Find Us On Social Media :

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Dokter Militer Kondang Ini Meninggal Dunia Usai Berjuang Lawan Kanker Usus, Jasanya yang Luar Biasa untuk Indonesia Terus Dikenang

Prosesi pemakaman Achmad Yurianto secara militer

Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, sosok dokter militer kondang ini meninggal dunia.

Meski telah lama meninggal dunia, namanya terus dikenang berkat jasanya yang luar biasa besar untuk Indonesia.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, sosok yang telah lama meninggal dunia tersebut adalah Achmad Yurianto.

Achmad Yurianto sudah dimakamkan di TPU Ddaprejo, Kota Batu, Jawa Timur.

Dokter militer ternama tersebut dimakamkan dekat dengan makam orangtua almarhum.

Pemakamannya dilakukan secara khusyuk dengan prosesi militer.

Para pejabat tinggi negara nampak merasa kehilangan terkait meninggalnya Achmad Yurianto.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, mantan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto meninggal dunia, Sabtu (21/5/2022) petang.

Sebelum meninggal, Yurianto sepat dirawat di RSPAD Gatot Subroto karena kanker usus.

Kabar meninggalnya Yuri dibenarkan pihak Kementerian Kesehatan.

Dalam perawatannya, Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan itu sempat menjalani kemoterapi.

Baca Juga: Simak 5 Bahaya Jika Nekat Konsumsi Santan di Bulan Puasa, Terutama Bagi Penderita Maag

Nama Achmad Yurianto dikenal publik secara luas, utamanya sejak menjabat sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19.

Yurianto lahir di Malang, 11 Maret 1962. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga angkatan 1990.

Sejak mahasiswa, Yurianto sudah mulai dekat dengan dunia semi-militer.

Ia menjadi Komandan Resimen Mahasiswa (Menwa) pada 1986-1988 dan bergabung dengan akademi militer setelah lulus.

Yurianto memulai karier di dunia militer sebagai Perwira Utama Kesehatan Daerah Militer V Brawijaya.

Sempat dipindah tugas ke beberapa daerah di Tanah Air, Yurianto cukup lama menjadi dokter anggota militer.

Karier Yurianto mulai meningkat ketika menjadi Wakil Kepala Rumah Sakit tingkat II Dustira, Cimahi Jawa Barat pada 2006.

Ia juga sempat menjabat sebagai Wakil Kepala Kesehatan Daerah Militer IV Diponegoro Semarang pada 2008, Kepala Kesehatan Daerah Militer XI Pattimura Ambon Maluku pada 2009, dan Kepala Dinas Dukungan Kesehatan Operasi Pusat Kesehatan TNI pada 2011.

Karier Yurianto di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dimulai tahun 2015. Saat itu, Yurianto diminta Nila Moeloek yang menjabat sebagai Menteri Kesehatan untuk menjabat posisi Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes.

Jabatan itu diemban selama kurang lebih 4 tahun, hingga pada pertengahan 2019 Yurianto dipercaya menjabat Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan.

Selanjutnya, awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Yurianto ditunjuk sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19.

Baca Juga: Dianggap Jadi Pertanda Baik Bakal Dapat Sanjungan, Simak Arti Kedutan di Betis Kanan Menurut Primbon Jawa

Penunjukan itu dilakukan secara resmi pada 3 Maret 2020, sehari setelah Presiden Jokowi mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia.

Sejak saat itulah nama Yurianto dikenal masyarakat luas. Setiap sore, wajahnya menghiasi layar kaca untuk menyampaikan informasi terbaru mengenai penanganan virus corona di Tanah Air.

Tak lama, Yurianto ditunjuk sebagai Direktur Jenderal P2P Kemenkes. Ia ditunjuk oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pada 9 Maret 2020.

Namun, pada 21 Juli 2021 jabatan Yurianto sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 berakhir.

(*)