Simpan Uang Rp 37 Miliar di Safe Deposit Box Bank Mandiri, Segini Tarif Sewa yang Harus Dibayar Rafael Alun

Minggu, 12 Maret 2023 | 12:13
fcbanktn.bank dan KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO

Ilustrasi safe deposit box berisi uang Rp37 miliar milik eks pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Rafael Alun Trisambodo.

GridHot.ID - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan safe deposit box berisi uang Rp37 miliar milik eks pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Rafael Alun Trisambodo.

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, menduga uang Rp37 miliar itu berasal dari suap.

"Iya (berisi Rp 37 miliar dalam deposit box)," kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Jumat (10/3/2023), dikutip dari Tribunnews.com.

"Dugaan hasil suap," ujar Ivan lagi.

Ivan mengakan, uang sebanyak Rp37 miliar itu berebentuk mata uang asing yakni dolar Singapura dan dolar Amerika Serikat.

"Rupiah tak tampak," ujarnya.

Terkait temuan ini, PPATK belum melaporkan kepada Aparat Penegak Hukum (APH) yang berwenang, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri, maupun Kejaksaan Agung (Kejagung).

"Masih dalam proses di PPATK," kata Ivan.

Terkait temuan ini, PPATK belum melaporkan kepada Aparat Penegak Hukum (APH) yang berwenang, seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Polri, maupun Kejaksaan Agung (Kejagung).

"Masih dalam proses di PPATK," kata Ivan.

Safe deposit box dan tarif sewanya

Melansir Kompas.com,safe deposit box milik mantan Pejabat Pajak Rafael Alun Trisambodo berada di Bank Mandiri.

Baca Juga: Heboh Penemuan Safe Deposit Box Berisi Uang Rp37 M Milik Rafael Alun, Diduga Hasil Suap, Begini Kata PPATK

Untuk diketahui, safe deposit box merupakan jasa penyewaan kotak penyimpanan harta atau surat-surat berharga yang disediakan pihak bank.

Kotak ini dirancang secara khusus dari bahan baja dan ditempatkan dalam ruang khasanah yang kokoh dan tahan api untuk menjaga keamanan barang yang disimpan, sehingga memberikan rasa aman bagi penyewanya.

Sehingga meskipun terjadi bencana seperti kebakaran, barang berharga yang disimpan di sana relatif aman.

Selain uang tunai dan perhiasan, barang berharga yang lazim disimpan di safe deposit box seperti emas logam mulia batangan, akta perusahaan, surat perjanjian, bukti kepemilikan saham, surat kepemilikan tanah, hingga surat wasiat.

Dikutip dari laman resmi Bank Mandiri, jangka waktu penyewaan safe deposit box adalah satu tahun dan bisa terus diperpanjang secara otomatis sesuai keinginan penyewa.

Setiap kotak safe deposit box dilengkapi sistem pengamanan ganda, yaitu menggunakan dus jenis kunci yang dikuasai oleh penyewa dan bank sehingga brangkas hanya dapat dibuka apabila kedua jenis kunci tersebut digunakan secara bersama sama.

Untuk tarif sewa safe deposit box di Bank Mandiri paling murah adalah Rp200.000 dan paling mahal Rp3.000.000 untuk setiap 1 box.

Penyewa sendiri bisa menyewa lebih dari 1 box sesuai kebutuhannya.

Berikut tarif sewa safe deposit box di Bank Mandiri per tahunnya:

Selain biaya sewa, pengguna safe deposit box juga dikenakan biaya kunci sebesar Rp1.000.000 yang dibayarkan sekali di awal sewa.

Baca Juga: Rafael Alun Trisambodo Disinggung, Transaksi Mencurigakan Kepala Bea Cukai Makassar Salip Menyalip dengan Ayah Mario Dandy, KPK Bakal Lakukan Ini

Pengguna juga akan dikenakan biaya tambahan apabila ada kerusakan atau kehilangan kunci brangkas.

Setiap bank tentu memiliki tarif yang berbeda-beda untuk penyewaan brangkas safe deposit box.

Tarif yang disebutkan tersebut belum termasuk pajak PPN 11 persen.

Sembunyikana aset

Melansir Kompas.com, selain menyimpan uang di safe deposit box, Rafael juga diketahui menyembunyikan asetnya melalui nominee.

Keberadaan nominee atau penggunaan nama orang lain ketika membeli aset sudah jadi praktik umum di Indonesia.

Hal inilah yang juga rupanya dilakukan Rafael Alun Trisambodo.

Tujuan nominee biasanya menyamarkan kepemilikan harta agar tidak terendus jangkauan aparat penegak hukum maupun otoritas pengawas transaksi keuangan.

"Hasilnya, terdapat sebagian aset diatasnamakan pihak terafiliasi. Jadi pihak terafiliasi itu bisa orangtua, kakak, adik, dan teman, seperti itu," ujar Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh dalam keterangannya.

Sebagai informasi, PPATKtelah memblokir lebih dari 40 rekening terkait Rafael Alun Trisambodo. Sebagian atas nama istri dan anak-anaknya.

Di dalam 40 rekening ini, PPATK mencatat adanya nilai mutasi hingga Rp 500 miliar untuk transaksi periode 2019-2023.

Baca Juga: Rafael Alun Masuk dalam Daftar Pejabat Berisiko Tinggi, Kemenkeu Bongkar Sederet Temuan dalam Kasus Ayah Mario Dandy

Kementerian Keuangan juga melakukan penelurusan terhadap 6 perusahaan dan 1 konsultan pajak yangn kepemilikan sahamnya terafiliasi dengan Rafael Alun Trisambodo.

Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu Suryo Utomo mengatakan, pihaknya sedang melakukan pemeriksaaan terhadap 6 perusahaan dan 1 konsultan pajak itu untuk menguji kepatuhan perpajakannya.

"Surat perintah pemeriksaan sudah kami terbitkan terhadap 6 perusahaan yang disampaikan, plus 1 konsultan pajak yang diduga terkait dengan saudara RAT," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kemenkeu.

"Perusahaannya, pertama GTA, kedua SKP, ketiga PHA, keempat CC, kelima BDA, keenam RR, dan ketujuh SCR," lanjut Suryo.

Bahkan ada perusahaan Rafael Alun yang sahamnya berbagi dengan istri pegawai pajak lain, yakni istri dari Wahono Saputro yang juga pejabat di Ditjen Pajak. (*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, Tribunnews.com