GridHot.ID - Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un memperkenalkan Kim Ju-ae, putrinya yang masih berusia 10 tahun.
Kemunculan putri Kim Jong Un di hadapan publik ini menuai sorotan.
Padahal sebelumnya, putri Kim Jong Un ini keberadaannya belum pernah dikonfirmasi.
Melansir tribunwow.com, pembahasan mengenai penerus pemerintahan Korea Utara mencuat setelah Presiden Korut Kim Jong Un beberapa kali menampilkan putrinya di depan publik.
Dilansir TribunWow.com, sikap ini dinilai tak biasa lantaran Kim Jong Un biasanya enggan kehidupan pribadinya menjadi sorotan publik.
Karenanya, penampilan anak Kim Jong Un ke berbagai acara resmi kenegaraan dianggap sebagai simbol tertentu.
Penampilan putri Kim Jong Un menarik perhatian saat muncul di acara parade rudal Korea Utara pada Rabu (8/2/2023).
Sang gadis muda berpakaian hitam tampak berdiri di tengah balkon bersama sang ayah yang tampak bahagia.
Gadis tersebut dikatakan sebagai anak tertua kedua Kim Jong Un, bernama Kim Ju-ae, yang baru berusia sekitar 10 tahun.
Dikutip dari BBC, adalah penampilan publik kelima dari gadis tersebut, yang semuanya terjadi dalam waktu kurang dari tiga bulan.
Selama waktu yang singkat ini, penampilan Kim Ju Ae telah mengalami transformasi yang luar biasa, membuatnya semakin mungkin terpilih sebagai pemimpin masa depan Korea Utara.
Ketika dia pertama kali muncul, pada November tahun lalu, pada peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM), spekulasi merebak.
Banyak yang bertanya-tanya apakah suatu hari gadis ini akan dinobatkan menjadi penerus ayahnya.
Tetapi pada saat ini, langkah itu diperkirakan terlalu besar untuk dilakukan.
Mungkin Kim Jong Un hanya ingin menggambarkan dirinya sebagai ayah yang baik atau memperjelas sosok keluarganya di hadapan publik.
Pada Selasa malam, menjelang pawai, dia menghadiri perjamuan pejabat tinggi militer Korea Utara.
Kali ini dia mengenakan kemeja putih sopan dan setelan rok berkancing hitam, dengan rambutnya dikuncir ke belakang.
Foto-foto itu mengejutkan banyak pengamat Korea Utara.
Pasalnya, di setiap gambar Kim Ju Ae ditempatkan di posisi tengah, duduk di antara ibu dan ayahnya, dan dikelilingi oleh para pejabat militer.
Dia pertama kali diperkenalkan di media pemerintah sebagai putri "tercinta" Kim Jong-Un.
Pada jamuan militer hari Selasa, statusnya telah diangkat menjadi putri yang "dihormati".
Ini adalah kata sifat yang hanya diperuntukkan bagi mereka yang berkedudukan sangat tinggi.
Hanya setelah status Kim Jong-Un sebagai pemimpin masa depan dikukuhkan, dia disebut sebagai 'Kamerad yang dihormati'.
Sejak didirikan, Korea Utara telah diperintah oleh tiga generasi keluarga Kim.
Warganya diberitahu bahwa keluarga tersebut berasal dari garis keturunan suci, artinya hanya mereka yang dapat memimpin negara.
Kim Jong Un akan ingin mempertahankan kekuasaan keluarganya dan menyerahkan tampuk kepemimpinan ke generasi keempat.
Namun, Korea Utara tidak pernah dipimpin oleh seorang wanita, meskipun memiliki beberapa wanita ada di jabatan tinggi.
James Fretwell, seorang analis untuk platform pemantauan Korea Utara NK News, tidak menganggap hal ini tidak dapat diatasi.
"Sementara Korea Utara adalah masyarakat yang didominasi laki-laki, itu juga merupakan masyarakat yang didominasi keluarga Kim," ujar Fretwell.
"Lebih dari segalanya, garis keturunannya akan menjadikannya calon pemimpin potensial. Akan lebih mengejutkan jika seseorang di luar keluarga Kim yang berkuasa, pria atau wanita, berhasil mengambil posisi teratas."
Konon, untuk menempatkan seorang wanita di posisi paling atas akan membutuhkan usaha agar dia benar-benar diterima oleh rakyat, militer, dan kelompok elite.
Tempat Kim Ju Ae sebagai pemimpin Korea Utara berikutnya jauh dari kepastian, tetapi dengan setiap kemunculannya, tampaknya lebih masuk akal.
Sementara itu, dikutip GridHot dari tribuntoraja.com, diberitakan sebelumnya, pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dan putrinya melakukan tur ke barak perwira militer sebagai bagian dari acara memperingati 75 tahun berdirinya angkatan bersenjata negara tersebut.
Tur tersebut dilakukan di tengah spekulasi bahwa Korea Utara akan segera mengadakan parade militer besar-besaran.
Dalam parade militer tersebut, Korea Utara diprediksi akan memamerkan berbagai senjata baru termasuk rudal balistik antarbenua (Intercontinental Ballistic Missile, ICBM) berbahan bakar padat.
Tur Kim Jong Un beserta p9utrinya ke barak perwira militer Korea Utara dilakukan pada selasa (7/2/2023), dikutip dari laman kantor berita Korea Utara, KCNA.
Usai melakukan kunjungan, Kim Jong Un dan putrinya dijamu.
Dalam pidato usai perjamuan, Kim memuji kekuatan militer Korea Utara.
Dikutip dari Japan Times, hal ini bukanlah pertama kalinya putri Kim Jong Un, yang diyakini bernama Ju Ae, muncul di hadapan publik.
Pada November 2022, KCNA merilis sejumlah foto yang menunjukkan Kim Jong Un beserta putrinya menginspeksi peluncuran ICBM Hwasong-17.
Dalam foto terbaru yang dirilis KCNA pada Rabu (8/2/2023), putri Kim Jong Un mendapat tempat yang menonjol di sisi ayahnya selama kunjungan dan perjamuan.
Sejauh ini, media Pemerintah Korea Utara tetap bungkam mengenai parade militer.
Akan tetapi, situs web yang yang berfokus pada berita dan analisis Korea Utara, NK News, melaporkan bahwa pada Rabu ada jet yang terbang di atas langit Pyongyang.
Selain itu, alunan musik juga terdengar di Kim Il Sung Square.
Sementara itu, Pemerintah Korea Selatan meyakini bahwa parade militer di Korea Utara akan dilakukan pada Rabu malam waktu setempat, dikutip dari Yonhap.
Parade militer Korea Utara kerap dilakukan pada malam hari, sebagai upaya menghindari pengintaian dan meningkatkan nilai propaganda.
Citra satelit yang diambil dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan kendaraan militer dan pasukan dalam formasi di Pyongyang dan sekitarnya.
Para analis menyampaikan, apa yang didapat dari citra satelit tersebut kemungkinan adalah persiapan untuk parade militer.(*)