Find Us On Social Media :

Simak Hukumnya Jika Ada Sisa Makanan di Sela Gigi dan Tak Sengaja Tertelan, Apakah Batalkan Puasa Ramadhan?

Ilustrasi puasa.

Ibnul Mundzir mengatakan, ‘Para ulama sepakat akan kesimpulan ini.’

الثاني، أن يكون كثيرا يمكن لفظه، فإن لفظه فلا شيء عليه، وإن ازدرده عامدا، فسد صومه في قول أكثر أهل العلم. وقال أبو حنيفة: لا يفطر؛ لأنه لا بد له أن يبقى بين أسنانه شيء مما يأكله، فلا يمكن التحرز منه، فأشبه ما يجري به الريق.

Kedua, sisa makanan itu banyak, yang memungkinkan untuk dia ludahkan.

Jika dia buang dengan meludahkannya, tidak mempengaruhi keabsahan puasanya.

Namun jika dia telan dengan sengaja, puasanya batal, menurut pendapat mayoritas ulama.

Sementara itu, Abu Hanifah berpendapat: ‘Puasanya tidak batal, karena pasti ada sisa di sela-sela giginya dari makanan yang telah dia makan.

Sehingga tidak mungkin dihindari, sehingga statusnya sama dengan ludah.

ولنا أنه بلع طعاما يمكنه لفظه باختياره، ذاكرا لصومه، فأفطر به، كما لو ابتدأ الأكل، ويخالف ما يجري به الريق، فإنه لا يمكنه لفظه

Akan tetapi, pendapat kami, bahwa perbuatan semacam ini termasuk menelan makanan yang memungkinkan baginya untuk membuangnya tanpa terpaksa, dan dia ingat dia sedang puasa, sehingga puasanya batal.

Sebagaimana orang yang mulai makan.

Ini berbeda dengan sisa makanan yang larut seperti ludah.

Baca Juga: Simak Amalan Doa 10 Hari Pertama Ramadhan yang Bisa Dibaca, Minta Dijauhkan dari Kepalsuan hingga Dapat Pertolongan