Find Us On Social Media :

Tubuh Jadi Lebih Lemah dari Keadaan Normal, Simak Amalan Doa Saat Nyeri Haid, Lengkap dengan Arab Latin dan Terjemahannya

Ilustrasi nyeri haid

"Masya Allah di luaran sana banyak yang sehat dan suci namun tidak shalat, sedangkan Anda sakit memikirkan ibadah, kalau ada nikmat yang seperti ini pertahankan, karena tidak mudah menemukan yang seperti ini, itu anugerah dari Allah SWT," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ceramah Pendek.

Bagi kaum hawa yang sedang haid, tidak diperbolehkan melaksanakan seluruh jenis shalat, baik fardhu maupun sunnah. Kedua, mengajak menyengaja membaca Alquran, khusus membaca Alquran bukan kalangan doa tertentu tidak diperkenankan dan para ulama sepakat soal ini.

Kendati demikian, jika yang dimaksudkan dzikir-dzikir doa dan sebagainya tidak terkait dengan Alquran, atau membaca Alquran yang terkait dengan doa masih dibolehkan.

"Termasuk ayat-ayat Alquran yang diposisikan sebagai dzikir, misalnya ayat kursi, Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas yang dianggap sebagai doa buka menyengaja membaca Alquran, itu masih boleh," paparnya.

Mengenal hal itu, para ulama tidak ada perbedaan pendapat atau khilaf.

Kabar baiknya, berdasarkan hadist Al-Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda, kalau seorang hamba punya uzur, bahkan uzurnya hanya safar atau perjalanan, tidak bisa melaksanakan amalan rutin sebagaimana selalu dikerjakan, maka karena uzurnya tetap dituliskan pahalanya secara sempurna.

Misalnya, seseorang terbiasa mengerakan shalat sunnah, ketika dalam perjalanan dalam keadaan yang mendesak dan padat, kemudian mampir ke mesjid dan mengerjakan shalat Jamak Qashar Zhuhur dan Ashar, dan tidak mengerjakan shalat sunnah, karena kebiasaan mengerjakan shalat sunnah, pahalanya tetap dituliskan sempurna walaupun tidak mengerjakan.

Berlaku untuk para perempuan yang di waktu sucinya sering beramal shaleh, baca Alquran, shalat sunnah, dan lainnya, saat haid, pahala tetap dituliskan tanpa dikurangi sedikitpun.

"Jadi rugi kalau seorang perempuan dalam keadaan sucinya, tidak mau mengerjakan amalan sunnah, cuma amalan fardhu saja, begitu haid yang dituliskan amalan fardhu saja, maka perbanyaklah amalan sunnah selagi dalam keadaan suci, hanya perempuan saja yang seperti ini, laki-laki tidak," tukas Ustadz Adi Hidayat.

Dilansir dari tribunjogja.com, berdasarkan syariat islam, wanita yang menstruasi tidak dibolehkan menunaikan sholat maupun membaca Al-Qur'an.

Meski demikian, wanita haid bisa mengalihkannya dengan memperbanyak bacaan doa, termasuk bacaan doa hari pertama menstruasi.

Baca Juga: Buya Yahya Jelaskan Penyebab Pintu Rezeki Tertutup, Simak Amalan Doa Pagi Hari Supaya Dapat Penghidupan yang Berkah