Find Us On Social Media :

Alam Bawah Sadar Mario Dandy Disoroti, Pakar Ekspresi Sebut Anak Rafael Alun Trisambodo Tak Takut Meski Sudah Ditangkap Polisi: Kalau Merasa Salah Nunduk

Mario Dandy Satrio (baju oranye), pelaku yang menganiaya putra pengurus GP Ansor, David, dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (22/2/2023).

GridHot.ID - Kasus penganiayaan yang dialami David (17) oleh Mario Dandy Satrio, anak eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, cukup menyedot atensi publik.

Diberitakan Kompas.com, David yang dianiaya Mario mengalami diffuse axonal injury.

"Menurut Dokter bahwa ananda David kena diffuse axonal injury," ujar anggota Bidang Cyber dan Media PP GP Ansor sekaligus rekan ayah korban, Ahmad Taufiq, Jumat (24/2/2023).

Taufiq melanjutkan, korban sejak Rabu (22/2/2023) malam telah dipindah ke Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan, untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.

Sementara itu, Mario Dandy telah ditetapkan tersangka usai ditangkap pihak kepolisian pada Rabu (22/2/2023).

Akibat perbuatannya itu, ia dijerat pasal berlapis yaitu Pasal 76 C juncto Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan anak dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun penjara.

Tak hanya itu, tersangka juga dijerat Pasal 351 ayat 2 tenang Penganiayaan Berat dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun.

Pakar Mikro Ekspresi Soroti Gestur Mario Dandy

Melansir TribunnewsBogor.com, Pakar Mikro ekspresi, Monica Kumalasari menyoroti ekspresi Mario Dendy.

Menurut Monica Kumalasaro, ekspresi Mario Dendy terkesan konsisten dengan ucapannya saat menganiaya David, yang videonya viral di media sosial.

Pada video itu, terdengar penganiaya mengatakan bahwa dirinya tidak takut jika dipolisikan.

Baca Juga: Ungkap Pengakuan Mengejutkan, Agnes Pacar Mario Dandy Awalnya Bertemu David Hanya Ingin Mengambil Barang Ini

Bahkan ia mempersilakan jika dilaporkan ke polisi.

"Gak takut gue anak orang mati. Mau lapor, lapor an***g," katanya.

Menurut Monica Kumalasari, sikap Mario Dandy yang tidak takut ini masih terlihat meski dirinya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Ia mengaku tak melihat adanya raut penyesalah di wajah Mario Dandy karena sudah membuat David koma.

"M kita lihat masih ada dagu yang naik dan mau melihat awak media, jadi matanya juga masih ke mana-mana melihat ke sekelilingnya," kata Monica Kumalasari dilansir dari Youtube tvOneNews, Sabtu (25/2/2023).

Dikatakan oleh Monica Kumalasari, gestur tubuh Mario Dandy terlihat masih tegap saat diperlihatkan ke publik.

Ia juga menyebutkan bahwa manusia memiliki 43 otot di wajah yang bertanggung jawab terhadap emosi-emosi tertentu.

"Dan ini (emosi tertentu) tidak merepresentasikan apapun. Jadi artinya kalau seseorang itu dalam kondisi takut, dia pastinya ada pergerakan di daerah dahi atau ada pergerakan di bibir, ini tidak semuanya flat," beber dia.

Monica juga menegaskan, jika seseorang tidak ada stimulus untuk merespon dari wajahnya, maka paling tidak walaupun wajahnya tegap, dia akan melihat ke bawah.

"Tapi ini tidak, dia masih bisa melihat ke sekelilingnya. Artinya kalaupun suara yang dikatakan tidak takut, ini masih konsisten. Kalau dia mengatakan 'saya tidak takut' pada video penganiayaan, kalau ternyata itu benar, ini pun juga menunjukkan bahasa non verbal yang menunjukkan bahwa 'saya tidak takut'," tutur Monica.

Dirinya pun tidak mengetahui apa yang menyebabkan Mario Dandy merasa tidak takut, bisa jadi karena selama ini pola pengasuhannya yang selalu ada back up dari orangtuanya.

Baca Juga: Sosok Ernie Meike Diduga Ibunda Mario Dandy, Doyan Koleksi Tas Mewah, Kini Terancam Bangkrut Imbas Kasus Penganiayaan Anaknya

"Kalau dia merasa salah, pasti dia akan menunduk dulu. Bukannya malah menunjukkan high power pose," tandas dia. (*)