Find Us On Social Media :

Tubuh Jadi Lebih Lemah dari Keadaan Normal, Simak Amalan Doa Saat Nyeri Haid, Lengkap dengan Arab Latin dan Terjemahannya

Ilustrasi nyeri haid

GridHot.ID - Amalan doa harian bisa dibaca setiap saat.

Dengan rutin mengamalkannya, umat Muslim bisa memperoleh manfaat tak terduga.

Simak amalan doa yang bisa dilafalkan ketika nyeri haid melanda.

Melansir banjarmasinpost.co.id, penceramah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan amalan sunnah yang boleh dikerjakan wanita yang sedang haid.

Ustadz Adi Hidayat menuturkan semua jenis shalat tak boleh dilakukan wanita yang Menstruasi.

Meski demikian dikatakan Ustadz Adi Hidayat, wanita yang haid boleh membaca atau mengamalkan doa dan dzikir.

Haid atau menstruasi adalah kodrat seorang wanita, di kala haid wanita dilarang melakukan ibadah wajib.

Setiap bulan bagi wanita usia subur akan mengalami siklus haid. Ditandai keluarnya darah yang berwarna merah kecoklatan.

Wanita yang sedang menstruasi itu diharamkan untuk melakukan ibadah di antaranya shalat fardhu dan sunnah maupun puasa.

Meski begitu, perempuan haid tak berarti tak bisa sama sekali melakukan ibadah. Ada ibadah atau amalan tertentu yang masih bisa dikerjakan meski sedang menstruasi.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan kaum muslimah yang dalam keadaan haid namun masih memikirkan ibadah, sedangkan ada perempuan dalam keadaan suci namun tidak shalat. Layaknya orang sakit yang masih memikirkan shalat dan ibadah, sedangkan orang yang sehat tidak beribadah.

Baca Juga: Insya Allah Keinginan Diijabah, Simak Amalan Doa Sholawat Quthbul Aqthab yang Diyakini Jadi Pengantar Doa dan Mengurangi Dosa

"Masya Allah di luaran sana banyak yang sehat dan suci namun tidak shalat, sedangkan Anda sakit memikirkan ibadah, kalau ada nikmat yang seperti ini pertahankan, karena tidak mudah menemukan yang seperti ini, itu anugerah dari Allah SWT," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ceramah Pendek.

Bagi kaum hawa yang sedang haid, tidak diperbolehkan melaksanakan seluruh jenis shalat, baik fardhu maupun sunnah. Kedua, mengajak menyengaja membaca Alquran, khusus membaca Alquran bukan kalangan doa tertentu tidak diperkenankan dan para ulama sepakat soal ini.

Kendati demikian, jika yang dimaksudkan dzikir-dzikir doa dan sebagainya tidak terkait dengan Alquran, atau membaca Alquran yang terkait dengan doa masih dibolehkan.

"Termasuk ayat-ayat Alquran yang diposisikan sebagai dzikir, misalnya ayat kursi, Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas yang dianggap sebagai doa buka menyengaja membaca Alquran, itu masih boleh," paparnya.

Mengenal hal itu, para ulama tidak ada perbedaan pendapat atau khilaf.

Kabar baiknya, berdasarkan hadist Al-Bukhari, Nabi Muhammad SAW bersabda, kalau seorang hamba punya uzur, bahkan uzurnya hanya safar atau perjalanan, tidak bisa melaksanakan amalan rutin sebagaimana selalu dikerjakan, maka karena uzurnya tetap dituliskan pahalanya secara sempurna.

Misalnya, seseorang terbiasa mengerakan shalat sunnah, ketika dalam perjalanan dalam keadaan yang mendesak dan padat, kemudian mampir ke mesjid dan mengerjakan shalat Jamak Qashar Zhuhur dan Ashar, dan tidak mengerjakan shalat sunnah, karena kebiasaan mengerjakan shalat sunnah, pahalanya tetap dituliskan sempurna walaupun tidak mengerjakan.

Berlaku untuk para perempuan yang di waktu sucinya sering beramal shaleh, baca Alquran, shalat sunnah, dan lainnya, saat haid, pahala tetap dituliskan tanpa dikurangi sedikitpun.

"Jadi rugi kalau seorang perempuan dalam keadaan sucinya, tidak mau mengerjakan amalan sunnah, cuma amalan fardhu saja, begitu haid yang dituliskan amalan fardhu saja, maka perbanyaklah amalan sunnah selagi dalam keadaan suci, hanya perempuan saja yang seperti ini, laki-laki tidak," tukas Ustadz Adi Hidayat.

Dilansir dari tribunjogja.com, berdasarkan syariat islam, wanita yang menstruasi tidak dibolehkan menunaikan sholat maupun membaca Al-Qur'an.

Meski demikian, wanita haid bisa mengalihkannya dengan memperbanyak bacaan doa, termasuk bacaan doa hari pertama menstruasi.

Baca Juga: Buya Yahya Jelaskan Penyebab Pintu Rezeki Tertutup, Simak Amalan Doa Pagi Hari Supaya Dapat Penghidupan yang Berkah

Kondisi menstruasi menyebabkan tubuh seorang perempuan menjadi lebih lemah dibandingkan dengan keadaan normal.

Tidak sedikit pula ditemukan kasus bahwa perempuan mengalami sakit perut atau merasakan nyeri menstruasi.

Meski demikian, menstruasi adalah salah satu bentuk nikmat dari Allah SWT. dalam Durratun Nasihin fil wa'zi wal Israr oleh Osman Kubuwi Aisyah RA pernah berkata: haid seorang wanita merupakan kifarat atau tebusan untuk dosa-dosanya yang telah lalu.

"Tidak ada seorang perempuan pun yang kedatangan haid, melainkan haidnya itu menghapuskan dosa-dosa yang telah lalu daripada segala dosa-dosanya,"

Berikut Bacaan Doa pertama kali Haid :

الْحَمْدُللهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ

Alhamdulillah ala kulli halin wa astaghfurullaha min kulli dzanbin

Artinya: "Segala puji bagi Allah atas segala perkara, dan aku memohon ampun kepada-Mu atas segenap dosa."

Kemudian dijelaskan dalam buku karangan M. Khalilurrahman Al Mahfani yang berjudul Keutamaan Doa & Dzikir, ada salah satu doa yang dapat dibaca muslim ketika hari pertama haid untuk meredakan rasa nyeri.

Berikut bacaan doanya,

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبْ الْبَاسَ اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

Baca Juga: Dibaca 100 Kali dalam Sehari, Simak Amalan Doa Tahlil Agung Agar Wajah Bercahaya di Hari Kiamat

Allahumma adzhibil ba'sa rabban naasi wasyfi fantasy syaafii laa syiffaa 'an syifaa 'uka syifaa 'an laa yughaadiru saqama

Artinya: "Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit dan sembuhkanlah. Engkau adalah Pemberi kesembuhan, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan sakit." (HR Bukhari). (*)