Find Us On Social Media :

KKB Papua Makin Terdesak, Media Asing Sebut TNI/Polri Sudah Serang Markas Egianus Kogoya CS, Peneliti Human Rights Watch Indonesia Beri Keterangan Begini

Ilustrasi KKB Papua

Peneliti Human Rights Watch Indonesia, Andreas Harsono mengaku telah memverifikasi kabar penyerangan tersebut.

Ia menyebut terdapat beberapa kali bentrokan antara aparat keamanan dengan kelompok bersenjata Papua.

"Saya telah memverifikasi pernyataan tersebut dengan mengecek apa yang telah dilaporkan polisi Indonesia dan orang Papua," kata Andreas dikutip RNZ.

"Dapat dikonfirmasi bahwa ini dimulai dengan serangan ke apa yang disebut markas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat. Saya kira itu adalah (serangan ke) persembunyian dalam hutan pada Kamis, 23 Maret pukul 01.00," lanjutnya.

Sebelumnya, Polda Papua telah menetapkan 15 tersangka pembakaran pesawat Susi Air dan penyanderaan Philip Mehrtens.

Ke-15 tersangka itu ditetapkan masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

Pekan lalu, sejumlah insiden kekerasan antara aparat TNI/Polri dengan KKB diketahui terjadi di Papua.

Pada Rabu (22/3/2023), aparat gabungan dilaporkan menembak mati tiga personel KKB setelah seorang tukang ojek di Ilaga, Papua Tengah ditembak mati KKB.

Baca Juga: Menaker Ancam Perusahaan yang Nekat Tak Berikan THR Bakal Dikenakan Hukuman Mengerikan Ini: Wajib Bayar Tanpa Dicicil!

Sementara pada Sabtu (25/3/2023), aparat TNI/Polri dilaporkan ditembaki KKB saat menjaga salat tarawih di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.

Seorang anggota TNI dan Polri tewas dalam insiden ini.

Kondisi Pilot Susi Air