Sampai Berani Serang Komandan TNI, Aksi KKB Papua dalam 4 Bulan Terakhir Terbilang Keji, Ini Jejak Kejahatannya yang Tak Segan Habisi Nyawa Warga Sipil

Jumat, 03 Maret 2023 | 18:00
Dok. TPNPB OPM

Ilustrasi daftar aksi kejahatan KKB Papua

Gridhot.ID -Aksi teror KKB Papua makin meresahkan. Kejahatannya tidak hanya dengan menembaki warga sipil, namun juga aparat.

Terbaru, KKB Papua menyerang tiga personel Kodim 1705/Yahukimo di Kilometer 4 Jalan Paradiso Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (1/3/2023) sore.

Ketika KKB Papua menyerang, kontak tembak sempat terjadi dengan prajurit TNI selama lebih dari 1 jam.

Akibatnya, satu prajurit TNI gugur karena tertembak di dada bagian kiri dan 2 lainnya mengalami luka berat.

"Akibat penyerangan dan penembakan oleh KKB tersebut, mengakibatkan satu orang prajurit Pratu LW Gugur, dua orang Prajurit Pratu NS dan Sertu RS mengalami luka tembak," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryawan, melalui keterangan tertulis, Rabu kemarin.

Kolonel Herman juga mengonfirmasi bahwa Dandim 1705/Yahukimo Letkol Inf J.V. Tethool ikut menjadi korban luka dalam penembakan oleh KKB Papua.

"Bahwa benar Letkol Inf J.V. Tethool, Dandim 1715/Yahukimo juga tertembak dan mengakibatkan dia mengalami luka tembakan dan saat ini sedang mendapat perawatan intensif dari Tim Medis RSUD Yahukimo."

Namun, Herman tidak menjelaskan apakah Letkol Inf J.V. Tethool tertembak di lokasi kejadian yang sama atau tidak.

Sementara itu, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) dari Kodap XVI Yahukimo pimpinan Elkius Kobak mengklaim menjadi dalang penembakan terhadap prajurit TNI itu.

"Kami TPNPB-OPM Kodap XVI di bawah pimpinan Elkius Kobak bertanggung jawab atas penyerangan terhadap anggota TNI dan Polri di Kabupaten Yahukimo," ujar Kobak melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun-Papua.com, Kamis (2/3/2023) pagi.

"Kontak tembak hingga menewaskan satu anggota TNI itu terjadi pada pukul 15.30 WIT," ungkapnya.

Baca Juga: Komandan TNI Ikut Tertembak, Elkius Kobak Dalangi Serangan KKB Papua di Yakuhimo, Ini Identitas 3 Prajurit yang Jadi Korban

Adapun kasus penembakan yang dilakukan KKB Papua ini bukanlah kali pertama.

Melansir dari Tribunnews.com, berikut sejumlah aksi teror KKB Papua yang meresahkan masyarakat.

1. Pembakaran rumah warga

Dok. Humas Polda Papua
Dok. Humas Polda Papua

Salah satu rumah di Distrik Ilaga dibakar KKB, Puncak, Papua Pegunungan, Sabtu (18/2/2023)

Pembakaran rumah warga di Kampung Nipuralome, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua pada Sabtu (18/2/2023) diduga dilakukan oleh KKB Papua pimpinan Titus Murib Kwalik.

Selain membakar rumah di samping Tower Telkom di Kampung Kago, KKB Papua juga terlibat kontak tembak dengan TNI-Polri di Kampung Nipuralome, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

"Pukul 12.50 WIT terdengar tembakan sebanyak 1 kali dan terlihat asap tebal dari arah tower di Ilaga dan tim gabungan melakukan respons ke sumber asap," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo.

Saat personel tiba di lokasi, ternyata sumber asap berasal dari salah satu rumah warga yang terbakar.

Tim gabungan langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku yang berlari ke arah Kampung Nipuralome.

"Sampai di Kampung Nipularome, tim gabungan mendapat tembakan dari KKB dan tim langsung melakukan balasan," ungkap Kombes Ady.

Tak ada korban jiwa saat kontak tembak terjadi.

Baca Juga: Profil Komjen Boy Rafli Amar, Jenderal Bintang 3 yang Tolak Mentah-mentah Tuntutan KKB Papua, Sosoknya Punya Gelar Datuak Rangkayo Basa

2. Bakar Pesawat Susi Air dan Sandera Pilot

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengakui telah membakar Pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY.

Pesawat Susi Air dibakar di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) pagi.

Pesawat itu dibakar KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Egianus Kogoya juga melakukan penyanderaan pilot Susi Air, Kapten Philips Marthen (37) asal Selandia Baru.

Tribun-Papua.com/Istimewa
Tribun-Papua.com/Istimewa

OPM merilis foto dan video terbaru yang menunjukkan kondisi pilot Susi Air di bawah penyanderaan pimpinan KKB Papua Egianus Kogoya

"Sesuai laporan Egianus Kogoya, mereka telah melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK-BvY di lapangan terbang distrik Paro," kata Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, Selasa (7/2/2023).

Pihaknya pun memberikan pernyataan atas aksinya, termasuk soal syarat untuk melepaskan pilot Susi Air yang disanderanya.

Pilot Susi Air yang disandera akan dilepaskan jika NKRI mengakui dan mau membiarkan Papua menjadi merdeka.

3. Serang pos polisi

Pada akhir Desember 2022, Pos penjagaan Polres Yahukimo di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, diserang KKB Papua.

Baca Juga: Jenderal Polisi Tolak Mentah-mentah, Bos KKB Papua Ternyata Minta 2 Tebusan Tak Masuk Akal Ini untuk Barter dengan Pilot Susi Air

Selain Polres Yahukimo, KKB Papua juga menyerang pos penjagaan Brimob Kali Buatan di Distrik Dekai.

Penyerangan dua pos penjagaan itu terjadi pada Jumat (30/12/2022) sekitar pukul 23.45 WIT dan Sabtu (31/12/2022) pukul 05.28 WIT.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, penyerangan itu berawal saat pergantian piket penjagaan SPKT Polres Yahukimo.

Kemudian, ada seorang warga membawa anak-anak menggunakan sepeda motor melintasi Polres Yahukimo dari arah Kota Dekai.

Lalu, sesampainya di depan Mako Polres Yahukimo, pengendara itu memutar balik ke arah menuju bundaran jam Kota Dekai.

"Saksi melihat pengendara motor tersebut berhenti dan terdengar bunyi letusan senjata api sebanyak satu kali mengarah pada pagar gapura Mapolres Yahukimo," kata Kamal di Jayapura, Sabtu (31/12/2022).

Setelah bunyi tembakan sebanyak satu kali, pengendara motor itu melarikan diri ke arah bundaran jam Kota Dekai.

Ia mengungkapkan, KKB Papua menembak pos Brimob Kali Buatan secara bersamaan dari arah depan dan samping.

"Dari arah depan sebanyak 6 kali tembakan tembus atap seng dan dinding pos depan dan juga satu proyektil mengenai satu anggota bagian depan body face," imbuhnya.

Usai penyerangan itu, selanjutnya piket Jaga UKL Regu II yang dipimpin Kasat Sabhara Polres Yahukimo, AKP Dolfinus Rumbrapuk, langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).

"Setibanya di TKP personel dengan menggunakan Mobil Rantis milik Brimob Yon D Polda Papua melakukan penyisiran serta mengamankan di sekitar area TKP," ungkap Kamal.

Baca Juga: Kepung Markas KKB Papua Egianus Kogoya, Aparat Gabungan Ketahui Titik Koordinat Kapten Philips, Panglima TNI: Kita Tunggu Dulu

4. Serangan di Poros Logpon Kilometer 7

Pada 30 November 2022, tiga anggota Brimob terlibat kontak senjata dengan KKB Papua di Jembatan 2 Jalan Poros Logpon Kilometer 7, Kabupaten Yahukimo.

Ketiga anggota Brimob yakni Bripda Gilang Aji Prasetyo, Briptu Fazuarsah, dan Bripda Dona Bagaskara.

Akibat kontak senjata dengan KKB Ppaua, Bripda Gilang Aji Prasetyo meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Adanya kontak senjata antara personel Satgas Ops Damai Cartenz dengan sekelompok orang yang diduga KKB Papua di wilayah Yahukimo sehingga mengakibatkan satu personel dinyatakan meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad saat dihubungi, Rabu malam.

"Satu personel atas nama Bripda Gilang Aji Prasetyo gugur setelah sempat dirawat di Rumah Sakit (RS) Dekai akibat luka tembak," kata Pandra.

5. Serangan ke Pasar Distrik Sinak

Aksi penyerangan KKB Papua terjadi di Pasar Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Pegunungan.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal menjelaskan dalam aksi penyerangan ini seorang pegawai Bank Papua bernama Darius Julius Yumame (32) meninggal setelah mengalami luka tembak di bagian kepala.

"Korban dipastikan meninggal dunia di tempat pada saat terjadi penembakan tersebut," ujarnya, Selasa (13/12/2022).

Ketika polisi datang ke TKP, korban sudah meninggal dunia. Diduga penyerangan ini menggunakan senjata api laras pendek.

Baca Juga: Seenak Jidat Tuding Indonesia Sekongkol dengan 2 Negara, Inilah Sosok Titus Murib Kwalik, Pimpinan KKB Papua yang Jadi Pelaku Pembakaran Rumah

"Pelaku diduga menggunakan jenis senjata api laras pendek, ini terlihat dari bekas luka yang ada pada korban," terangnya.

Di hari yang sama, terjadi baku tembak ketika rombongan polisi yang sedang dalam perjalanan terhalang oleh dua batang kayu yang dipasang di tengah jalan.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.20 WIT dan polisi berinisiatif turun dari mobil untuk mengangkat batang kayu.

"Pada saat hendak membuka palang tersebut, KKB melakukan tembakan dari arah bukit ke arah anggota yang berada di TKP. Akhirnya terjadi kontak tembak, sembari anggota mencari posisi yang aman dan memperhatikan pelaku penembakan yang berada di ketinggian," jelasnya, Rabu (14/12/2022).

Kombes AM Kamal menjelaskan baku tembak antara KKB Papua dan polisi berlangsung sekitar1 jam.

Polisi memilih mundur ketika mengetahui KKB Papua menggunakan bom molotov.

"Setelah kurang lebih satu jam kontak tembak, anggota kemudian mencari sinyal untuk meminta bantuan ke Polres Kepulauan Yapen," terangnya.

Ketika bantuan dari Polres Kepulauan Yapen tiba, para polisi berusaha menyisiri lokasi penembakan namun KKB Ppaua sudah tidak ada di lokasi.

"Setelah bantuan tiba, anggota kembali melakukan penyisiran di lokasi penembakan, namun pelaku penembakan telah meninggalkan lokasi kejadian," tambahnya.

Ia mengatakan serangan KKB Papua ini mengakibatkan seorang operator sensor meninggal karena terkena tembakan di bagian punggung.

"Korban tadi malam sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk disemayamkan," ujarnya.

Menurutnya, polisi kalah dalam baku tembak ini karena posisi KKB Papua berada di ketinggian.

"Memang kontak tembak ini tidak bisa dipungkiri karena posisi mereka berada di ketinggian, anggota sudah berupaya melakukan pembalasan dan mencari posisi yang menguntungkan," tambahnya.

Baca Juga: Ditenteng Egianus Kogoya saat Sandera Pilot Susi Air, Senjata KKB Papua Ini Dilengkapi Pelontar Granat, Pengamat: Diduga Buatan Pindad

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Tribunnews.com, Tribun-Papua.com