Find Us On Social Media :

Sergap Markas KKB Papua di Nduga, TNI-Polri Berhasil Tangkap Pelaku Pembakaran Pesawat Susi Air, Kombes IGG Era Ungkap Fakta Mengejutkan

Prajurit TNI meringkus YL, salah satu anggota KKB Papua yang ikut terlibat dalam kasus pembakaran pesawat Susi Air di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Selasa 7 Februari 2023 silam.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Kombes Pol IGG Era Adhinata, Kasatgas Gakkum Ops Damai Cartenz 2023, mengungkapkan fakta mengejutkan, tentang keberhasilan TNI Polri menangkap anggota KKB Papua dalam sepekan terakhir.

Pada Rabu 5 April 2023, prajurit TNI Polri menangkap Yomison Murib, anggota KKB Papua yang merupakan anak buah Numbuk Telenggen dan Pilatus Walkers.

Sementara pada Senin 10 April 2023, prajurit TNI Polri kembali meringkus YL, anak buah pimpinan KKB Papua Egianus Kogoya.

Dilansir Gridhot.ID dari artikelt terbitan Pos-Kupang, 11 April 2023, YL ditangkap setelah prajurit TNI Polri menyergap salah satu tempat persembunyian anggota KKB Papua.

Selain menangkap YL, prajurit TNI Polri juga menyita senjata api dan ratusan amunisi. Kini kedua oknum tersebut kini sedang diproseshukumkan.

Era Adhinata, mengatakan, penangkapan YL dilakukan oleh aparat TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Ops Damai Cartenz-2023.

Oknum yang ditangkap merupakan salah satu pelaku yang diduga terlibat dalam kasus pembakaran pesawat Susi Air di Kabupaten Nduga Selasa 7 Februari 2023.

YL ditangkap pada Senin 10 April 2023. "Saat ditangkap, aparat menyita senjata api dan ratusan amunisi," ujar Kombes Era Adhinata.

Dia juga mengatakan penangkapan YL itu dipimpin oleh Letkol Inf Rinto Wijaya, Danyonif Raider 514/Sabbada Yudha dan Kapten Countri Aurora, serta Ipda Rajab Ilyas dan Ipda Krisna.

Baca Juga: David Ozora Dapatkan Kado Langka, Jonathan Latumahina Pilu Lihat Sang Anak Sumringah, Ternyata Ini Isinya

"Tim ini berhasil menguasai salah satu Markas KKB di wilayah Nduga dan mengamankan senjata api serta ratusan butir amunisi," ujar Era Adhinata.

"Barang bukti yang diamankan itu merupakan hasil pengembangan penyelidikan dari anggota KKB wilayah Nduga yang telah diamankan sebelumnya," ujarnya.

Untuk diketahui, sampai saat ini Kelompok Kriminal Bersenjata terus melancarkan aksinya.

Salah satu tindakan kejam yang dilakukan kelompok separatis tersebut, adalah menyerang aparat keamanan yang sedang mengamankan jalannya Sholat Tarawih di Masjid Al Amaliyah, Kabupaten Puncak.

Dalam serangan mendadak tersebut, seorang prajurit TNI dan seorang anggota kepolisian terkena tembakan dan tewas seketika.

Sedangkan seorang anggota polisi lainnya juga terkena tembakan di bagian paha sehingga menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Pasca kejadian itu, KKB Papua juga menembak mati Pratu Hamdan, prajurit TNI yang berasal dari Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sementara kasus lain yang hingga kini menyedot perhatian publik, adalah penyanderaan pilot Susi Air berkewarganegaraan Selandia Baru, Phillips Mark Merthens.

Penyanderaan pilot itu dilakukan setelah Egianus Kogoya bersama anak buahnya, membakar habis pesawat Susi Air yang baru saja mendarat di lapangan terbang di Distrik Paro, Kabupaten Nduga.

Baca Juga: Viral Dokter Koas Mencak-mencak ke Emak-emak Gara-gara Parkir Mobil, Juru Parkir Bocorkan Fakta: Siapa yang Gak Kesal?

Siapa sebenarnya Yomison Murib?

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunToraja, 12 April 2023, menurut Brigjen Sri Widodo, Yomison Murib merupakan anggota KKB Papua yang sering beraksi di wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak.

Setelah diperiksa, Yomison Murib mengaku sebagai keponakan dari Numbuk Telenggen (pimpinan KKB) dan mengenal sosok Lekagak Telenggen yang merupakan pimpinan tertinggi KKB di wilayah Puncak.

Sementara menurut Kombes Faizal Ramadhani, Yomison Murib pernah terlibat dalam sejumlah aksi kejahatan.

Diantaranya, penembakan terhadap tukang ojek bernama Udin yang meninggal dunia pada 14 April 2021 di Kampung Eromaga, Distrik Omukia.

Dia juga terlibat pembakaran tower BTS pada 3 Januari 2021 dan pembakaran helikopter UP MI815 milik PT Ersa di Bandara Aminggaru pada 11 April 2021.

"Yomison juga terlibat penembakan terhadap anggota Ops Nemangkawi pada tahun 2021 lalu di Kampung Olenki, pada 27 April 2021 lalu," tutur Faizal.

Sementara itu Numbuk Telenggen sendiri merupakan salah satu komandan tertinggi di KKB Papua yang masuk dalam DPO Polri TNI.

Dikutip Gridhot dari Tribun Papua (grup surya.co.id), anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Numbuk Telenggen tercatat sebagai buronan pasukan TNI-Polri.

Baca Juga: 4 Arti Kedutan di Alis Kanan Ujung Menurut Primbon Jawa, Diramalkan Bakal Dapat Rezeki hingga Keinginan Akan Segera Terkabul

Numbuk Telenggen masuk dalam Daftar Pencarian Orang/DPO Polres Puncak Nomor 3/V/2021/tanggal 1 Mei 2021 dalam perkara pembunuhan (penembakan) terhadap anggota Satbrimob atas nama Bharada (Anumerta) I Komang Wira Natha.

Pelaku memiliki banyak daftar kejahatan mulai dari penembakan sampai pembakaran.

Numbuk Telenggen diketahui pernah melakukan aksi penembakan dan pembunuhan terhadap dua tenaga pendidik dan juga tukang ojek di Kampung Eromaga, Kabupaten Puncak pada 14 April 2021.

Usai kejadian tersebut, pada 15 Mei 2021, aparat gabungan sempat menggerebek honai yang diduga tempat persembunyian dari Numbuk Telenggen di wilayah Tanah Merah Bawah.

Namun, Numbuk Telenggen berhasil meloloskan diri. Pasca-penggerebekan tersebut, aparat kemanan menemukan sejumlah barang yaitu senjata angin, amunisi kaliber 5,56, polsel, anak panah, dan sejumlah dokumen TPNPB OPM.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri kala itu mengatakan KKB di wilayah Kabupaten Puncak dibawah kendali Lekagak Telenggen.

"Mereka semua itu satu kelompok di bawah kendali kelompok Lekagak," kata Irjen Pol Mathius di Kota Jayapura, Papua, Senin (12/4/2021).

Dikatakan, termasuk pembakaran helikopter di Bandara Aminggaru Ilaga pada Minggu (11/4/2021) juga melibatkan Numbuk Telenggen.

Ada empat pelaku pembakaran helikopter yakni Lerymayu Telenggen, Prenggen Telenggen, Numbuk Telenggen dan Abu Bakar Kogoya.

(*)