Find Us On Social Media :

Misteri Keberadaan Pilot Susi Air Belum Terkuak, KSAD Mobilisasi Pasukan Elit ke Bumi Cenderawasih, KKB Papua Ketar-ketir?

Ilustrasi pasukan elit

"Tapi, dengan tujuan penting bahwa dia berusaha untuk menyelesaikan konflik. Khusus pada soal pembebasan pilot yang tidak berdosa ini," imbuhnya.

Yan Warinussy juga menyatakan mediator yang dipilih memang memiliki tantangan di dua sisi.

Satu, mediator harus bisa meyakinkan pihak TNI/Polri bahwa dia dapat dipercaya.

Kedua, mediator juga pihak yang dipercaya oleh TPNPB itu sendiri.

"Supaya dia bisa dengan mudah berperan di dalam membangun komunikasi antara kedua pihak itu," tambahnya.

Langkah ini, bahkan bisa berdampak jangka panjang. Kasus penyanderaan pilot dan upaya pembebasannya bisa menjadi pintu masuk untuk memulai langkah membangun perdamaian Papua ke depan.

"Meskipun ini langkah yang sangat-sangat tidak mudah," kata Yan Warinussy lagi.

2. Libatkan Tokoh Agama dan Masyarakat

Tokoh masyarakat dan agama dilibatkan tim gabungan TNI-Polri dalam proses pencarian pilot pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY, Kapten Philips Marthen.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan pelibatan para tokoh tersebut bertujuan untuk membuka ruang komunikasi demi ditemukannya sang pilot.

Baca Juga: Lokasi Pilot Susi Air Sudah Terdeteksi, KSAD Kirim Pasukan ke Nduga untuk Jalankan 2 Misi Ini, Panglima TNI: Prioritas!

Benny meyakini dengan melibatkan para tokoh Papua bisa membantu pencarian.

"Kami mengedepankan pendekatan pada tokoh-tokoh adat, tokoh masyarakat dan agama melalui pemerintah daerah," kata Benny, Jumat (10/2/2023) dikutip dari YouTube Kompas TV.

"Untuk membantu aparat kepolisian dan TNI untuk membuka ruang komunikasi dengan pihak siapapun di distrik Paro," ujar Benny.

Namun hingga saat ini, kata Benny, komunikasi dengan para tokoh tersebut belum terjalin dengan baik.

Sebab, sebagian masyarakat menyelamatkan diri keluar dari Distrik Paro setelah 15 warga sipil disandera oleh KKB.

"Hingga saat ini belum ada komunikasi yang terbangun, karena pasca 15 pekerja puksesmas yang sudah dievakuasi, bersamaan dengan itu juga masyarakat keluar dari kampungnya untuk menyelematkan diri ke Kabupaten Nduga."

"Saat ini yang sedang diupayakan mencari tahu kondisi terahhir kapten Philips tersebut, namun ada keterbaatasan telekomunikasi di sana, kata Benny.

(*)