Gridhot.ID - Heboh kabar Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Menteri Ekonomi Rafizi Ramli dikirimi paket berisi pasta gigi yang mengandung ganja.
Disebut-sebut paket pasta gigi mengandung ganja ini berasal dari Indonesia yang dipesan secara online.
Adapun Kepolisian Sepang, Malaysia telah menyita paket pasta gigi ganja yang ditujukan kepada 2 politisi di Negeri Jiran itu.
Menurut keterangan Polis Diraja Malaysia (PDRM), paket itu disita di salah satu posko Pulau Meranti pada Jumat (10/3/2023).
Kepala Polisi Sepang Wan Kamarul Azran Wan Yusof mengatakan, penyitaan dilakukan setelah petugas di kantor pemerintah melapor menerima telepon ada paket tersebut.
"Berdasarkan informasi, diduga paket itu berisi barang terlarang," ujarnya, dikutip dari World of Buzz pada Selasa (14/3/2023).
Ia menambahkan, pihaknya juga menerima paket berisi daun ganja pekan lalu.
Polisi kemudian mendatangi kantor pusat jasa pengiriman itu dan menyita sebuah kotak coklat berisi wadah pasta gigi dengan logo daun ganja dan tulisan "Happy Green".
Wan Kamarul mengungkapkan, dari resi terungkap fakta bahwa paket pasta gigi ganja dibeli oleh pengirim dengan alamat di Indonesia melalui platform online.
Kasus ini sedang diselidiki berdasarkan Bagian 6 Undang-Undang Obat-obatan Berbahaya 1952 oleh divisi narkotika kepolisian Putrajaya.
Bagian 6 berkaitan dengan pembatasan kepemilikan opium mentah, daun koka, poppy-straw, dan ganja.
"Penyelidikan menemukan bahwa barang yang disita tidak ada hubungannya dengan penerima (PM dan Menteri Malaysia). Penyelidikan lebih lanjut terus dilakukan," jelasnya.
Sementara itu, Menteri Ekonomi Malaysia Rafizi Ramli membenarkan ada paket berisi pasta gigi ganja yang ditujukan kepadanya dan Anwar Ibrahim saat konferensi pers di Parlemen, Selasa (14/3/2023).
"Saya tidak tahu (siapa yang mengirimnya). Itu dikirim ke kantor dan saya tidak membukanya sendiri karena ditujukan kepada perdana menteri dan saya sendiri," katanya,dilansir dari freemalaysiatoday.
Rafizi pun menegaskan, dia dan PM Malaysia Anwar Ibrahim tidak mengonsumsi ganja.
Sambil bercanda dia mengatakan, pengirim paket itu sudah melakukan pemborosan.
"Tidak ada dari kami yang menggunakan ganja. Jadi menurut saya (pengirimnya) itu buang duit," kata Rafizi.
(*)