Find Us On Social Media :

Puasa Bakal Aman dari Maag Kambuh, Simak Tips untuk Kesehatan Lambung dari dr Zaidul Akbar

Ilustrasi maag kambuh saat puasa.

"Berarti kalau saya minum air jeruk nipis gimana? Ya tergantung dari jenis maag yang mana. Kalau Anda jenis maagnya masih kuat menerima asupan jeruk nipis yang nggak masalah. Yang tahu siapa? Kita sendiri," ujar dr Zaidul Akbar.

Bagi penderita maag yang tidak cocok atau merasa khawatir meminum air perasan jeruk nipis, maka dapat memilih alternatif lainnya yaitu air rebusan jahe yang ditambahkan sedikit pandan.

Bisa pula air rebusan jahe ditambahkan serai dan madu secukupnya.

"Termasuk juga harus sering minum madu atau makan kurma juga sangat baik. Mengkonsumsi kalbina atau gandum juga sangat baik untuk mengembalikan keseimbangan asam lambung," terang dr Zaidul Akbar.

Selain itu, ada pula obat maag lainnya dari bahan alami yaitu tempe. Bahkan dr Zaidul Akbar mengklaim tempe adalah obat maag terbaik.

"Tempe adalah obat maag terbaik, karena itu probiotik dari fermentasi," ungkap dr Zaidul Akbar.

Namun, dalam mengonsumsi tempe hendaknya tidak digoreng atau dimakan secara mentah, sebab jika digoreng pada suhu tinggi protein pada tempe akan rusak.

dr Zaidul Akbar memberikan resep cara konsumsi tempe yang efektif untuk mengatasi maag dan gangguan pencernaan.

"Tempe dibikin sandwich, dislice tipis tengahnya dikasih kurma, kemudian dimakan, itu obat maag," urainya.

Alternatif lainnya, penderita maag bisa mengkonsumsi air rendaman kurma atau air nabeez.

Yang terpenting dr Zaidul Akbar mengimbau agar dapat mengelola stres secara benar sehingga terhindar dari penyakit maag dan asam lambung.

Baca Juga: Makanan Khas Saat Bulan Puasa, Kolang-kaling Disebut Bisa Meredakan Sakit Maag, Ini Tips Mengolahnya

Agar tubuh tetap fit dan terhindar dari macam-macam penyakit, maka bisa lakukan olahraga rutin.

Namun dr Zaidul Akbar menyarankan tidak berolahraga pada malam hari. Ini karena di malam hari tumbuhan mengeluarkan karbondioksida yang tidak bagus jika dihirup manusia.

"Kapan olahraga yang baik? Saat matahari terbit sampai sebelum tenggelam karena tumbuhan mengeluarkan oksigen dari proses fotosintesis," jelas dr Zaidul Akbar.

Secara fisiologis, tubuh meliputi organ yang ada di dalamnnya harus diistirahatkan pada malam hari.

Kemudian pada pagi hari, disarankan sarapan mengonsumsi buah-buahan dan tidak perlu banyak makan.

"Selanjutnya makan berat pada siang hari, nah sebelum makan berat ini makan buah dulu sarapannya, itulah yang diajarkan Allah pada Surah Al-Waqiah, jadi buah itu bukan untuk cuci mulut, sebelum makan buah minum air rebusan jahe dicampur madu dan jeruk nipis, akan terasa kenyang, sehingga tidak membiasakan untuk makan banyak," pungkas dr Zaidul Akbar. (*)