Find Us On Social Media :

Ngaku-ngaku Letkol, Pria di Tangerang Langsung Dijemput Tim Gabungan Puspomal dan Lantamal III, Komandan Pusat Bongkar Kronologinya

Pria yang ngaku-ngaku jadi prajurit TNI berpangkat Letkol

 

Gridhot.ID - Sedang geger seorang pria di Tangerang mengaku-ngaku menjadi seorang prajurit TNI berpangkat Letkol demi bisa mendekati para wanita.

Dikutip Gridhot dari laman Wikipedia, Letnan Kolonel (Letkol) adalah pangkat perwira menengah dalam kemiliteran di Indonesia.

Pangkat Letkol setara dengan Ajun Komisaris Besar Polisi dalam Kepolisian Republik Indonesia/Polri. Pangkat ini ditandai dengan pemakaian dua melati emas di bahu.

Dikutip Gridhot dari Serambinews, baru-baru ini unggahan video yang menampilkan beberapa foto seorang pria mengenakan atribut TNI AL viral di media sosial.

Video itu salah satunya diunggah akun TikTok ini, Sabtu (11/3/2023).

Dinarasikan, pria tersebut merupakan anggota TNI AL gadungan yang mengaku berpangkat letnan kolonel (letkol).

Dalam salah satu foto, tampak pria beratribut lengkap TNI AL itu berpose dengan seorang perempuan layaknya melakukan foto prewedding.

"Tentara gadungan ditangkap ngaku letkol. Ciwi-ciwi harus hati-hati jangan sampai ketipu," demikian kalimat yang tertulis dalam video.

Kemudian, foto selanjutnya memperlihatkan penangkapan pria yang mengaku anggota TNI AL gadungan tersebut.

Gadungan #tniindonesia???????? #tni gadungan ? Dasar Penipu - Mustika Band

Lantas, bagaimana kronologi penangkapannya?

 Baca Juga: Sosok APA dalam Kasus Penganiayaan David, Ternyata Mantan Pacar Mario Dandy, Begini Tampangnya saat Konferensi Pers

Dikutip Gridhot dari Serambinews dan Kompas.com, Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) Mayjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso mengatakan, penangkapan dilakukan pada Kamis (9/3/2023).

Adalah MQ, seorang warga di daerah Desa Sukamanah Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang yang mengaku sebagai anggota TNI.

"MQ berhasil ditangkap tim gabungan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal), bersama Pomal Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) III," ujar Made, dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Minggu (12/3/2023).

Ia mengatakan, informasi terkait adanya warga yang mengaku sebagai anggota TNI tersebut diperoleh dari beredarnya foto seseorang menggunakan atribut TNI AL berpangkat Letkol.

Setelah dilakukan pendalaman, tim bergerak menuju lokasi tempat tinggal pria yang diduga anggota TNI gadungan tersebut, tepatnya di Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.

"Sesampainya di daerah Rajeg, tim kemudian berkoordinasi dengan Polsek Rajeg perihal pencarian orang yang diduga merupakan oknum TNI gadungan," jelasnya.

Ditemukan sejumlah atribut TNI di rumah pelaku

Made melanjutkan, di daerah Rajeg, tim kemudian menuju lokasi rumah yang diduga menjadi kediaman dari terduga pelaku di wilayah Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.

Selain itu, tim melaksanakan monitoring situasi serta berkoordinasi kepada ketua RT dan RW untuk mendatangi rumah yang diduga menjadi kediaman pelaku.

"Setelah bertemu dengan pemilik rumah, yaitu Saudari M yang merupakan istri dari MQ untuk menanyakan keberadaan dari suaminya serta menjelaskan perihal perbuatan yang telah dilakukan oleh MQ," kata Made.

Setelah dilakukan penggeledahan di dalam rumah tersebut, ditemukan beberapa atribut TNI lengkap dengan perlengkapannya seperti tanda pangkat, tanda jasa, brivet, tutup kepala, sepatu militer, dan tas loreng.

 Baca Juga: Sepatu Bermerek Mario Dandy saat Rekonstruksi Ternyata Pinjaman, Ini Pemilik Aslinya, Polisi: Menyesuaikan Situasi yang Sebenarnya

Selanjutnya, tim menyampaikan kepada M agar menghubungi MQ untuk pulang dan bertemu dengan petugas dari Puspomal.

"Atas bantuan dari M, sekitar pukul 13.00 WIB, MQ menyanggupi kembali dan bertemu di kantor Koramil Rajeg.

Selanjutnya tim bergerak untuk menjemput dan membawa MQ dan didampingi istrinya ke Mako Puspomal Kelapa Gading untuk dilakukan pendalaman," terangnya.

Penangkapan anggota TNI gadungan sudah sering

Menurut Made, kejadian penangkapan terhadap anggota TNI gadungan sudah sering kali dilakukan.

Hal ini, kata dia, harus menjadi perhatian semua pihak, khususnya warga masyarakat agar lebih berhati-hati dan mengetahui cara membedakan mana anggota TNI yang asli, mana yang gadungan.

"Sebagai antisipasi dampak yang berpotensi meresahkan masyarakat, karena sering terjadi tindak penipuan untuk mendapatkan keuntungan pribadi yang dilakukan oleh oknum TNI gadungan," tandasnya.

 

(*)