Gridhot.ID - Ramalan weton dalam primbon Jawa bukan lagi sesuatu yang asing bagi masyarakat.
Weton dalam primbon Jawa biasanya dijadikan rujukan untuk meramalkan beberapa hal, seperti watak, jodoh hingga peruntungan seseorang.
Menurut ramalan primbon Jawa, ada 3 weton yang dipercaya paling sempurna karena dikaruniai wajah rupawan, kekayaan, bahkan kepintaran.
Lantas, weton apa sajakah yang dimaksud?
Melansir dari Sonora.id, ini ulasan 3 weton yang dipercaya memiliki kelebihan dibanding dengan weton lainnya.
1. Jumat Kliwon
Hari Jumat Kliwon selama ini dianggap sebagai hari mistis yang terikat dengan cerita-cerita horor.
Namun, mereka yang lahir pada weton ini dianggap keramat.
Berdasarkan primbon Jawa, Jumat Kliwon punya salah satu sikap yang membuatnya luar biasa istimewa.
Weton ini bisa menerangi siapapun karena berada di bawah naungan lakuning rembulan.
Rezeki weton ini selalu bertumbuh seiring berjalannya waktu.
Baca Juga: Inilah 5 Weton Idaman Mertua, Sosoknya Paling Rajin dan Pintar Cari Pekerjaan Menurut Primbon Jawa
Mereka pantas menjadi orang sukses dan kaya raya karena berada di bawah naungan tunggak semi.
Minggu Wage
Mereka yang lahir pada Minggu Wage ditakdirkan sebagai pribadi yang luar biasa istimewa dibanding dengan weton lainnya.
Meski kurang maksimal dalam berusaha, orang yang lahir di hari Minggu Wage akan mudah meraih kekayaan karena mereka sudah ditakdirkan kaya raya sejak lahir.
Mereka punya kepribadian yang bagus, dermawan dan berjiwa sosial tinggi.
Walau terkadang mendapatkan halangan dalam mewujudkan keinginannya, Minggu Wage dengan mudah menyelesaikan apa yang menjadi masalah tersebut.
Senin Pon
Orang yang lahir di hari Senin Pon memiliki prinsip yang kuat dalam hidup.
Mereka punya tujuan yang jelas dan menggapainya dengan sungguh-sungguh.
Mereka dikenal baik dengan sesama karena orang Senin Pon percaya apa yang ditanam, itulah yang akan dipanen.
Maka dari itu, mereka menanam kebaikan sebanyak-banyaknya.
Mereka tidak segan menolong siapa saja yang membutuhkan pertolongan tanpa melihat status sosialnya.
Perlu diingat, ulasan ini hanyalah sebuah ramalan yang belum terbukti kebenarannya.
Anda boleh percaya, boleh juga tidak, karena semua kembali kepada pribadi masing-masing.
(*)