Find Us On Social Media :

KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya Diduga Culik Pilot Susi Air Gara-gara Ada Persaingan Bisnis, Tokoh Muda Minta Jenderal Eks Kopassus Tuntaskan Semuanya

Ilustrasi KKB Papua

"Banyak korbannya khususnya perempuan dan anak-anak namun tidak terekspos," katanya.

Menurut Nelson, masalah di Papua memang harus diselesaikan dari akarnya. Tidak bisa parsial. Memang menyelesaikannya menjadi tantangan tersendiri.

"Kedaulatan Papua dalam bingkai NKRI menjadi tantangan tersendiri. Ketika negara memberikan kepercayaan justru para elite Papua malah menyalahgunakan kekuasaan dan wewenangnya," ucap Nelson.

"Kehidupan elite Papua dari mulai perkotaan, pegunungan hingga pesisir sangat hedon. Justru perilaku seperti ini lebih mengkhawatirkan masa depan Papua bila dibandingkan dengan kelompok Egianus Kogoya," ujarnya.

"Pencurian dan penyalahgunaan dana Otsus lebih berbahaya," imbuhnya.

Terkait Kapten Philips yang diculik, kata Nelson, memang penuh dengan isu konspirasi. Ada dugaan, Kapten Philips juga seorang agen.

"Jadi kasus penculikan ini bisa dianggap sebagai tamasya," katanya.

Belum lagi, kata Nelson, ada dugaan persaingan bisnis penerbangan. "Selama ini Susi Air melakukan bisnis dan layanan penerbangan di Papua. Mungkin ada faktor kecemburuan dalam berbisnis," ujarnya.

"Apapun bentuk motif di belakang itu harus diungkap secara tuntas. Karena itu upaya penyelamatan yang dipimpin Brigjen JO harus kita dukung dan semoga berhasil sehingga semuanya bisa terungkap," pungkas alumnus Lemhanas ini.

(*)