GridHot.ID - Tak terasa beberapa hari lagi memasuki bulan Ramadhan.
Di bulan ramadhan, umat muslim diwajibkan untuk berpuasa.
Maka dari itu, pola makan dan kebiasaan sehari-hari saat puasa akan berubah.
Yang biasanya makan siang, kini harus bangun sebelum subuh untuk menikmati sahur bersama keluarga.
Dan yang biasa ngopi juga harus hati-hati, agar tidak kambuh asam lambung.
Kopi sudah menjadi bagian dari kehidupan sejumlah orang. Bila tidak minum kopi, rasanya seperti ada yang kurang.
Tren kopi saat ini juga menyebabkan beberapa orang yang sebelumnya tidak terbiasa minum kopi, tertarik untuk mengonsumsinya.
Belakangan, coffee shop juga menjamur di mana-mana dan selalu saja ada yang mengantre untuk membeli kopi.
Namun, tidak semua orang bisa dengan nyaman menyeruput kopi yang telah dibuat sendiri atau dipesan dari coffee shop.
Sejumlah orang, terutama yang mempunyai permasalahan pada lambungnya, kerap kali merasakan ketidaknyamanan setelah minum kopi.
Perut kembung dan bahkan mual hingga ingin muntah, menjadi kondisi yang paling sering dikeluhkan oleh penderita penyakit asam lambung setelah minum kopi.
Baca Juga: 3 Panduan Memasak Makanan untuk Penderita Asam Lambung, Yuk Cari Tahu!
Dikutip dari GridHEALTH.id, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi dan Hepatologi RS Pondok Indah-Pondok Indah, dr. Femmy Nurul Akbar, Sp.PD-KGEH, menjalaskan mengapa penderita penyakit asam lambung kerap merasakan hal tersebut.
Ia menerangkan, bahwa perut kembung hingga mual, sepenuhnya dipengaruhi oleh sifat dari kopi yang diminum.
“Kopi merupakan salah satu makanan yang bersifat iritatif, mkaa dapat meningakibatkan produksi asam lambung yang berlebihan,” kata dokter Femmy kepada GridHEALTH.id.
Produksi asam lambung yang meningkat, pada akhirnya mengakibatkan penderita penyakit asam lambung mengalami gejala kembung dan mual.
Jika begitu, apa artinya penderita penyakit asam lambung atau penyakit refluks gastroesofagus (GERD) sama sekali tidak boleh minum kopi?
Dokter Femmy menjelaskan, kalau hal itu dapat dilihat dari kondisi penderita penyakit GERD tersebut sendiri.
Apabila sedang bergejala, maka memang sudah seharusnya minuman kopi untuk dihindari agar tak semakin parah.
“Jika sedang dalam kondisi bergejala lambungnya, tentunya kopi harus dihindari terlebih dahulu, untuk mencegah terjadi produksi asam lambung yang makin berlebihan,” jelasnya.
Saat gejala asam lambung naik sudah reda atau tidak ada keluhan apapun lagi, penderita GERD boleh meminum kopi.
Akan tetapi, jumlah kopi yang diminum juga tidak boleh berlebihan dan harus diperhatikan jenisnya agar tetap aman.
Dikutip dari TribunBali, dokter Femmy juga membagikan tips minum kopi bagi penderita GERD, agar gejalanya tidak kambuh.
Untuk menghindari perut kembung hingga mual, sangat disarankan minum kopi dengan kandungan asam atau kafein yang rendah.
“Konsumsi kopi seminimal mungkin. Pilih kopi dengan kandungan asam rendah atau kafein yang rendah, dengan berbagai metode untuk mengurangi keasaman kopi tersebut,” papar dokter Femmy.
Mengutip Verywell Health, Sabtu 18 Maret 2023, menambahkan susu ke dalam kopi juga dapat membantu mengurangi risiko asam lambung naik.
Hal ini karena protein dalam susu mengikat asam klorigenat dalam biji kopi yang bisa memicu asam lambung naik.
“Meskipun demikian, menghindari kopi tetap menjadi pilihan utama. Apalagi jika gejala meningkatnya asam lambung berulang,” tutup dokter Femmy.
(*)