Find Us On Social Media :

Telat Makan Jadi Musuh Besarnya, Penderita Maag Disebut Bisa Sembuh Jika Menjalankan Puasa, Berikut Penjelasan Dokter

ilustrasi tips mempersiapkan tubuh bagi penderita maag sebelum bulan puasa

Menu buka puasa untuk penderita maag sebaiknya memiliki tekstur lunak agar mudah dicerna dan tidak memberatkan kerja lambung.

Dilansir dari Serambinews.com, selain kewajiban puasa juga bermanfaat bagi kesehatan.

Bagi Anda yang punya penyakit yang berkaitan dengan masalah pencernaan seperti asam lambung, maag atau GERD tak perlu khawatir ketika berpuasa.

Jika dilakukan dengan baik, puasa justru bisa menyembuhkan penyakit yang berkaitan dengan pencernaan seperti maag dan GERD.

Karena harus menahan lapar dan haus selama sekitar 12 jam, ibadah puasa ini kerap kali menjadi tantangan yang berat untuk dijalani bagi pasien dengan keluhan dalam saluran pencernaan, seperti maag dan GERD.

Tak sedikit dari pasien yang kemudian menanyakan keamanan menjalankan ibadah puasa bagi kesehatan mereka.

Menjawab hal tersebut, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia dalam program Kamusehat di Radio Sonora FM menyebutkan bahwa puasa justru bisa menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk penyakit saluran pencernaan tersebut.

“Sebenarnya berbahaya kalau dijalankan dengan cara yang salah. Jadi kalau dijalankan dengan cara yang benar, dan penyakitnya belum parah-parah banget, itu sebenarnya masih aman, tidak berbahaya,” ungkap dr. Santi.

Meski masih diperbolehkan dan dianggap aman untuk menjalankan ibadah puasa, dr. Santi meminta agar pasien maag dan GERD mengetahui cara yang baik dalam berpuasa.

“Kita harus tahu bagaimana caranya berpuasa bagi penderita GERD atau sakit maag, supaya enggak penyakitnya lebih parah, tapi malah membawa kesembuhan. Bisa saja, beberapa orang malah sembuh benar,” sambungnya.

Mengapa demikian? Mengingat ‘telat makan’ adalah musuh terbesar dari pasien maag dan GERD.

Baca Juga: Jangan Takut! Berikut Manfaat Puasa untuk Penyakit Maag, Malah Makin Sehat Segar Bugar

Dokter Santi menyatakan bahwa pada saat berpuasa, saluran pencernaan akan beristirahat sehingga penyembuhan atau pemulihan ‘luka’ akan terjadi lebih cepat.

“Ketika puasa kan saluran pencernaan istirahat, jadi diberi kesempatan untuk memperbaiki diri. Jadi luka-luka di dalam dinding usus, dinding lambung itu diperbaiki, karena dia tidak bekerja,” jelas dr. Santi menegaskan.

Pada proses ini, luka atau sariawan di dalam saluran pencernaan justru akan disembuhkan sehingga kemungkinan untuk sembuh akan meningkat pada saat berpuasa dilakukan dengan tepat. (*)