Gridhot.ID - Asam lambung naik saat puasa merupakan hal yang sangat tidak menyenangkan.
Pasalnya ketika asam lambung naik, penderitanya bisa merasakan sensasi terbakar di dada atau rasa asam di bagian belakang tenggorokan.
Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, asam lambung naik saat puasa juga bisa menggangu ibadah.
Adapun penyebab asam lambung naik saat puasa bisa terjadi karena perut kosong, telat makan, atau terlalu kenyang karena makan terlalu cepat.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana cara mencegah asam lambung naik saat puasa.
Melansir dari Kompas.com, berikut10 cara mencegah asam lambung naik saat puasa yang bisa Anda terapkan.
1. Makan dengan perlahan dengan porsi kecil
Dilansir dari Health Harvard, ketika perut dalam kondisi penuh, akan banyak asam lambung yang naik ke kerongkongan.
Sebaiknya Anda makan dengan porsi yang kecil dan mengunyah makanan tersebut dengan lambat.
Ketika puasa, Anda bisa menikmati makanan sewaktu sahur dan berbuka puasa secara perlahan untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
Perlu diperhatikan juga, jika memiliki gejala penyakit asam lambung ketika menyantap sahur dan buka puasa disarankan tidak makan dengan porsi yang berlebihan.
Baca Juga: Ramadhan Sebentar Lagi, Ini 7 Tips Puasa untuk Penderita Asam Lambung
2. Hindari makanan pemicu asam lambung naik
Di saat menjalankan puasa di bulan Ramadhan, penderita penyakit asam lambung disarankan untuk mengindari konsumsi makanan yang dapat meningkatkan asam lambung sewaktu sahur atau berbuka puasa.
Hindari makanan berlemak, makanan pedas, tomat, bawha putih, kopi teh coklat, dan mint.
3. Jangan minum air soda
Banyak orang meminum minuman yang menyegarkan sewaktu berbuka puasa, minuman bersoda adalah salah satunya.
Akan tetapi air soda tidak baik untuk Anda yang memiliki penyakit asam lambung, karena akan membuat sendawa dan mengirimkan asam lambung naik ke kerongkongan.
4. Atur waktu makan
Sehabis sahur Anda jangan langsung tidur, karena hal tersebut dapat memicu asam lambung naik.
Sehingga Anda harus mengatur waktu agar waktu sahur dan tidur tidak berdekatan.
Oleh sebab itu, setelah sahur dianjurkan untuk berdiri atau duduk terlebih dahulu, karena dalam posisi tersebut gravitasi akan membantu asam lambung tetap berada di perut.
Begitu juga saat berbuka puasa, atur waktu untuk menyelesaikan kegiatan makan Anda tiga jam sebelum tidur.
Baca Juga: Cara Mengobati Asam Lambung dengan Kunyit, Pahami Aturan Konsumsinya
5. Tidur dengan posisi bagian atas lebih tinggi
Bagian atas tubuh Anda perlu ditopang agar posisinya lebih tinggi daripada kaki.
Coba gunakan penyangga seperti bantal setinggi enam sampai delapan inci untuk menopang tubuh bagian atas.
Nantinya, bantal jangan hanya menopang bagian kepala, tapi keseluruhan tubuh bagian atas.
6. Jaga berat badan
Menjaga berat badan agar tetap ideal penting agar tidak menyebabkan penyakit asam lambung tidak kambuh.
Peningkatan berat badan akan menyebabkan struktur otot yang menyokong sfingter esofagus akan mengembang, sehingga kinerja otot tersebut untuk mengatur asam lambung terganggu.
Kondisi tersebut dapat mengakibatkan asam lambung bisa naik ke kereongkongan.
Maka dari itu, momen puasa ini bisa dijadikan sarana untuk mengatur pola hidup sehat dengan tidak mengkonsumi makanan secara berlebihan dan tidak sehat, sehingga dapat memicu kenaikan berat badan.
8. Batasi asupan kopi
Dilansir dari Insider, mengurangi konsumsi kopi harian dapat membantu mengurangi naiknya asam lambung.
Baca Juga: 9 Pilihan Obat Asam Lambung Alami yang Ampuh Meredakan Gejalanya
Jangan jadikan kopi sebagai minuman yang diminum waktu buka puasa ataupun saat sahur, karena kandungan kafein dalam kopi dapat mengganggu kinerja sfingter esofagus bagian bawah, sehingga dapat terjadi asam lambung naik.
9. Konsumsi sayuran
Jaga pola makan Anda ketika sahur dan berbuka puasa dengan tetap mengkonsumsi menu makanan yang mengandung sayur.
Sayuran dapat melawan asam lambung dan membantu mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
10. Tidur miring ke kiri
Tidur miring ke kiri dapat membuat gejala asam lambung menjadi lebih baik.
Terdapat penelitian bahwa tidur miring ke kiri lebih dapat membantu penderita asam lambung naik dari pada tidur miring ke kanan.
Tidur miring ke kiring dengan bagian atas tubuh terangkat memiliki sedikit kasus asam lambung naik daripada tidur miring ke kanan yang malah dapat memperburuk penyakit tersebut.
Baca Juga: 5 Makanan Penurun Asam Lambung yang Ampuh, Bisa Dikonsumsi saat Kambuh
(*)