Find Us On Social Media :

Terungkap Alasan Dayuh Tak Angkat Kaki dari Warung yang Dia Jaga Meski Kobaran Api Depo Pertamina Plumpang Selimuti Tubuhnya, Jasadnya Ditemukan Berpelukan dengan Sang Anak

Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.

Baca Juga: 3 Weton yang Tak Cocok Jadi Karyawan, Primbon Jawa Ramalkan Jalan Rezeki Mereka

Dayuh dan anak pemudanya (20) meninggal dunia menjadi korban tewas kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Pada detik-detik akhir hayatnya, Dayuh sempat menghubungi keluarga di Madura.

Ia memberi kabar bahwa si jago merah mulai melahap kawasan permukiman tempatnya bernaung.

"Di sini kebakaran," begitu pesan Dayuh melalui Whatsapp, sebagaimana diceritakan Irmawati, Minggu (5/3/2023).

"Keluarlah. Yang lain pada keluar. Kamu keluar juga," balasan Whatsapp pihak keluarga yang ada di Madura.

Namun Dayuh bersikukuh untuk tetap di warungnya. Tak sedikitpun terbesit niatan untuk pergi walau selangkah.

Irmawati menjelaskan, sikap kemenakannya itu lantaran menjaga amanah. Sebab, warung yang dijaga Dayuh merupakan milik orang lain.

"Soalnya kebakaran tau sendiri kan suka dijarah. Jadi dia tanggung jawab punya orang itu. Takutnya (dia) di situ," kata Irmawati.

Alhasil, wanita itu ditemukan tewas di warungnya dan dievakuasi Sabtu (4/3/2023).

Tim yang bertugas kala itu menemukan Dayuh dalam posisi berpelukan dengan anak bujangnya yang berusia 20 tahun.

Sang anak bahkan diceritakan Irmawati sempat mendaftar Akademi Militer (Akmil) di Magelang.