Gridhot.ID - Mario Dandy Satrio, anak pejabat pajak yang menjadi tersangka penganiayaan David, putra pengurus pusat GP Ansor Jonathan Latumahina, ternyata bukan lulusan SMA Taruna Nusantara Magelang.
Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Humas SMA Taruna Nusantara, Cecep Iskandar terkait viralnya isu yang menyebut Mario Dandy Satrio merupakan lulusan di sekolah tersebut.
Cecep mengatakan, Mario Dandy Satrio memang sempat mengenyam di bangku SMA Taruna Nusantara, namun tak sampai lulus.
Kemudian, Mario yang merupakan putra dari Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Keuangan) itu diketahui pindah sekolah.
Hal itu dibuktikan dengan Surat Keterangan Pindah Sekolah Nomor Sket/566/VII/2021 yang dikeluarkan pada 5 Juli 2021.
"Kami luruskan, tersangka Mario Dandy Satrio bukan lulusan SMA Taruna, Magelang," kata Cecep dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (23/2/2023).
"Itu sesuai surat keterangan pindah sekolah No Sket/566/VII/2021 tanggal 5 Juli 2021," tambah Cecep.
"Yang bersangkutan pernah bersekolah di sekolah kami (SMA Taruna Nusantara Magelang) sampai dengan kelas XI. Tetapi kemudian pindah sekolah dari SMA Taruna Nusantara Magelang," ujarnya.
Sementara itu, ikatan Alumni SMA Taruna juga memastikan, Mario Dandy tidak masuk dalam organisasi mereka lantaran bukan alumni.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Harian Ikatan Alumni SMA Taruna Nusantara (Ikastra), Hafif Assaf yang meluruskan pemberitaan terkait status Mario Dandy yang disebut alumni SMA Taruna Nusantara.
"Saudara MDS bukanlah alumni SMA Taruna Nusantara dan tidak pernah menjadi anggota Ikastra," ujar Hafif Assaf kepada Tribunnews.com, Kamis (23/2/2023).