Gridhot.ID - Inilah sosok Ernie Meike Torondek yang diduga ibunda Mario Dandy Satrio, tersangka penganiayaan terhadap David (17), anak pengurus GP Ansor Jonathan Latumahina.
Sosok Ernie Meike Torondok terungkap usai viral unggahan Twitter yang memperlihatkan wanita sedang meresmikan sebuah restoran.
Mengutip dari TribunSumsel.com, ibunda Mario Dandy Satrio ini disebut memiliki sebuah restoran yang berada di Yogyakarta bernama Bilik Kayu Heritige.
"Netijen memang gercep. ini ibunya Mario Dandy Satrio (MDS), bernama Ernie Meike Torondek," tulis akun Twitter @Murtadhaone1.
Dalam unggahan itu, tampak momen peresmian Bilik Kayu Heritage Resto yang dilakukan oleh Ernie Meike Torondek.
Ia ditemani anak lelakinya untuk memotong pita.
"Soft opening Bilik Kayu Heritage Resto dengan pemotongan rangkaian bunga melati oleh Ibu Ernie Meike Torondek," tulis akun rumah makan yang diunggah pada 11 Maret 2016.
Setelah beredar kabar jika Ernie Meike adalah ibunda Mario, restoran itu langsung banjir ulasan negatif di halaman pencarian Google.
Tak berhenti sampai di situ, akun Instagram restoran yang berlokasi di Umbulharjo, Yogyakarta, itu juga terkena imbasnya.
Kini, akun Instagram @bilik.kayu_heritage sudah tak dapat ditemukan. Entah akun itu hilang atau dinonaktifkan oleh pemiliknya.
Sementara akun Instagram @26_emt diduga milik Ernie Meike Torondok yang sempat aktif, kini mendadak hilang.
Namun, pemilik akun Twitter @logikapolitikid berhasil mengunggah kembali potret kehidupan mewah ibunda Mario yang sempat dipamerkan.
Dari foto yang diunggah, Ernie Meike Torondekdiketahui suka mengoleksi tas-tas branded, seperti merk Dior, Chanel, dan lainnya.
Meski begitu, belum dapat dipastikan apakah sosok Ernie Meike Torondek benar ibu dari Mario atau bukan.
Namun namanya sudah ramai diperbincangkan dengan narasi yang menyebut bahwa ia merupakan ibu dari tersangka penaganiayaan David.
Ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo mengundurkan diri dari ASN
Seusai dicopot dari jabatannya, ayah Mario, Rafael Alun Trisambodomemilih untuk mengundurkan diri dari status sebagai aparatur sipil negara (ASN).
Hal ini diketahui dari surat terbuka yang ditandatangani Rafael Alun di atas materai Rp10.000, Jumat (24/2/2023).
Rafael Alun menyampaikan per tanggal 24 Januari, dirinya resmi mengundurkan diri.
Adapun jabatan Rafael Alun sebelumnya adalah pejabat eselon III atau Kepala Bagian Umum DJP Kantor Wilayah Jakarta Selatan II.
"Bersama ini, saya Rafael Alun Trisambodo menyatakan pengunduran diri atas jabatan dan status saya sebagai Aparatur Sipil Negara Direktorat Jenderal Pajak mulai Jumat 24 Februari 2023," tulisnya.
Kendati demikian, Rafael mengaku akan tetap menjalani proses pengunduran diri sesuai ketentuan yang berlaku di Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Serta mengikuti proses penyidikan terkait harta kekayaan Rp 56,1 miliar sebagai buntut dari kasus penganiayaan anaknya terhadap anak pengurus GP Ansor.
"Saya tetap akan menjalani proses klarifikasi mengenal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan mematuhi prases hukum yang berlaku atas kejadian yang dilakukan anak saya," tegasnya.
(*)