Find Us On Social Media :

Orang yang Punya Penyakit Maag Perlu Memperhatikan Beberapa Hal Ini Saat Puasa Agar Tak Kambuh

Ilustrasi maag kambuh saat puasa.

GridHot.ID - Ramadhan 2023 akan segera tiba, sudah sepatutnya bagi umat muslim melakukan ibadah puasa.

Seperti dilansir dari TribunBali, puasa merupakan salah satu hal yang membuat khawatir bagi penderita asam lambung.

Tentu saja, penderita akan mengalami sejumlah gejala seperti, mulut terasa asam, kembung, mual, dada seperti terbakar, dan rasa nyeri di ulu hati.

Hal ini wajar lantaran kita tidak makan selama beberapa jam.

Selain itu, selama puasa pula kita sering bablas mengonsumsi makanan apapun yang tersedia.

Sebab itu, Anda perlu memperhatikan aturan makan sahur dalam artikel ini agar asam lambung lebih terkontrol.

Apalagi bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit lambung seperti maag.

Apa saja? Yuk, simak penjelasannya!

Aturan Makan Sahur selama Ramadan 2023

1. Hindari pemicu umum

Saat berpuasa sering terjadi peningkatan masalah pencernaan akibat peningkatan kadar asam dalam perut kosong.

 Baca Juga: Miliki Kadar Basa Cukup Tinggi, Tahu Bisa Dijadikan Pilihan Buat Atasi Maag Kambuh saat Puasa, Begini Penjelasannya

Orang yang sudah memiliki penyakit seperti maag perlu memperhatikan beberapa hal supaya tidak memperburuk kondisinya.

Salah satunya adalah dengan memvariasikan asupan makanan dan memastikan memasukkan cukup nutrisi penting yang dibutuhkan.

Selain itu, penting untuk menghindari makanan pemicu umum.

Beberapa di antaranya adalah makanan olahan, makanan berlemak, makanan gorengan, makanan pedas, makanan asam, dan minuman berkafein.

2. Konsumsi makanan kaya serat

Selama berpuasa, Moms perlu memiliki pola makan yang baik.

Sebaliknya, Moms dapat memperbanyak asupan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan serat.

Kandungan serat tinggi dapat ditemukan dalam buah dan sayuran untuk membantu kenyang lebih lama sepanjang hari.

3. Makan secara perlahan

Kunyah makanan lebih lama dan lembih lambat agar mudah dicerna dengan baik.

Makan dengan cepat juga cenderung menyebabkan menelan udara saat makan yang menyebabkan kembung.

 Baca Juga: Kandungan Gastrinnya Bisa Picu Sekresi di Perut, Berikut Ini Penjelasan Bahaya Konsumsi Susu Bagi Penderita Asam Lambung

Menempatkan porsi yang lebih kecil dan sedang di piring adalah ide yang baik untuk membatasi asupan makanan terutama saat berbuka puasa.

4. Hindari tidur setelah sahur

Cara mencegah maag tidak kambuh adalah dengan tidak tidur setelah sahur.

Hindari berbaring selama satu hingga tiga jam setelah makan berat karena dapat dengan mudah menyebabkan mulas dan mual.

Jika seseorang harus berbaring, sandarkan kepala pada permukaan yang lebih tinggi karena ini dapat mencegah refluks asam dan gangguan pencernaan lain.

5. Hindari melewatkan sahur

Tubuh membutuhkan makanan untuk memberi energi untuk berpuasa sepanjang harti.

Supaya maag tidak mudah kambuh, sebaiknya Moms tetap usahakan sahur.

Bila melewatkan sahur, ini akan menyebabkan perut kosong lebih lama, sehingga memperbesar risiko maag.

Bila Moms tidak memiliki nafsu makan, bisa mengonsumsi kurma dan minum susu atau air putih.

Kurma kaya akan antioksidan dan serat makanan, dan terbukti efektif dalam mencegah maag.

 Baca Juga: Terbukti Lebih Efektif Dibanding Bahan Alami Lain, Lidah Buaya Ampuh Kurangi Gejala Penyakit Asam Lambung, Ini Penjelasannya

6. Minum air yang cukup

Selama berpuasa, penting untuk mencukupi kebutuhan air setidaknya dua liter sehari.

Asupan air yang baik dapat membantu Moms mencegah dehidrasi dan masalah kesehatan lainnya.

Namun, pelan-pelan dan minumlah lebih sedikit. Meneguk air dalam jumlah banyak justru bisa memicu perut kembung dan menyebabkan mulas.

7. Minum obat maag

Mereka yang memiliki masalah pencernaan yang sudah ada sebelumnya akan belajar dari pengalaman masa lalu.

Biasanya meminum obat lambung terlebih dahulu sebagai tindakan pencegahan.

Efek dari sebagian besar obat ini seringkali dapat bertahan sepanjang hari.

Jika mereka memilih untuk hanya minum obat ketika berbuka puasa, maka mereka harus minum obatnya dan berdoa terlebih dahulu. Setelah setengah jam, mereka kemudian dapat makan.

(*)