Find Us On Social Media :

Geger Warga Tangerang Bikin Ritual Sesat, Doa-doa di Makam Sambil Disaksikan dan Dijilat Anjing, Terungkap Asal-usul Pusara yang Jadi Pusat Ritual

Viral video ritual sesat di Tangerang

Gridhot.ID - Ajaran sesat atau ritual sesat memang beberapa kali muncul di Indonesia.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sebelumnya geger ajaran BAB Kesucian yang memiliki ritual sesat.

Ajaran BAB Kesucian yang muncul di Sulawesi Selatan tersebut melarang para jamaahnya untuk melaksanakan salat lima waktu.

Bahkan susu dan ikan haram dikonsumsi para pengikutnya.

MUI Sulsel langsung melakukan tindakan dan mengungkapkan ajaran tersebut jauh dari sunnah yang diajarkan Rasulullah.

Ajaran yang muncul pada bulan Januari 2023 tersebut langsung diproses kepolisian dan akhirnya tempat yayasan yang menampung para jamaahnya langsung menutup diri.

Belum lama dari ajaran sesat tersebut, tiba-tiba muncul ritual sesat lainnya.

Dikutip Gridhot dari Tribunstyle, Warga Desa Cibugel, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, digegerkan dengan isu adanya ritual sesat di daerahnya.

Dugaan ritual sesar itu diketahui warga setelah video yang memperlihatkan aktivitas diduga ritual sesat beredar melalui pesan berantai di media sosial.

Dalam video berdurasi 18 detik itu terlihat sejumlah orang, pria dan wanita, duduk mengelilingi sebuah makam di sebuah ruangan.

Ada pula seekor anjing hitam di sana.

Baca Juga: Bela Bharada E Tanpa Dibayar, Tangis Ronny Talapessy Pecah Usai Kliennya Divonis 1,5 Tahun Penjara: Tuhan Kabulkan Doa Orang Kecil

Orang-orang yang berada di situ terlihat membacakan doa-doa.

Berdasarkan informasi dari warga setempat, orang-orang dalam video tersebut adalah kelompok yang dipimpin oleh warga Desa Cibugel bernama Aliyudin.

Menanggapi video yang beredar, Camat Cisoka Encep Sahayat mengatakan bahwa pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) telah bertemu dengan Aliyudin.

Encep berujar, ritual yang dilakukan Aliyudin dan kelompoknya tidak sesuai dengan kaidah Islam.

"Kami dari Forkopimcam dan Koramil, Polsek, serta MUI telah melakukan rapat koordinasi dengan pemilik atau pemimpin tempat ritual itu, Aliyudin.

Hasilnya, ritual itu tidak sesuai dengan kaidah Islam," ujar Encep saat dikonfirmasi, Kamis (16/2/2023).

Encep menjelaskan, pihaknya pun telah mendatangi kediaman Aliyudin yang digunakan sebagai tempat ritual menyimpang tersebut.

Menurut dia, makam dalam video yang beredar bukan makam sungguhan, melainkan hanya buatan.

"Betul di situ ada makam, namun dipastikan itu bukan makam sungguhan.

Itu buatan sendiri dari Aliyudin dan setelah itu, mereka pun melakukan pembongkaran," jelas Encep.

Terkait video tersebut, beredar isu di tengah warga setempat bahwa para peziarah yang ingin turut serta dalam ritual sesat itu harus dijilat terlebih dahulu oleh seekor anjing.

Baca Juga: Bikin Warga Ketakutan, KKB Papua Sebarkan Video Penyanderaan Philips Mark Merthens dan Pembakaran Pesawat Susi Air

Namun, setelah dimintai keterangan terkait isu tersebut, Encep menambahkan, Aliyudin membantahnya.

"Aliyudin membantah terkait isu yang telah beredar tentang apabila banyak dijilat oleh anjing miliknya, maka akan semakin banyak rezeki. Itu tidak benar," kata Encep.

"Aliyudin juga berjanji kalau dia akan meluruskan kembali terkait kegiatan atau ritual tersebut dan dia akan menghentikan yang dianggap menyimpang," imbuh dia.

(*)