Find Us On Social Media :

Sepucuk Revolver hingga Kamera DSLR Disita, Satgas Damai Cartenz Berhasil Temukan Jejak KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya di Nduga

Personel Ops Damai Cartenz sedang melakukan olah TKP pembakaran pesawat Susi Air yang dilakukan KKB pimpinan Egianus Kogoya, Nduga, Papua Pegunungan, Rabu (15/2/2023)

GridHot.ID - KKB Papua seolah tak pernah berhenti berbuat ulah.

Seperti belum lama ini, KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya diketahui membakar pesawat Susi Air.

Tak hanya itu saja, KKB Papua kelompok Egianus Kogoya juga menyandera pilot Susi Air.

Mengutip tribun-papua.com, sejumlah barang yang diduga milik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, disita aparat kepolisian.

Satu pucuk senjata api laras pendek jenis revolver ikut disita oleh Tim gabungan Satgas Damai Cartenz di Kenyam, Nduga, Papua Pegunungan, Minggu (19/2/2023).

Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani menyebut, tidak ada anggota KKB yang ditangkap dalam penegakan hukum itu.

Meski begitu, anggota di lapangan berhasil menyita puluhan barang bukti yang diduga kuat kerap digunakan KKB dalam berbagai aksi.

"Kali ini tim gabungan TNI-Polri mengamankan barang temuan di camp Simal yang diduga merupakan camp dari KKB Ndugama," ujar Kombes Faizal melalui keterangan tertulis, Senin (20/2/2023).

Temuan ini akan ditindaklanjuti hingga wilayah Nduga bisa dinyatakan aman dari gangguan KKB.

Sehari sebelumnya, Satgas Operasi Damai Cartenz juga mengamankan berbagai barang bukti setelah melakukan patroli di Kampung Yutpul, Distrik kilmid, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Dari patroli tersebut, aparat keamanan mengamankan berbagai barang bukti yang diduga kerap digunakan KKB untuk melakukan propaganda, seperti satu kamera video profesional, kamera DSLR, kamera genggam, dan lainnya.

Baca Juga: Kuasai Senjata Mirip SS1 dan SS2 Buatan PT Pindad, KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Disebut Tengah Galang Kekuatan untuk Hal Ini

Nama Egianus Kogoya kembali menjadi sorotan setelah ia dan kelompoknya mengancam akan membunuh 15 pekerja bangunan yang sedang membangun Puskesmas Distrik Paro, Nduga, pada 4 Februari 2023.

Kemudian, Egianus membakar pesawat Susi Air dan menyandera pilot Philip Mark Merthens yang merupakan warga negara Selandi Baru pada 7 Februari 2023.

Akibat aksi-aksi tersebut, warga Distrik Paro memilih mengungsi ke Kenyam sehingga saat ini wilayah tersebut tidak berpenghuni.

Dilansir dari Kompas.com, Satgas Damai Cartenz menemukan jejak-jejak Egianus Kogoya sebagai pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Nduga, Papua Pegunungan.

Kelompok Egianus membakar pesawat Susi Air pada 7 Februari 2023 lalu dan disebut menyandera sang pilot, Philip Mark Mertens.

Hingga kini keberadaan Kapten Philip yang merupakan warga Selandia Baru tersebut belum diketahui.

Sepucuk surat di lokasi pembakaran

Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani menyebutkan bahwa Egianus meninggalkan sepucuk surat di lokasi pembakaran pesawat Susi Air.

Surat tersebut diletakkan di tiang, tepatnya di sekitar Lapangan Terbang Paro, Nduga, Papua Pegunungan.

"Di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kita menemukan surat yang ditinggalkan Egianus, kita tahu itu ditinggalkan karena ditaruh di tiang yang ditanam di depan TKP," tutur Faizal, Jumat (17/2/2023).

Surat itu ditandatangani oleh Egianus Kogoya. Berikut isinya:

Baca Juga: 'Singa Tua' KKB Papua Berulah, Titus Murib Kwalik Jadi Dalang Pembakaran Rumah, Ini Sosoknya yang Pernah Muncul Serukan Perang

"Dengan ini saya memohon kekuatan/militer TPN-OPM mengganggu fasilitas keamanan militer Indonesia. Ini bukan Papua atau masyarakat Indonesia. Mohon: jangan mengejar masyarakat, jangan menganggu masyarakat, jangan olok-olok masyarakat, jangan caci maki masyarakat. Yang menganggu fasilitas keamanan kami militer TPN-OPM, boleh kejar saya, saya tidak mundur satu langkah pun dan di mana bertemu sekali bertemu. Yang mengeluarkan surat komando ini, dikeluarkan Markas Besar PertahananTPN-OPM Papua Barat, Ndugama, Makodap III."

Faizal mengatakan, surat yang diketik dengan komputer itu tidak menjelaskan mengenai penyanderaan Kapten Philip Mark Merthens.

Namun, surat itu menunjukkan bahwa Egianus menjadi dalang di balik peristiwa tersebut.

"Setelah kita buka ternyata surat itu tertandanya sudah lama 17 Oktober 2018 tapi itu menunjukkan bahwa kejadian di Paro dilakukan oleh Egianus," kata dia.

Alat propaganda

Kemudian pada Sabtu (18/2/2023) tim gabungan TNI-Polri melakukan patroli di Kampung Yutpul, Distrik Khilmid, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Tim gabungan menemukan sejumlah barang yang diyakini sebagai alat propaganda KKB Egianus Kogoya.

Barang-barang itu antara lain kamera video profesional, kamera DSLR, kamera genggam, dan lainnya.

Ada pula sejumlah dokumen yang diduga terkait dengan keberadaan KKB di Nduga.

"Kami berhasil mendapatkan berbagai barang-barang yang diduga merupakan barang milik KKB yang selama ini digunakan untuk melakukan propaganda," kata Faizal dalam keterangan tertulis, Minggu (19/2/2023).

Faizal menambahkan, barang-barang itu telah disita dan diserahkan kepada penyidik kepolisian untuk diperiksa.

Baca Juga: KKB Papua Paksa Pilot Susi Air Latih Terbangkan Helikopter, Pangdam XVII/Cenderawasih Bocorkan Upaya Penyelamatan Kapten Philips

Kejahatan Egianus Kogoya

Egianus Kogoya dan kelompoknya tercatat melakukan aksi kejahatan sejak Desember 2017. Akibat aksi-aksinya, puluhan nyawa melayang.

"Total ada 65 aksi kejahatan sejak Desember 2017 hingga awal 2023. Korbannya pun cukup banyak, total 46 tewas karena ulah mereka, 34 warga sipil dan 12 aparat keamanan," jelas Faizal.

Selain itu, KKB Egianus juga dikenal memiliki banyak senjata rampasan.

"Mereka sepertinya punya lebih dari 20 senjata api, termasuk minimi, steyer, hingga GLM," katanya.

Sandera pilot Susi Air

KKB Egianus Kogoya diketahui mengancam 15 petugas bangunan Puskesmas Paro, Sabtu (4/2/2023).

Berselang tiga hari kemudian, kelompok tersebut membakar pesawat milik Susi Air di Lapangan Terbang Paro, Nduga.

Egianus juga diyakini membawa sang pilot Kapten Philip Mark Mertens.

Hal itu salah satunya diketahui dari video dan foto-foto kelompok itu bersama Philip Mark Mertens yang menyebar di aplikasi perpesanan.

Video tersebut dipastikan bukan menggambarkan kondisi terbaru, namun kejadian awal atau sesaat usai mereka membakar pesawat Susi Air.

Baca Juga: Ditenteng Egianus Kogoya saat Sandera Pilot Susi Air, Senjata KKB Papua Ini Dilengkapi Pelontar Granat, Pengamat: Diduga Buatan Pindad

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri telah menyatakan bahwa saat ini Kapten Philip berada bersama Egianus Kogoya.

"Pilot ada di kelompok Egianus, kita masih belum tahu kondisinya," kata Fakhiri di Mimika, Selasa (14/2/2023). (*)