juga," ujarnya.

Saat di gunung, kata Zakarias, satu rekannya naik ke puncak gunung lalu menelpon Pale Gwijangge (rekannya), Kapolres, dan juga bupati untuk evakausi menggunakan helikopter.

"Teman saya itu naik pukul 14:00 WIT pulang pukul 20:00 WIT. Jaraknya sangat jauh," tuturnya.

Mereka kemudian bergerak ke puncak Gunung Wea keesokan harinya sekitar pukul 05:00 WIT dan tiba pukul 08:30 WIT.

Di gunung itu, kata Zakarias, mereka menunggu helikopter dari Timika untuk jemput sekitar 1-2 jam dan mengevakuasi secara bertahap.

Kata Zakaria, sesuai informasi masyarakat bahwa gunung tersebut tidak boleh ada orang yang ribut.

"Kalau ribut kabut akan tutup gunung dan pada saat itu kabut tutup sehingga evakuasi terhambat," katanya.

Akhirnya, sebanyak 15 pekerja ini akhirnya dievakuasi dari Kenyam lalu ke Timika, selanjutnya ke RSUD Mimika.